Connect with us

Kakanwil Kemenkumham Sulsel Ajak Seluruh Kepala UPT se-Sulsel Berikan Pelayanan Prima

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kemenkumham Sulsel) Liberti Sitinjak mengajak seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Sulawesi Salatan untuk terus memberikan pelayanan prima di satuan kerja (satker) masing-masing.

Hal ini disampaikannya dalam Pengarahan Kakanwil secara daring dari Ruang Rapat Kakanwil pada Rabu (19/06).

“Saya berharap kepada seluruh Kepala Satker dapat menjaga sakter masing-masing dengan memberikan pelayanan prima bagi publik.

Dengan demikian, kinerja pada seluruh Satker Kanwil Kemenkumham Sulsel akan menjadi yang terbaik,” kata Liberti.

Lebih lanjut Liberti mengajak seluruh Kepala Satker dan jajarannya untuk bekerja dengan profesional dan Ikhlas agar dapat meninggalkan legacy yang baik bagi pembangunan di Sulawesi Selatan, sekaligus menjaga kepercayaan oleh pimpinan pusat kepada jajaran di daerah dalam hal ini Kanwil Kemenkumham Sulsel.

Dalam kesempatan ini, Liberti juga meminta seluruh Kasatker untuk bersikap nothing to lose yang berarti bekerja dengan semestinya dan tidak mengharapkan apapun.

Hal ini semata-mata dilakukan untuk mencatat sejarah kontribusi Kemenkumham bagi pembangunan Sulawesi Selatan.

Liberti lalu mengapresiasi kepada seluruh jajaran Kanwil dan Satker yang telah bekerjasama dan ikut serta dalam pembangunan gedung kanwil baru.

Liberti ungkapkan pelaksanaan peresmian oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly berjalan dengan lancar, bahkan Menkumham Yasonna telah menerima gelar kehormatan dari Kerajaan Gowa.

“Ini adalah bagian bukti bahwa sinergitas telah dibangun antara pimpinan dan jajaran dari pusat dengan pimpinan dan jajaran di daereah,” ungkap Liberti.

Mengakhiri pengarahannya, Liberti berharap citra Kanwil dan Satker pada Kemenkumham Sulsel semakin lebih baik.

“Saya berharap sejalan dengan itu, akan ada perubahan yang signifikan pelayanan pubkik kita, baik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan), Kantor Imigrasi (Kanim), Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), dan Balai Harta Peninggalan (BHP), agar semuanya dapat meningkatkan kinerjanya mengingat Kanwil Kemenkumham Sulsel saat ini menjadi sorotan nasional pasca persemian gedung baru.

Berdirinya gedung kanwil baru juga merupakan bentuk dukungan seluruh jajaran Kanwil dan UPT Kemenkumham Sulsel,” harap Liberti.

Pengarahan Kakanwil ini dihadiri oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Kadivyankum HAM) Hernadi dan seluruh Kepala UPT se-Sulsel melalui zoom meeting. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel