Connect with us

Pemkot Makassar

Pj Sekda Kota Makassar Hadiri Rakornas P2DD, Tegaskan Komitmen Majukan Digitalisasi Transaksi Pemda

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) tahun 2024 yang diselenggarakan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (23/09/2024).

Mengangkat tema ”Digitalisasi Transaksi Pemda untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah” Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menko Perekonomian RI, Dr. Ir. Airlangga Hartarto yang juga selaku Ketua Satgas P2DD, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Gubernur RI, Perri Warjiyo.

Melalui Rakornas ini, Firman Pagarra mengatakan ada beberapa hal yang menjadi point penting dalam pembahasan percepatan digitalisasi tersebut.

Salah satunya, penyediaan dan perkuatan infrastruktur digital jaringan.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Paparkan Penyusunan Draft Smart City Kepada Pemkab Tangerang

“Hari ini kita menghadiri Rakornas P2DD ini dan sepakat untuk berkomitmen untuk mewujudkan percepatan digitalisasi di masing-masing daerah. Ini juga menjadi langkah untuk bersinergi bersama dari pemerintah pusat hingga daerah,” ucap Firman.

Pemkot Makassar sendiri, kata Firman terus menggenjot penggunaan digitalisasi transaksi secara merata.

Sebagai bentuk dukungan percepatan digitalisasi. Kota Makassar sendiri saat ini memiliki Pajak Terintegrasi dan Terdigitalisasi atau dikenal dengan Pakinta.

“Tiga tahun terakhir ini Kota Makassar terus mendapat posisi strategis dalam digitalisasi. Apalagi tahun lalu mendapat penghargaan TP2DD 2023 sebagai Kota Terbaik lewat aplikasi PAKINTA. Ini membuktikan Kota Makassar terus berbenah mewujudkan digitalisasi transaksi di masyarakat,” ungkapnya.

BACA JUGA  Indira Yusuf Ismail Dampingi Danny Pomanto Resmikan Posyandu Era Baru di Kelurahan Paropo

“Saat ini pakinta melayani pajak daerah. Namun kita terus mengembangkannya, nanti akan juga merambah pembayaran retribusi sampah. Jadi semua rata digitalisasi,” tambahnya.

Sementara, Menko Perekonomian RI, Dr. Ir. Airlangga Hartarto yang juga selaku Ketua Satgas P2DD, mengatakan Rakornas ini merupakan wadah penting untuk membahas strategi dan upaya percepatan digitalisasi di daerah.

Dengan fokus pada pengembangan teknologi informasi dan komunikasi berupa penyediaan infrastruktur jaringan TIK di seluruh wilayah Indonesia.

Arah kebijakan implementasi P2DD pada pembuatan 3 pilar utama, pertama penguatan regulasi dan koordinasi, kedua penguatan ekosistem transaksi digital Pemda dan ketiga penguatan infrastruktur.

“Jadi ada tiga pilar yang harus semua kepala daerah perhatikan. Dan ada empat Indikator yang harus terus dilakukan yakni kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan daerah, infrastruktur digital, daya beli kelas menengah serta membuka pasar ekspor dan satgas P2DD harus mengakomodasi ketentuan umum PDRB sosialisasi dan branding,” imbaunya.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Dukung Penuh Event Vini Vidi Vespa 2024, Firman Hamid Pagarra Pastikan Fasilitas dan Keamanan

Dalam Rakornas P2DD tersebut juga disampaikan komitmen kuat untuk mendorong digitalisasi di berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia sebagai langkah penting menuju perkembangan yang berkelanjutan.

Ia pun berharap terbangunnya sinergitas antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan visi digitalisasi yang lebih luas dan terkendali. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wakil Wali Kota Makassar Hadiri Rakor dan Evaluasi TPPS se-Sulsel di Dalton Hotel

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Wali Kota Makassar, Hj. Aliyah Mustika Ilham, ikut menghadiri Rapat Koordinasi Penyusunan Laporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Semester I Tahun 2025, yang dirangkaikan dengan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting tingkat kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diadakan di Dalton Hotel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Selasa (29/07/2025).

Kehadiran para wakil kepala daerah, termasuk Wakil Wali Kota Makassar, menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menanggulangi stunting sebagai salah satu isu strategi pembangunan sumber daya manusia.

Rakor ini menjadi ruang konsolidasi untuk meninjau laporan kinerja semester pertama, mengalirkan capaian, serta menyusun langkah-langkah perbaikan dalam pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.

Dalam keterangannya setelah mengikuti rangkaian kegiatan, Aliyah Mustika Ilham menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan intervensi yang tepat sasaran.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Buka Workshop Penyusunan Renstra Perangkat Daerah Pemkot Makassar

“Upaya menurunkan angka stunting tidak bisa dilakukan secara sektoral. Butuh program keterpaduan, dari tingkat kota hingga ke lorong-lorong. Kami di Makassar terus berupaya memperkuat pendampingan keluarga berisiko stunting dan memastikan pelayanan dasar berjalan optimal,” ujar Aliyah Mustika Ilham.

Rakor ini diikuti oleh jajaran pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan, OPD terkait, serta mitra pembangunan yang selama ini mendukung upaya percepatan penurunan stunting.

Forum ini tidak hanya membahas pelaporan, tetapi juga menjadi ajang berbagi praktik baik dan tantangan lapangan yang dihadapi oleh masing-masing daerah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir rumusan strategi baru yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan lokal, sehingga target nasional penurunan stunting dapat tercapai dengan lebih cepat dan berkelanjutan. (*)

BACA JUGA  Bunda PAUD Kota Makassar Tegaskan Pentingnya Inovasi dan Kreativitas di Gelar Karya PAUD-PNF
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel