Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel Luncurkan Program PKB, RSKD Gigi dan Mulut Turun Langsung Bantu Warga Pulau

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi menggerakkan Program Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) sebagai langkah konkret menghadirkan akses layanan kesehatan hingga ke wilayah kepulauan dan daerah terpencil.

Dengan mengusung tagline “Andalan Hati Melayani, Sehat untuk Semua”, program ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemprov Sulsel dalam memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dari akses kesehatan, termasuk di pulau-pulau yang sulit dijangkau.

Salah satu instansi yang ditugaskan langsung dalam program ini adalah Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Gigi dan Mulut Sulsel.

Direktur RSKD Gimul Sulsel, drg. Wiwik Elnangti Wijaya, Sp.KGA, menegaskan bahwa keterlibatan tim medis bukan hanya bertujuan memberikan pelayanan kuratif, tetapi juga untuk melakukan identifikasi awal terhadap tantangan kesehatan masyarakat pesisir.

“Dengan kami turun lebih awal, tujuannya adalah untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan riil masyarakat pulau. Temuan lapangan ini akan kami laporkan langsung kepada Bapak Gubernur.

BACA JUGA  Tinjau Lokasi Banjir di Makassar, Prof Fadjry Djufry Harap Ada Solusi Permanen untuk Warga Terdampak

Laporan tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kebijakan ke depan, bukan hanya di tingkat provinsi, tapi juga bisa menginspirasi kabupaten/kota untuk membuat program serupa,” ujar Wiwik.

Dalam pelaksanaan PKB ini, wilayah kepulauan yang menjadi fokus utama berada di Kabupaten Kepulauan Selayar dan Kabupaten Pangkep, dua daerah dengan tantangan geografis yang cukup besar.

Melalui pendekatan mobile service, pemerintah menghadirkan tim tenaga profesional ke pulau-pulau tersebut, yang terdiri dari dokter spesialis, perawat, hingga tenaga medis lainnya, termasuk dari bidang spesialis gigi dan mulut.

“Program ini sangat penting karena langsung menyasar layanan spesialis ke daerah yang sebelumnya sangat minim akses. Tim yang diterjunkan adalah tenaga spesialis, sehingga bisa menjawab kebutuhan yang lebih kompleks dari masyarakat,” tambah Wiwik.

BACA JUGA  Perjuangkan Pemerataan Pembangunan, Gubernur Sulsel Sampaikan Aspirasi Daerah ke Menkeu

Program Pelayanan Kesehatan Bergerak secara resmi dimulai pada Senin, 4 Agustus 2025, dengan pelepasan tim dari Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

Tim yang diberangkatkan terdiri dari Dokter Spesialis Anak, Spesialis Obgyn, Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Gigi dan Mulut, serta tim medis dari berbagai instansi terkait. Selama satu pekan penuh, tim akan menyambangi enam pulau secara bergiliran dengan jadwal sebagai berikut:

Tanggal 4 Agustus 2025 dilakukan pelepasan dan pemberangkatan ke Pulau Sabutung. Selanjutnya, pelayanan kesehatan digelar di Pulau Karanrang pada 5 Agustus, di Pulau Laiya pada 6 Agustus, Pulau Kalombing pada 7 Agustus, dan Pulau Salemo pada 8 Agustus.

Kemudian, pada tanggal 9 hingga 10 Agustus, pelayanan akan difokuskan di Pulau Tellu Limpoe sekaligus dilaksanakan penyusunan laporan dan catatan lapangan yang akan diserahkan kepada Gubernur Sulsel sebagai bahan evaluasi.

BACA JUGA  Pemuda-Pemudi Sulsel Bersatu: Peringati Sumpah Pemuda dengan Semangat “Bersatu, Berjuang, Bervespa”

Tak hanya fokus pada pelayanan medis kuratif, program ini juga mengedepankan pendekatan promotif dan preventif.

