Connect with us

Marak Reklame Tak Berizin, Bapenda Makassar Gelar Penertiban Reklame di 500 Titik

Published

on

Kitasulsel–Makassar--Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar kembali menggelar penertiban reklame di beberapa ruas jalan protokol di Kota Makassar, Selasa 24 Oktober 2023.

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar mengungkap alasan penertiban reklame karena disinyalir maraknya reklame yang muncul di dan tidak berizin di Kota Makassar. Ditambah lagi ada beberapa pemasangan reklame spanduk yang melanggar di ruas jalan protokol dan kawasan terbuka hijau di Kota Makassar.

Kepala Bapenda Makassar, Firman Pagarra, menjelaskan penertiban reklame ini adalah kegiatan rutin sebagai bagian dari estetika kota dan menertibkan beberapa pemasangan reklame yang tidak sesuai pada koridornya.

“Hari ini ada sekitar 500 titik penertiban reklame di seluruh kecamatan dan diseluruh ruas jalan protokol di Kota Makassar. Ada sekitar 100 an personil gabungan mulai dari Bapenda, Kecamatan dan Satpol PP terlibat dalam penertiban ini,” ucap Firman.

Mantan Kadis DPM PTSP Pemkot Makassar ini menegaskan bahwa upaya penertiban reklame merupakan salah satu edukasi dan bagian dari upaya peningkatan PAD Kota Makassar.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Workshop Literasi Digital untuk Gen Alpha, Sekda Sulsel: Penting Bangun Kesadaran Aman Berinternet

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, membuka secara resmi Workshop Literasi Digital bertajuk “Smart Internet Sessions: Stay Safe with Gen Alpha (Internet Cerdas: Tetap Aman dengan Gen Alpha)” di Hotel Khas Makassar, Selasa, 14 Oktober 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 400 pelajar kelas VI SD dan guru dari 40 sekolah negeri dan swasta di Kota Makassar. Acara digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia Witel Makassar.

Sekda Sulsel Jufri Rahman menilai kegiatan ini sangat penting sebagai upaya menyikapi pesatnya perkembangan teknologi dan dunia maya yang kian kompleks.

“Kegiatan literasi digital yang digagas oleh PT Telkom bekerja sama dengan BPSDM Sulsel ini menyasar anak-anak usia Generasi Alpha kelahiran 2010–2025. Bagaimana anak-anak bisa memahami cara menggunakan internet yang baik dan benar,” ujarnya.

Menurut Jufri, di balik manfaat besar internet, terdapat risiko yang mengintai seperti penyebaran informasi palsu (hoaks), perundungan siber (cyberbullying), hingga paparan konten negatif yang dapat mengganggu perkembangan psikologis anak.

Ia menekankan pentingnya mitigasi risiko dunia maya dengan membangun kesadaran digital di kalangan pelajar.

“Kita harus menanamkan pemahaman sejak dini agar anak-anak tumbuh dengan kemampuan literasi digital yang kuat dan mampu melindungi diri dari konten berisiko,” tuturnya.

Sekda menambahkan, generasi Alpha akan menjadi penentu masa depan bangsa 10–15 tahun mendatang.

“Kita memitigasi agar terhindar dari cyberbullying, bahkan paparan konten negatif yang dapat membahayakan perkembangan psikologis,” sebutnya.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada PT Telkom Indonesia atas kolaborasi yang mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Sulsel.

“Kita harap guru dan orang tua melakukan pengawasan kepada anak-anak saat berinternet. Harus diajarkan kesadaran digital mengenai internet,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Sulsel, Muhammad Jufri, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan pelajar memahami bahaya dunia maya sekaligus membentuk kebiasaan berinternet yang sehat.

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya menggunakan internet secara sehat dan aman, tentang potensi bahaya di dunia maya dan cara menghindarinya,” jelasnya.

Muhammad Jufri menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang tangguh di era digital.

“Kita ingin dorong agar anak-anak tumbuh dengan kemampuan literasi digital yang baik sehingga mereka menjadi pengguna internet yang sehat, kuat, dan siap menyongsong generasi emas 2045,” ujarnya.

General Manager PT Telkom Indonesia Witel Makassar, Eri Susanto, menuturkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

“Tujuan yang keempat yakni pendidikan berkualitas dan tujuan kesembilan yakni industri, inovasi, dan infrastruktur,” katanya.

Eri menjelaskan bahwa kolaborasi ini mendukung dua agenda SDGs utama, yakni pendidikan berkualitas dan penguatan infrastruktur digital.

“Telkom berkomitmen mendukung peningkatan literasi digital generasi muda agar mereka mampu menjadi pengguna teknologi yang produktif dan aman,” ucapnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel