Connect with us

Indira Yusuf Ismail Ajak Pengurus LDII Sukseskan Program Penguatan Keimanan Umat dan Jagai Anakta

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mengajak pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk turut mensukseskan Program Penguatan Keimanan Umat dan Jagai Anakta’.

 

Hal itu disampaikan Indira pada saat dirinya menerima audiensi pengurus LDII di Kantor TP PKK Kota Makassar, Kamis (23/05/2024). Indira mengajak untuk ikut serta menerapkan dua program unggulan Pemkot Makassar tersebut.

 

Hal itu sejalan dengan audiensi yang dilakukan pengurus LDII yang meminta Indira agar berkenan menjadi narasumber utama pada seminar nasioanal yang akan mengangkat tema parenting.

 

Indira pun menyambut baik undangan menjadi narasumber tersebut. Namun demikian, Indira menyampaikan alangkah baiknya jika berbagai edukasi yang diberikan bisa tepat sasaran dengan bersentuhan langsung dengan masyarakat di Lorong lorong Wisata.

 

Sama halnya dengan yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar dan TP PKK Kota Makassar yang menjadikan lorong wisata sebagai pintu masuknya berbagai program. Termasuk dalam hal edukasi parenting.

 

“Kemarin saya bilang waktu audiensi dengan Aisyiah, tadi juga saat kajian dengan ustad, saya bilang kita keroyok, kita turun ke mecamatan, ndak usah ceramah di hotel, langsung kemasyarakatnya,” jelasnya.

 

Sehingga, dengan hadirnya berbagai organisasi perempuan di Kota Makassar yang punya program sejalan dengan pemerintah, bisa ikut terjun langsung di tengah-tengah masyarakat memberi penguatan edukasi.

 

Minimal, lanjut Indira, masyarakat ditanamkan nilai-nilai agama yang sederhana tapi berkesinambungan. Indira mencontohkan, seperti nilai nilai agama yang berhubungan dan kehidupan sehari-hari.

 

“Ajarkan yang sederhana saja, yang harus kita pikirkan adalah keseharian kita, yang membangun masyarakat. Ibu-ibu ajarkan bagaimana hidup bersih, Anak-anak diajarkan sopan santun misalnya, kita PKK juga punya keterbatasan memberi edukasi,” pungkasnya.

 

Indira pun berharap gerakan massif dan saling bersinergi tersebut paling tidak dapat dimulai diantara pengurus organisasi perempuan di Kota Makassar.

 

“Kita harus kompak bersama. Gerakan ini harus dimulai dari kita, sesama organisasi perempuan,” harap Indira.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.