Selama pelaksanaan, tim kesehatan turut menggandeng puskesmas, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat setempat untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya hidup sehat. Edukasi langsung di lapangan menjadi bagian integral dari strategi ini.

drg. Wiwik juga menegaskan bahwa PKB merupakan bentuk nyata dari implementasi visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel untuk mewujudkan Sulsel yang Maju dan Berkarakter, melalui pelayanan publik yang adaptif, responsif, dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat hingga ke pelosok pulau. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Sulsel Lantik 4.047 PPPK Tahap 2 dan Paruh Waktu, Tegaskan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali menambah kekuatan aparatur sipilnya setelah 4.047 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, pada upacara besar yang digelar di Lapangan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (17/11/2025).

Pelantikan tersebut merupakan tindak lanjut dari Seleksi Formasi Tahun Anggaran 2024, yang telah berjalan melalui mekanisme terbuka dan akuntabel. Ribuan peserta yang hadir tampak memenuhi area lapangan, mengikuti jalannya upacara dengan penuh antusiasme.

Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sudirman menyampaikan rasa syukur atas proses panjang yang akhirnya tuntas. “Alhamdulillah, hari ini kami melantik sebanyak 4.047 PPPK Tahap 2 dan Paruh Waktu. Ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam memperkuat pelayanan publik,” ujarnya disambut tepuk tangan para pegawai.

BACA JUGA  Perjuangkan Pemerataan Pembangunan, Gubernur Sulsel Sampaikan Aspirasi Daerah ke Menkeu

Dari jumlah tersebut, 2.626 pegawai merupakan PPPK Tahap 2, sementara 1.421 lainnya merupakan PPPK Paruh Waktu. Penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan diberikan secara simbolis oleh Gubernur kepada beberapa perwakilan, sebelum dilanjutkan distribusi SK kepada seluruh peserta.

Amanah Baru, Tanggung Jawab Lebih Besar

Dalam arahannya, Andi Sudirman menekankan bahwa perubahan status menjadi PPPK bukan sekadar formalitas administrasi, melainkan kepercayaan yang harus dijaga dengan kinerja terbaik. Ia mengingatkan bahwa setiap pegawai memiliki peran strategis dalam memastikan roda pemerintahan berjalan secara efisien dan tetap berpihak kepada masyarakat.

“Ini adalah amanah besar. Jalankan tugas dengan menjunjung prinsip sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge. Prinsip-prinsip itu harus menjadi landasan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

BACA JUGA  Tinjau Lokasi Banjir di Makassar, Prof Fadjry Djufry Harap Ada Solusi Permanen untuk Warga Terdampak

Ia juga mengingatkan tentang pentingnya kedisiplinan, kehadiran, serta loyalitas terhadap aturan dan pimpinan. Menurutnya, karakter aparatur sangat menentukan kualitas birokrasi di Sulsel.

“Saya sampaikan kepada semua pegawai, bekerja sungguh-sungguh. Kehadiran itu 50 persen dari kinerja. Setelah itu, taat pimpinan dan tetap menjaga prinsip sipakatau, sipakainge, dan sipakalebbi,” lanjutnya.

Perkuat Pelayanan Publik di Sulsel

Gubernur berharap hadirnya ribuan pegawai baru ini dapat meningkatkan kapasitas pelayanan di seluruh sektor pemerintahan, baik pendidikan, kesehatan, infrastruktur, maupun pelayanan administrasi lainnya. Ia menyebut bahwa revitalisasi SDM ASN penting untuk memperkuat kepercayaan publik sekaligus menjalankan agenda pembangunan daerah.

“Dengan bertambahnya PPPK ini, kami berharap pelayanan kepada masyarakat semakin cepat, tepat, dan responsif,” ujar Andi Sudirman.

BACA JUGA  Pemuda-Pemudi Sulsel Bersatu: Peringati Sumpah Pemuda dengan Semangat “Bersatu, Berjuang, Bervespa”

Para pegawai yang dilantik pun terlihat antusias dan penuh semangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Pelantikan ini menjadi awal baru bagi mereka untuk mengabdikan diri di lingkungan Pemprov Sulsel dengan komitmen yang lebih besar.

Dengan selesainya pelantikan ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan kesiapannya untuk terus memperbaiki kualitas manajemen aparatur dan memperkuat reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang lebih modern, profesional, dan berintegritas.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel