86 Kampus Muhammadiyah Terbaik di Indonesia,UMS Rappang Tempati Posisi 5
Kitasulsel,Sidrap — Inilah kampus Muhammadiyah terbaik di Indonesia 2023 versi Kemendikbud Ristek berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat berdasarkan Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0241/E5/DT.06.01/2023 tanggal 28 Februari 2022 tentang Penetapan Klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat .

Klasterisasi perguruan tinggi tahun 2023 didasarkan pada hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA dalam periode tahun 2019 hingga 2021.
Data kinerja tersebut meliputi penulis (author), afiliasi (affiliation), jurnal (journal), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan buku (book).
Klasterisasi ini merupakan pengelompokkan perguruan tinggi sesuai dengan kualifikasi kinerja perguruan tinggi sebagai dasar penyusunan peta jalan riset dan rencana strategis, serta sebagai landasan penentuan kewenangan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang yang kita kenal dengan UMS Rappang sendiri mengalami lonjakan pemeringkatan berdasarkan klasterisasi tersebut 3 tingkatan klaster diatasnya, karena sebelumnya UMS Rappang hanya berada di klasterisasi Binaan kini berada di Klaster Utama.
Lonjakan ini adalah yang tertinggi diantara seluruh Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang ada di Indonesia.
Berikut nama-nama kampus tersebut :
1. Universitas Ahmad Dahlan (Mandiri)
2. Universitas Muhammadiyah Malang (Mandiri)
3. Universitas Muhammadiyah Surakarta (Mandiri)
4. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Mandiri)
5. Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (Utama)
6. Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Utama)
7. Universitas Muhammadiyah Jakarta (Utama)
8. Universitas Muhammadiyah Magelang (Utama)
9. Universitas Muhammadiyah Metro Lampung (Utama)
10. Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Utama)
11. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta (Utama)
12. Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Utama)
13. Universitas Muhammadiyah Purworejo (Utama)
14. Universitas Muhammadiyah Semarang (Utama)
15. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Utama)
16. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Utama)
17. Universitas Muhammadiyah Surabaya (Utama)
18. Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Madya Palembang (Madya)
19. Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Muhammadiyah Madya Sidrap (Madya)
20. STIKES Aisyiyah Palembang (Madya)
21. Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (Madya)
22. STKIP Muhammadiyah Kuningan (Madya)
23. Universitas Muhammadiyah Aceh (Madya)
24. Universitas Muhammadiyah Bengkulu (Madya)
25. Universitas Muhammadiyah Bima (Madya)
26. Universitas Muhammadiyah Bone (Madya)
27. Universitas Muhammadiyah Buton (Madya)
28. Universitas Muhammadiyah Cirebon (Madya)
29. Universitas Muhammadiyah Enrekang (Madya)
30. Universitas Muhammadiyah Gorontalo (Madya)
31. Universitas Muhammadiyah Gresik (Madya)
32. Universitas Muhammadiyah Jambi (Madya)
33. Universitas Muhammadiyah Jember (Madya)
34. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (Madya)
35. Universitas Muhammadiyah Kendari (Madya)
36. Universitas Muhammadiyah Makassar (Madya)
37. Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Madya)
38. Universitas Muhammadiyah Mataram (Madya)
39. Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (Madya)
40. Universitas Muhammadiyah Palembang (Madya)
41. Universitas Muhammadiyah Palopo (Madya)
42. Universitas Muhammadiyah Pare-pare (Madya)
43. Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung (Madya)
44. Universitas Muhammadiyah Riau (Madya)
45. Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Madya)
46. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (Madya)
47. Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Madya)
48. Politeknik Aisyiyah Pontianak (Madya)
49. Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar (Madya)
50. IKIP Muhammadiyah Maumere (Pratama)
51. Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (Pratama)
52. Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan (Pratama)
53. Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta (Pratama)
54. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Khadijah (Pratama)
55. STIKES Muhammadiyah Ciamis (Pratama)
56. STIKES Muhammadiyah Lhokseumawe (Pratama)
57. STKIP Muhammadiyah Manokwari (Pratama)
58. STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh (Pratama)
59. Universitas Aisyah Pringsewu (Pratama)
60. Universitas ‘Aisyiyah Bandung (Pratama)
61. Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Pratama)
62. Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (Pratama)
63. Universitas Muhammadiyah Berau (Pratama)
64. Universitas Muhammadiyah Bulukumba (Pratama)
65. Universitas Muhammadiyah Gombong (Pratama)
66. Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Pratama)
67. Universitas Muhammadiyah Klaten (Pratama)
68. Universitas Muhammadiyah Kotabumi (Pratama)
69. Universitas Muhammadiyah Kudus (Pratama)
70. Universitas Muhammadiyah Kupang (Pratama)
71. Universitas Muhammadiyah Lamongan (Pratama)
72. Universitas Muhammadiyah Lampung (Pratama)
73. Universitas Muhammadiyah Luwuk (Pratama)
74. Universitas Muhammadiyah Madiun (Pratama)
75. Universitas Muhammadiyah Mamuju (Pratama)
76. Universitas Muhammadiyah Manado (Pratama)
77. Universitas Muhammadiyah Palu (Pratama)
78. Universitas Muhammadiyah Papua (Pratama)
79. Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (Pratama)
80. Universitas Muhammadiyah Pontianak (Pratama)
81. Universitas Muhammadiyah Sinjai (Pratama)
82. Universitas Muhammadiyah Sorong (Pratama)
83. Universitas Muhammadiyah Tangerang (Pratama)
84. Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (Pratama)
85. Politeknik Aisyiyah Sumatera Barat (Pratama)
86. Politeknik Kesehatan Aisyiyah Banten (Pratama)
Provinsi Sulawesi Selatan
Pemprov Sulsel–DWP Gelar Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak, Dorong Lingkungan Aman dan Setara bagi Anak
Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Berbasis Hak Anak bagi Organisasi Perempuan Tahun 2025 di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/12/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemprov Sulsel dalam memperkuat pengasuhan yang aman, setara, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak. Workshop tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian puncak peringatan 26 Tahun Dharma Wanita Persatuan.
Dengan pendekatan psikologi perkembangan, regulasi emosi, serta penerapan prinsip hak anak, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pendampingan anak baik dalam lingkungan keluarga maupun organisasi perempuan.
Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel, Andi Murna, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus DWP dalam menerapkan pengasuhan berbasis hak anak secara berkelanjutan.
“Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan menerapkan positif parenting dan pendekatan pengasuhan non kekerasan, mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi risiko kekerasan terhadap anak dan mekanisme rujukan, memperkuat peran organisasi DWP sebagai mitra Pemerintah dalam upaya pemenuhan, perlindungan dan pengasuhan hak anak,” jelasnya.
Workshop menghadirkan dua narasumber, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan psikolog Paras Putri Ramadhani.
Dalam paparannya, Sekda Sulsel menekankan pentingnya kemampuan public speaking yang efektif, berwibawa, dan empatik. Ia menyebut perempuan yang memegang peran strategis dalam keluarga maupun organisasi membutuhkan kompetensi komunikasi publik untuk mendukung peran pemberdayaan.
Sementara itu, psikolog Paras Putri Ramadhani membahas strategi pengasuhan dengan fokus pada pengelolaan emosi dan perkembangan anak. Dalam materinya bertajuk “Strategi Pendampingan dan Regulasi Emosi bagi Orang Tua”, ia menjelaskan bahwa menurut WHO, anak adalah individu sejak dalam kandungan hingga berusia 19 tahun.
Paras menegaskan bahwa anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi, mulai dari perlindungan, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan perkembangan emosional yang memengaruhi masa depan sosial mereka.
Ia juga menguraikan teori attachment yang menekankan pentingnya respons positif orang tua untuk menciptakan rasa aman pada anak.
“Itulah pentingnya kita meregulasi emosi biar bisa cepat beradaptasi dan mengikuti aktivitas yang ada di luar rumah kita,” ujarnya.
Selain sesi materi, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pameran UMKM binaan DWP Sulsel, Dekranasda, DWP OPD lingkup Pemprov, serta DWP kabupaten/kota se-Sulsel guna mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.
Workshop ini dihadiri oleh Ketua DWP Sulsel Melani Simon Jufri beserta jajaran pengurus DWP dari kabupaten/kota dan perwakilan berbagai organisasi perempuan di Sulawesi Selatan.
Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulsel berharap peran keluarga dan organisasi perempuan dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat, terlindungi, dan penuh kasih.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur








You must be logged in to post a comment Login