Connect with us

Danny Pomanto Salat Id Bersama Warga Makassar di Karebosi: Semangat Berkurban Makin Baik

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melaksanakan Salat Idul Adha 1444 H di Lapangan Karebosi, Senin, 17 Juni 2024.

Danny Pomanto sapaan akrabnya bersama jajaran Pemkot Makassar dan masyarakat menyemarakkan Idul Kurban tahun ini dengan menggemakan takbir dan tahmid.

Usai salat, dia menyampaikan kesyukuran lantaran salat berlangsung dengan khusyuk. Begitu juga dengan khutbah dari Khatib K H Maskur Yusuf yang menyampaikan dan mengingatkan mengenai arti sebuah pengorbanan.

“Alhamdulillah saya bersyukur juga karena hewan kurban bertambah. Itu tandanya ekonomi masyarakat meningkat dan semangat berkurban terjaga bahkan lebih baik,” kata Danny saat diwawancarai setelah salat, pagi tadi.

Juga dengan dibukanya banyak lokasi salat seperti di Masjid Kubah 99, Pantai Losari, Karebosi dan beberapa tempat lainnya semua berlangsung semarak.

Ini, kata dia, memberikan sebuah tanda bahwa semangat berkurban masyarakat itu makin hari tambah baik.

Danny menyebut total hewan kurban di Kota Makassar sekira 6 ribu lebih. Angka ini naik dari jumlah sebelumnya.

Dalam khutbahnya, Khatib Salat Idul Adha K H Maskur Yusuf mengingatkan pada kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail tentang pendidikan terhadap keluarga dan anak.

Salah satu metode dalam mendidik anak ialah dengan memberikannya contoh atau suri tauladan yang baik bagi generasi muda.

“Nabi Ibrahim memberikan contoh yang baik kepada anaknya, kesabaran dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” kata Maskur.

Tauladan itu, lanjut dia, sangat cocok dipraktekkan terhadap anak-anak saat ini dalam rangka mewujudkan generasi emas Indonesia pada masa mendatang.

Dia juga mengajak jemaah salat Idul Adha tahun ini untuk bersama-sama memperkuat program-program Pemkot Makassar seperti Jagai Anakta yang sejalan dengan nilai pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail.

Pun mengajak umat Islam di Makassar untuk mendoakan kaum muslimin di seluruh dunia, terutama di Palestina yang tengah mengalami konflik perkepanjangan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel