Connect with us

Indonesia dikalahkan Jepang pada Kejuaraan Bola Voli Asia U-20

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Timnas bola voli putra Indonesia U-20 dikalahkan Jepang 0-3 (26-28, 22-25, 21-25) pada babak delapan besar Kejuaraan Bola Voli Asia U-20 atau Men’s U20 Volleyball Championship di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur, Minggu malam.

Asisten pelatih Timnas Voli Putra Indonesia U-20 Joni Sugiyatno, setelah pertandingan mengatakan kekalahan yang dialami oleh timnya akibat kesalahan sendiri meskipun tidak sebanyak saat menang lawan India.

“Pertahanan di depan, atas dan belakang kami masih kurang,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, secara statistik permainan Jepang berbeda dengan laga-laga sebelumnya dari segi serangan.

“Yang biasanya dari lawan sebelumnya mereka pakai bola tunggu, sekarang pakai bola cepat, situasinya berbeda. Jadi masalahnya ada di situ,” katanya.

Menurut dia, pembelajaran yang dapat dipetik untuk menatap laga semifinal melawan Iran ialah kurangnya pertahanan yang dimiliki anak asuhnya.

“Pola serangan Jepang dengan bola cepat dan beda lagi dengan Iran, jadi kami harus kuat lagi di pertahanan,” tuturnya.

Sementara itu, pelatih Jepang U-20 Ueda Yoshitsugu menilai permainan Indonesia saat melawannya timnya sudah baik dan bisa berkembang.

“Para pemain Indonesia sangat baik dalam pertandingan malam ini. Dan saya rasa yang terbaik ada di nomer 5 (Dawuda),” katanya.

Pada laga semifinal melawan Korea Selatan pihaknya akan mendiskusikan lagi bersama pemain dan staf pelatih, namun yang pasti ingin meraih kemenangan.

“Kami akan segera mendiskusikannya bersama-sama tetapi kami ingin menang,” ucapnya.

Di depan ribuan penonton, tuan rumah Indonesia harus menghadapi ketangguhan Jepang pada set pertama melalui spike-spike yang dibuat oleh Bito, Shirono dan Ono.

Bahkan Dawuda harus istirahat sebentar akibat berbenturan dengan rekan setimya untuk mengatasi anak asuh Coach Ueda Yoshitsugu itu.

Indonesia melalui Farchan, Krisna dan Agustino berusaha mengejar ketertinggalan poin 18-21 yang dibuat Sena Kameoka dan kawan-kawan.

Pertarungan sengit menjelang berakhirnya set pertama tersaji antara laga Indonesia lawan Jepang.

Kejar-kejaran angka tidak terelakkan antara Indonesia melalui Krisna dan Dawuda dengan Jepang yang dibangun oleh Bito dan Shirono, hingga set pertama berakhir dengan skor 26-28.

Menit awal set kedua, Jepang masih mendominasi hingga membuat skor Indonesia tertinggal hingga 6 angka, yakni 7-13 berkat Bito, Yamashita dan Shirono.

Indonesia mencoba bangkit untuk mengejar ketertinggalan melalui Dawuda, Krisna dan Agustino serta memanfaatkan kesalahan pemain Jepang hingga membuat angka menjadi 19-18.

Dawuda dkk tetap tidak bisa mengejar ketertinggalan angka atas Jepang pada set kedua dan berakhir dengan skor 22-25.

Pada awal set ketiga meski tetap tertinggal oleh Jepang, Indonesia memanfaatkan kesalahan-kesalahan pemain lawan, yakni Bito dan Shirono yang tidak sempurna dalam melakukan servis.

Selain itu, berkat spike yang dibuat oleh Farchan hingga akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 9-9.

Indonesia bisa bangkit meninggalkan Jepang dalam perolehan poin tetapi hanya satu angka, yakni 16-15.

Namun keunggulan Indonesia tidak berlangsung lama karena Bito dkk langsung membalik keadaan menjadi 19-21.

Indonesia harus takluk pada set ketiga setelah Bito melakukan spike yang tidak mampu ditahan oleh anak asuh Li Qiujiang itu dan berakhir dengan angka 21-25.

Pada laga semifinal, Indonesia akan menghadapi Timnas Iran yang menjadi juara Grup F di Jawapos Arena Surabaya, pada pukul 19.00 WIB.

Sedangkan juara Grup E Jepang akan melawan peringkat kedua Grup F Korea Selatan, pada pukul 16.30 WIB.

Berikut hasil pertandingan perempat final:

Grup E

India vs Arab Saudi 1-3 (22-25, 29-27, 16-25, 31-33)

Jepang vs Indonesia 3-0 (26-28, 22-25, 21-25)

Grup F

Iran vs Korea Selatan 3-2 (25-22, 25-20, 24-26, 23-25,15-8)

China vs Kazakhstan 0-3 (26-28, 21-25, 20-25) . (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Pembangunan Stadion Sudiang Dimulai Tahun Ini, AIA: Semoga Segera Dinikmati Masyarakat Sulsel

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR  Stadion Sudiang, Makassar tahap 1 dimulai tahun 2025 ini. Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) berharap stadion kebanggaan masyarakat Sulsel ini segera dapat dinikmati.

Apalagi kata dia, Makassar sudah lama tidak menikmati stadion ataupun menyaksikan pertandingan PSM Makassar di Kota Daeng ini.

“Semoga masyarakat Sulsel dapat segera menikmati stadion di kota Makassar,” ucap AIA kepada Herald Sulsel, Sabtu, 21 Juni 2025.

Ia juga mengaku akan selalu mengawal anggaran untuk Stadion Sudiang ini yang sebelumnya sempat hilang dalam penganggaran di Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU).

Sebelumnya, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyebut pembangunan tahap 1 Stadion Sudiang, Makassar akan dimulai tahun 2025 ini. Dia bilang, anggaran untuk tahap 1 ini senilai Rp650 miliar.

Hal itu diungkap setelah dirinya bertemu dengan Satuan Kerja (Satker) Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman, di Rujab Gubernur Sulsel pada, Jumat, 20 Juni 2025.

“Menerima Satker Prasarana Strategis Kementerian PU terkait kerjasama dalam hal kesiapan lahan dan dokumen Amdal Andalalin Sudiang yang sedang tahap penyelesaian oleh Pemprov Sulsel,” ungkap Andi Sudirman.

“InsyaAllah pembangunan fisik Stadion (Sudiang) dengan anggaran kurang lebih Rp650 miliar tahap 1 dimulai tahun ini,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman menjelaskan, pihaknya terus mempercepat seluruh kebutuhan yang dibutuhkan untuk membangun Stadion Sudiang, termasuk dokumen administrasinya.

“Administrasi untuk pembangunan Stadion Sudiang dalam waktu dekat akan dirampungkan oleh Dispora Sulsel untuk administrasi kelengkapan berkasnya atau kebutuhan lainnya,” ungkap Suherman kepada Herald Sulsel, Sabtu, 21 Juni 2025.

Pemprov Sulsel Sudah Anggarkan Amdal-Andalalin Stadion Sudiang

Pemprov Sulsel telah menganggarkan penyusunan dokumen Stadion Sudiang sekitar Rp1 miliar. Awalnya, penganggaran itu sudah dimasukkan dalam penganggaran 2024 ini. Namun, pelaksanaan kegiatan tidak sempat dilakukan, sehingga pada 2025 ini tetap dianggarkan.

“Pemprov siapkan di tahun 2024. Tetapi karena saat ini sudah sisa 1 bulan untuk pelaksanaan kegiatan, sehingga akan disiapkan kembali di tahun 2025,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sulsel, Andi Hasbi kepada Herald Sulsel, Sabtu, 16 November 2024.

Anggaran yang sekitar Rp1 miliar itu kata dia, akan digunakan untuk penyusunan dokumen, termasuk untuk Amdal.

“Sekitar hampir Rp1 miliar untuk penyusunan dokumen Amdal, dokumen Andalalin, dokumen kajian Pertek air limbah, dokumen kajian Pertek emisi udara, dan dokumen kajian rintek LB3,” tukas Hasbi. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel