Connect with us

Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir

Published

on

Kitasulsel–Mesir–Menyikapi banyaknya isu dan informasi yang beredar dan tidak berimbang perihal kejadian yang terjadi di kairo mesir,Dewan pengurus Kerukunan keluarga Sulawesi(KKS) Kairo mesir mengeluarkan Press rilis kronologi kejadian.

Rilis Kronologi kejadian ini dianggap penting untuk diketahui oleh semua pihak agar tidak menimbulkan stigma negatif antar sesama pelajar indonesia di mesir serta tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Berikut petikan Rilis Pers yang diterima redaksi kitasulsel.com

Salam sejahtera kami ucapkan semoga kita semua senantiasa dalam naungan dan taufik dari
Allah Swt., serta sukses dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
Sehubungan dengan perkembangan kondisi Mahasiswa Indonesia di Mesir, dan
menyebarnya isu-isu yang berpotensi disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,
maka kami selaku Dewan Pengurus (DP) Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) Kairo Mesir
bermaksud menyampaikan kronologi sebagai berikut:

1. Rekonsiliasi (Islah) antara suporter Rewako FC (klub futsal yang para pemainnya juga
merupakan anggota KKS Kairo Mesir) dan Farhan (pemain tim Dar El Waseela juga
merupakan anggota Kelompok Studi Walisongo atau KSW) atas kejadian pemukulan
yang diawali dengan provokasi pemain kepada suporter di lapangan Nadi Syabab
Gamaliyah, Darrasah, telah menemui mufakat pada hari Senin malam (10/07/2023) di
Aula Griya KSW. Selesainya rekonsiliasi ini ditandai dengan foto bersama antara Fiqrul
Khalis Ukkas sebagai Ketua Umum KKS Kairo Mesir dan Faqih sebagai Ketua Umum
KSW (keterangan foto terlampir). Yang perlu menjadi perhatian bersama, KKS Kairo
Mesir dan KSW bukanlah pihak yang berperkara, akan tetapi dua kekeluargaan ini
menjadi pendamping bagi anggota masing-masing kekeluargaan yang berperkara.
Rekonsiliasi ini juga dihadiri oleh Badan Pengurus Harian (BPH) KKS Kairo Mesir, Rifqi
Faiq sebagai Presiden AMC, Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) KSW, dan Dewan
Keamanan dan Ketertiban Mahasiswa (DKKM). Tuntutan Saudara Farhan agar
keamanannya terjamin setelah rekonsiliasi ini dipenuhi oleh BPH KKS Kairo Mesir.
Presiden AMC menegaskan bahwa selama yang bersangkutan tidak mengulang kembali
tindakan provokatif, keamanannya akan terjamin. Dengan adanya rekonsiliasi tersebut,
kami menganggap permasalahan ini telah selesai.

2. Sehari setelah berhasilnya upaya rekonsiliasi pada hari Selasa (11/07/2023), akun
Instagram munyiel_3ay melalui fitur cerita Instagram menyebarkan ujaran kebencian (hate
speech), provokasi, dan mempertentangkan SARA, dan ditujukan kepada KKS Kairo
Mesir (keterangan foto terlampir). Tindakan tersebut sungguh tidak bisa diterima oleh
masyarakat KKS secara umum dikarenakan tersebar luasnya disosial Media. Hal ini
karena tindakan tersebut mencederai kesakralan rekonsiliasi yang baru saja terjadi. Pemilik
akun tersebut berani menyebarluaskan ujaran kebenciannya terhadap KKS Kairo Mesir
kepada publik. Padahal, yang bersangkutan tidak hadir pada saat rekonsiliasi, dan
mengetahui sebagian isi pembahasan rekonsiliasi. Artinya, di sini ada indikasi bahwa ada
oknum yang membocorkan pembahasan rekonsiliasi kepada yang bersangkutan, yang
mana perbuatan ini juga bentuk merendahkan rekonsiliasi.

3. Setelah menerima potongan screenshot berisi ujaran kebencian dari akun munyiel_3ay,
Ketua Umum KKS Kairo Mesir melakukan upaya komunikasi dan meminta klarifikasi
dengan menghubungi Ketua Umum KSW, Saudara Fikri Mirfaqo yang merupakan
Sekretaris Jenderal (Sekjend) PPMI Mesir, dan pihak DKKM. Ketua Umum KKS Kairo
Mesir meminta agar pemilik akun tersebut secepatnya ditemukan oleh pihak KSW dan
DKKM untuk diamankan dan dimintai pertanggungjawaban atas pernyataannya. Di saat
yang sama, ternyata potongan screenshot itu telah tersebar juga di publik Mahasiswa
Indonesia di Mesir. Massa dengan jumlah yang tidak sedikit yang merasa tidak terima
dengan postingan tersebut, mencari keberadaan pemilik akun munyiel_3ay di Darrasah
dan Distrik 7, Nasr City. Karena upaya pencarian tidak berhasil, mereka berinisiatif
datang ke Griya KSW untuk berbicara langsung dengan DP KSW. Mereka menuju Griya
KSW karena kemarin telah terjadi rekonsiliasi antara KKS dan KSW, akan tetapi tindakan
provokasi kembali terjadi, bahkan semakin berani di media sosial. Mereka yang masuk ke
Griya KSW berjumlah empat orang yaitu Moch. Rifqy Syarif, Rafly Prayoga, Rifqi Faiq,
dan Arham. Mereka meminta agar pemilik akun munyiel_3ay ditambah dengan empat
orang lainnya yang berkomentar ujaran kebencian segera didatangkan. Rifqi Faiq yang
juga turut hadir pada rekonsiliasi sebelumnya menekankan kepada Ketua Umum KSW
bahwa kemarin telah terjadi rekonsiliasi, juga menekankan rekonsiliasi pada saat itu juga
dianggap sudah tidak berarti dengan adanya postingan provokatif munyiel_3ay.

4. Setelah mengetahui adanya massa di sekitar Griya KSW, Fiqrul Khalis Ukkas Ketua
Umum KKS Kairo Mesir mengutus Muhammad Fadly Syah Sekretaris Umum KKS
Kairo Mesir bersama Haidar Izzudin Taufiqi Wakil Sekretaris Umum KKS Kairo Mesir
pada hari Rabu (12/07/2023) jam 01:52 European Eastern Summer Time (EEST) agar segera
menuju Griya KSW, untuk mengingatkan mereka yang telah berada di Griya KSW supaya
tidak melakukan tindakan yang tidak diinginkan.

5. Setelah sampai di depan Griya KSW, Sekretaris Umum dan Wakil Sekretaris Umum KKS
Kairo Mesir melihat bahwa di dalam Griya KSW sudah ada empat orang perwakilan
massa yang telah dijelaskan pada poin tiga, sehingga keduanya memilih untuk tidak masuk
dan berupaya berkomunikasi dengan massa yang berada di depan Griya KSW, agar
mereka tidak melakukan tindakan di luar batas. Di depan Griya KSW inilah Sekretaris
Umum dan Wakil Sekretaris Umum KKS Kairo Mesir menerima informasi dari Asnam
Taslim salah satu anggota DKKM bahwa DKKM tidak bisa terlibat dalam permasalahan
ini. Mendengar hal ini, Sekretaris Umum dan Wakil Sekretaris Umum KKS Kairo Mesir
segera menuju Mexico Cafe di seberang jalan depan Griya KSW, karena Komandan
DKKM dan anggotanya berada di kafe tersebut. Sekretaris Umum dan Wakil Sekretaris
Umum KKS Kairo Mesir kembali mengulang pesan Ketua Umum KKS Kairo Mesir
kepada DKKM agar DKKM segera mencari keberadaan dan mengamankan pemilik akun
munyiel_3ay dan empat orang lainnya. Akan tetapi, DKKM tegas menyatakan bahwa
mereka tidak bisa terlibat dengan alasan prosedural dan harus menunggu intruksi dari
Sekjend PPMI Mesir, Presiden dan Wakil Presiden PPMI Mesir. Sekretaris Umum dan
Wakil Sekretaris Umum KKS Kairo Mesir pun izin pamit kepada DKKM dan kembali
menuju depan Griya KSW.

6. Beberapa saat kemudian, Alman yang merupakan Ketua Dua KKS Kairo Mesir datang
ke depan Griya KSW dan berbincang dengan Sekretaris Umum KKS Kairo Mesir terkait
kondisi terkini. Setelah mengetahui kondisi terkini, Alman masuk untuk berbicara
langsung dengan DP KSW untuk mengingatkan kembali hasil rekonsiliasi kemarin, juga
ingin memastikan kondisi di dalam tetap kondusif.

7. Di depan pintu Griya KSW, Rifqi Faiq menyampaikan kepada massa di luar Griya KSW
bahwa dia masih ingin berkomunikasi dengan DP KSW. Akan tetapi, dia meminta agar
jumlah orang yang ikut berkomunikasi ditambah, karena merasa terintimidasi dengan
banyaknya anggota KSW di dalam sekretariat. Sekretaris Umum KKS Kairo Mesir
mengingatkan kembali pesan Ketua Umum KKS Kairo Mesir, agar mereka tidak
melakukan tindakan berlebihan yang tidak diinginkan. Sekretaris Umum dan Wakil
Sekretaris Umum KKS Kairo Mesir tetap berada di depan Griya KSW guna menjaga
massa yang lain tidak ikut masuk.

8. Di dalam Griya KSW, Reza salah seorang yang masuk mengulang kembali pernyataan
bahwa pihak DP KSW harus segera mendatangkan lima orang yang bersangkutan agar
bisa dimintai klarifikasi dan pertanggungjawabannya terkait postingan provokasi di
Instagram. Rifqi Faiq yang kesal karena telah lama berada di Griya KSW tetapi merasa
tidak ada perkembangan, langsung menyampaikan kekesalannya kepada DP KSW dan
mengatakan bahwa mereka tidak terintimidasi meskipun di ruangan tersebut ada
beberapa oknum anggota perguruan bela diri PN, di mana oknum anggota perguruan PN
tidak memiliki kepentingan. Salah satu oknum anggota perguruan bela diri PN kemudian
berdiri menampakkan gestur menantang dan menunjuk ke arah massa. Kedua belah pihak
yang berada di bagian tengah aula Griya KSW juga berdiri. Inilah awal mula keadaan
mulai tidak kondusif, di mana kedua pihak berdiri dari tempat duduk masing-masing.
Tentunya ini adalah hal yang disayangkan.

9. Melihat suasana di dalam Griya KSW tidak kondusif lagi, massa yang berada di luar
masuk ke Griya KSW. Terjadilah kegaduhan. Ketua Dua, Sekretaris Umum, Wakil
Sekretaris Umum, Arham, dan Rafly masuk ke tengah-tengah berusaha melerai
kegaduhan.

10. Massa mulai membubarkan diri setelah datangnya aparat keamanan Mesir. Ketua Dua
KKS Kairo Mesir masih tinggal di Griya KSW berbincang dengan DP KSW sampai
waktu subuh.

11. Sekitar pukul 16:00 EEST hari Rabu (12/7/2023), perwakilan KBRI Cairo Bapak Agus
Hidayatulloh, Bapak Mochammad Khafid, Bapak Fuad, dan Bapak Amin Samad, datang
mengunjungi Baruga Sulawesi (sekretariat KKS Kairo Mesir) setelah mengunjungi Griya
KSW. Inti dari pesan perwakilan KBRI Cairo adalah agar masalah ini diselesaikan
secepatnya, dengan bantuan mediasi PPMI Mesir, juga bantuan KBRI Cairo jika
dibutuhkan.

12. Sebagian massa yang berada di Darrasah menemukan salah satu pelaku ujaran kebencian
kepada KKS Kairo Mesir bernama Aslam, oknum anggota Keluarga Mahasiswa Banten
(KMB). Aslam adalah salah satu oknum yang menghina dan merendahkan martabat KKS
Kairo Mesir, yang mana ujaran kebenciannya dipublikasikan oleh pemilik akun
munyiel_3ay. Farhan (orang yang dibahas di poin satu, dan akan dijamin keamanannya
selama tidak melakukan kembali tindakan provokasi), kembali mengeluarkan umpatan
dan ujaran kebencian kepada KKS Kairo Mesir (keterangan foto terlampir). Hal ini
menjadikan mereka naik darah dan melakukan tindakan main hakim sendiri kepada
Aslam dan Farhan. Tentunya kami sebagai DP KKS Kairo Mesir menyayangkan kejadian
ini, karena DP KKS Kairo Mesir menerima informasi adanya tindakan main hakim
sendiri setelah kejadian.

13. Setelah menerima informasi tersebut, Ketua Umum KKS Kairo Mesir menghubungi
beberapa oknum anggota KKS Kairo Mesir yang terlibat, beliau menyayangkan kejadian
itu dan memberikan peringatan keras kepada oknum yang terlibat. Ketua Umum KKS
Kairo Mesir bertanya lebih khusus mengapa Farhan kembali dipukul. Salah satu oknum
yang terlibat mengatakan bahwa Farhan kembali menghina dan merendahkan KKS Kairo
Mesir. Terkait poin ini, Ketua Umum KKS Kairo Mesir menerima panggilan telepon dari
pihak KBRI Cairo pada Rabu malam (12/7/2023) dalam rangka validasi informasi dan
meminta kepada KKS Kairo Mesir untuk menghentikan massa mencari pelaku ujaran
kebencian lainnya.

14. Pada hari Kamis (13/7/2023), Ketua Umum KKS Kairo Mesir menerima informasi
bahwa pihak Farhan akan memperkarakan kejadian ini ke ranah hukum. Kemudian pada
hari Jumat, (14/7/2023) pukul 00:44 EEST Ketua Umum KKS Kairo Mesir menerima
panggilan telepon dari pihak National Security (NS) Mesir. NS meminta klarifikasi atas
laporan awal yang diterima pihak NS. Setelah mendengar keterangan dari Ketua Umum
KKS Kairo Mesir, pihak NS meminta agar Ketua Umum KKS Kairo Mesir
mengumpulkan secepatnya semua oknum yang terlibat. BPH KKS Kairo Mesir pun
menghubungi oknum yang terlibat agar mereka semua datang ke Baruga Sulawesi hari itu
juga jam 16:30 EEST.

15. Jumat dini hari (14/7/2023), salah satu dari lima pelaku provokasi bernama Anjar,
anggota Keluarga Mahasiswa Sumatera Selatan (KEMASS), berinisiatif sendiri datang ke
Baruga Sulawesi untuk menyampaikan klarifikasi, mengakui kesalahpahamannya, dan
meminta maaf kepada KKS Kairo Mesir secara lembaga dan kepada segenap warga KKS
Kairo Mesir. Anjar diterima di Baruga Sulawesi oleh Pengurus Teras KKS Kairo Mesir
(keterangan mengenai poin ini berupa foto setelah klarifikasi dan permintaan maaf
terlampir).

16. Beberapa saat setelahnya, DP KKS Kairo Mesir kembali menerima ujaran kebencian
berbau provokasi dan menyinggung SARA di media sosial Facebook dengan nama akun
Garda Pembela Sulawesi (keterangan foto terlampir).

17. Jumat siang (14/7/2023), Ketua Umum KKS Kairo Mesir menerima telepon dari
Protokol Konsuler (Protkons) KBRI Cairo agar datang ke Konsuler KBRI Cairo di
Distrik 10, Nasr City, untuk pelaksanaan mediasi.

18. Jumat sore (14/7/2023), oknum anggota KKS Kairo Mesir yang terlibat mulai berkumpul
di Baruga Sulawesi. Ketua Umum KKS Kairo Mesir bersama BPH KKS Kairo Mesir
meminta para oknum yang terlibat untuk menjelaskan secara terbuka dan detail tindakan
inisiatif mereka sejak Selasa malam (11/7/2023) hingga Rabu dini hari (12/7/2023) di
Griya KSW. Mereka pun bergantian menjelaskan sebagaimana yang dituliskan di poin 3.
BPH KKS Kairo Mesir juga meminta mereka untuk klarifikasi atas inisiatif mereka main
hakim sendiri kepada Aslam dan Farhan di Darrasah. Ketua Umum KKS Kairo Mesir
juga menyampaikan pesan pihak NS sekaligus mengancam, bahwa bagi siapa saja pelajar
atau mahasiswa yang menyampaikan ujaran kebencian dan kekerasan akan mendapat
hukuman deportasi. Akan tetapi, NS berpesan agar permasalahan ini diselesaikan secara
damai (al-Sulh) antara oknum mahasiswa yang terlibat. Hal ini karena jika laporan telah
diproses oleh aparat keamanan Mesir, maka tidak akan ada pihak yang diuntungkan.
Semua pelaku ujaran kebencian dan pelaku kekerasan akan dideportasi.

19. Jumat malam (14/7/2023), Ketua Umum, Ketua Dua, dan Sekretaris Umum KKS Kairo
Mesir memenuhi panggilan Protkons KBRI Cairo. Hadir dalam mediasi ini Bapak John
Admiral, Bapak Ramadhan Sutan Purnomo, Bapak Agus Hidayatulloh, Bapak
Muhammad Amin Samad, Bapak Hikmat, Muh. Ikramurrahman Wakil Presiden PPMI
Mesir, Fikri Mirfaqo Sektretaris Jenderal PPMI Mesir, Muhammad Ilham Fajri Dewan
Pimpinan MPA PPMI Mesir, Farhan Dewan Pimpinan BPA PPMI Mesir, tiga perwakilan
KSW yang dipimpin oleh Faqih, dan tiga perwakilan KKS Kairo Mesir.

20. Bapak John Admiral memimpin proses mediasi ini. Proses mediasi berlangsung sampai
hari Sabtu pukul 02:30 EEST. Pihak KSW yang diwakili oleh Faqih dan pihak KKS yang
diwakili oleh Fiqrul Khalis Ukkas sepakat bahwa permasalahan ini diawali oleh ujaran
kebencian yang mempertentangkan SARA yang mengakibatkan terjadinya kekerasan,
permasalahan ini adalah permasalahan oknum dan bukan organisasi kekeluargaan, dan
keduanya sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan cara damai. Protkons
KBRI Cairo pun menyiapkan dokumen yang ditandatangani oleh semua pihak yang
dituliskan di poin 17 (keterangan dokumen yang telah ditandatangani terlampir). Adapun
Aslam pelaku ujaran kebencian berbau SARA juga korban kekerasan, sebagai anggota
KMB, Protkons KBRI Cairo akan melakukan mediasi antara KKS dan KMB di lain
waktu, sebagaimana mediasi yang telah terjadi antara KKS dan KSW, mengingat bahwa
mediasi antara KKS dan KSW telah berlangsung lebih dari 5 jam. Protkons KBRI Cairo
pun melaporkan tercapainya kesepakatan damai ini ke pihak NS. Protkons KBRI Cairo
Mesir pun menekankan bahwa jika ujaran kebencian dan kekerasan kembali terjadi, maka
akan ditindak lebih lanjut oleh pihak NS. Atas upaya mediasi ini, kami menyampaikan
terima kasih kepada Protkons KBRI Cairo, karena telah menunjukkan sikap baik sebagai
perwakilan Indonesia bagi semua pihak yang bermasalah.

21. Setelah sampai di Baruga, Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 04:00 EEST, Ketua Umum
KKS Kairo Mesir mengirim dokumen rekonsiliasi tersebut kepada oknum anggota KKS
Kairo Mesir yang terlibat. DP KKS Kairo Mesir berkomitmen penuh terhadap hasil
rekonsiliasi dan menjaga anggota KKS Kairo Mesir, khususnya mereka yang terlibat, agar
tidak lagi terpancing emosi dan main hakim sendiri.

22. DP KKS Kairo Mesir menghormati rekonsiliasi yang telah dituliskan pada poin 18 dan
poin 19. Dengan adanya rekonsiliasi tersebut, kami menganggap permasalahan tersebut
telah selesai dan oknum-oknum terkait akan mempertanggungjawabkan perbuatannya
sesuai isi rekonsiliasi.

23. Pada hari Kamis (20/7/2023), DP KKS Kairo Mesir mendapati adanya video berbau
provokasi dari akun TikTok timsah.vidgram. DP KKS Kairo Mesir pun mengirimkan
surat kepada DKKM agar menindaklanjuti video tersebut sebagaimana amanat
rekonsiliasi 15 Juli 2023. Video itupun ditarik oleh yang bersangkutan (keterangan surat
terlampir).

24. Pada hari Jumat (21/7/2023), akun Instagram resmi KBRI Cairo indonesiancairo
mengunggah konten foto bertema Stop Kekerasan dengan konteks permasalahan yang
dibahas dalam rilis pers ini. DP KKS Kairo Mesir mengungkapkan rasa kecewa kepada
Bapak Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) melaui surat
pernyataan keberatan (keterangan surat terlampir) pada hari itu juga, karena konten foto
berisi informasi yang tidak berimbang. Fokus keberatan DP KKS Kairo Mesir adalah
suasana yang sudah mulai kondusif, kemudian adanya unggahan tersebut memunculkan
beragam komentar dan opini liar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ada pula akun
palsu berkomentar di unggahan indonesiancairo tersebut (keterangan komentar
terlampir).

