Connect with us

Pantau Pelaksanaan Fogging,Camat Wajo:Mencegah dan Meminimalisir Penyebaran DBD Di Kecamatan Wajo

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Camat Wajo Hj. Hamna Faisal, S.T., M.M., Turun langsung memantau pelaksanaan fogging yang menyasar lingkungan tempat tinggal di sebagian wilayah Kelurahan Malimongan Kecamatan Wajo Kota Makassar, Jumat (26/05/2023).

Pemerintah Kecamatan Wajo melalui Dinas Kesehatan Kota Makassar melakukan penyemprotan cairan insektisida lewat metode pengasapan atau fogging.

Camat Wajo mengatakan, langkah ini dilakukan adanya laporan warga yang terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dialami oleh 3 orang warga di jalan Irian lorong 13 Kelurahan Malimongan.

Iya juga menambahkan, Fogging menjadi langkah terakhir yang dilakukan apabila terdapat kasus DBD. Yang paling utama dalam kaitan pencegahan adalah memperhatikan kebersihan dengan melakukan 3M, terang Hj. Hamna Faisal Camat Wajo.

Selain itu, Camat Wajo menyampaikan cara sederhana namun efektif dalam mencegah penularan demam berdarah adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan strategi 3M Plus.

Lanjutnya dengan menguras, membersihkan dan menyikat tempat penampungan air seminggu sekali menutup rapat tempat penampungan air mengubur dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan air.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.