25. Surat yang kami kirimkan kepada Bapak Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan
Budaya (Pensosbud) KBRI Cairo justru mendapatkan surat pernyataan tandingan dari
KMB. Yang kami permasalahkan adalah adanya 53 kata dalam isi surat yang sama persis
dengan isi surat pernyataan KKS Kairo Mesir. Padahal, DP KKS Kairo Mesir hanya
mengirimkan surat pernyataan tersebut kepada Bapak Koordinator Fungsi Penerangan
Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Cairo melalui Ketua Umum KKS Kairo Mesir pada
hari Jumat (21/7/2023) pukul 18:39 EEST. Mengenai hal ini, kami menyatakan
kekecewaan mendalam karena surat pernyataan DP KKS Kairo Mesir disebarluaskan dan
mempertanyakan mengapa terdapat 53 kata yang sama persis sesuai urutan (keterangan
surat terlampir).

26. Pada hari Sabtu (22/7/2023), tersebar pernyataan sikap Forum 15 Kekeluargaan yang
ditandatangani oleh Ketua Umum masing-masing kekeluargaan pada hari Rabu
(19/7/2023). Terkait surat pernyataan yang tersebar itu, DP KKS Kairo Mesir
menyatakan kekecewaan dan mempertanyakan sikap Faqih selaku Ketua Umum KSW,
di mana pada hari Sabtu (15/7/2023) yang bersangkutan telah menandatangani
rekonsiliasi bersama Ketua Umum KKS Kairo Mesir, kemudian turut bertandatangan
pada surat pernyataan forum 15 Kekeluargaan. Inkonsistensi Ketua Umum KSW ini
menunjukkan bahwa Ketua Umum KSW tidak berkomitmen menjalankan hasil
rekonsiliasi bersama KBRI Cairo dan PPMI Mesir yang telah terjadi pada Sabtu
(15/7/2023).

Selain rilis pers,Dewan pengurus  KKS Kairo mesir juga melampirkan beberapa surat keberatan yang di tujukan kepada KBRI  Kairo yang nilai tidak berimbang dalam menshare konten anti kekerasan pasca kejadian di mesir.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Bantuan Biaya Pendidikan S1, S2, dan S3 Bagi Masyarakat, Pemprov Sulawesi Barat Siapkan 1.000 Tahun 2025

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Rencana alokasi bantuan biaya pendidikan bagi masyarakat Sulawesi Barat akan mengakomodir 1.000 orang pada tahun anggaran 2025.

Bantuan biaya pendidikan ini canangkan langsung Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin demi kemajuan SDM Sulbar.

“Selain kepada masyarakat umum, termasuk dipertimbangkan bamtuan biaya pendidikan bagi aparat pemprov Sulbar S2 dan S3 agar aparat memiliki kompetensi yang selaras dengan perkembangan masyarakat yang dilayaninya,” kata Bahtiar, Senin 14 Oktober 2024.

Sebab, lanjut Bahtiar jangan sampai masyarakatmya sudah maju pendidikannya tapi aparatnya ketinggalan.

“Sebagai pelayan masyarakat aparat harus terus menambah ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi terbaru,” ungkapnya.

Sedangkan, Asisten III Pemprov Sulbar Bidang Administrasi Umum Amujib mengatakan penganggaran biaya pendidikan ini untuk merespon keinginan masyarakat.

“Ini untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulbar dan memberikan askes bantuan pendidikan,” kata Amujib.

Bantuan biaya pendidikan ini diberikan kepada masyarakat umum dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meningkatkan kualitas pendidikannya.

“Jadi terkait dengan pemberian bantuan biaya pendidikan ini akan memberikan akses secara adil dan menyeluruh ke masyarakat,” bebernya.

Dia berharap bahwa masyarakat khususnya generasi muda bisa memanfaatkan fasilitas bantuan biaya pendidikan ini yang dicanangkan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin agar kedepan bisa meningkatkan kualitas SDM Sulbar.

“Dimana bisa mensejajarkan diri dengan SDM di provinsi lainnya,” harapnya.

Saat ini, mekanisme dan kriteria objektif sedang disusun. Sehingga benar-benar tepat sasaran dan tepat guna.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.