Connect with us

Gubernur Andalan Serahkan Bantuan Logistik untuk Korban Kebakaran Pemilik 931 Lapak Pasar Sentral

Published

on

KITASULSEL—-MAKASSAR—-Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (Andalan) mengunjungi korban kebakaran Pasar Sentral yang terjadi pada 27 Desember 2022 malam yang menghanguskan 931 lapak.

Ia yang tiba dalam kondisi hujan gerimis disambut para pedagang dan menyampaikan berbagai harapan. Gubernur sekaligus menyerahkan bantuan pangan logistik kepada para korban sebagai penyambung kebutuhan untuk kehidupan mereka bersama keluarga.

Salah satunya, Ani Wahyuni yang berjualan asosiasi pengantin mengaku tidak ada yang bisa diselamatkan dengan kerugian ditaksirnya mencapai Rp200 juta.

“Sementara ini saya tidak tahu apa-apa, karena tidak ada sama sekali (terselamatkan). Sudah 25 tahun saya berjualan di sini dan ini tiga kali kebakaran dan baru kali ini tidak ada bisa diselamat,” sebutnya.

Ani menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan yang dinilai dengan kondisi saat ini sangat membantu. Demikian juga dengan pedagang lainnya, Lela yang berjualan jilbab.

“Terima kasih atas bantuannya Pak. Harapan paling besar semoga los kami dapat dibangun lagi,” harap Lela.

Gubernur Andalan sendiri menyampaikan rasa duka dan keprihatinannya. Serta berharap bantuan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para pedangang dan keluarga.

“Tentu kami atas nama Pemerintah Provinsi mengucapkan duka atas kejadian yang menimpa saudara-saudara kita,” ucap.

“Bantuan ini untuk meringankan yang terdampak. Karena banyak barang tidak bisa diselamatkan. Dan bantuan ini kita jangkau untuk 931 lapak untuk kebutuhan mereka sehari-hari di masa-masa sulit ini,” sebutnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas upaya penanganan yang dilakukan oleh Wali Kota Makassar, Mohammad Ramadhan Pomanto dan jajaran serta Forkopimda Kota Makassar.

Demikian juga terkait pembangunan lapak atau tempat berjualan para pedagang ada dalam kewenangan Pemerintah Kota Makassar.

“Berada dalam kewenangan kota dan kami mendukung dan insya Allah Bapak Wali Kota bisa menyelesaikan,” ujarnya.

Hadir juga Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto, Camat Wajo Kota Makassar, Puspawati Hera dan Kepala Pasar Sentral Makassar.

Sedangkan Gubernur didampingi Kepala Dinas Sosial Sulsel, Andi Irawan Bintang; Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo; dan Kadis Kominfo SP Sulsel, Amson Padolo.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Legislator DPRD Sulsel Muhammad Sadar Gelar Pengawasan di Pangkep, Warga Soroti Jalan Rusak dan Drainase

Published

on

Kitasulsel–PANGKEP– Anggota Komisi D DPRD Makassar, Muhammad Sadar, menyapa warga Kelurahan Bontokio, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep dalam kegiatan Pengawasan APBD.

Kehadiran Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulsel tersebut disambut hangat oleh warga. Warga setempat mengaku sudah lama menantikan kehadiran Muhammad Sadar secara langsung di wilayah mereka.

“Selama ini saya hanya lihat di baliho saja, Pak. Kami sudah lama menunggu kehadiran ta,” ucap salah seorang warga dalam kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan itu, warga menyampaikan sejumlah keluhan, terutama terkait kondisi infrastruktur. Salah satu aduan utama adalah jalan rusak parah yang berada di dekat rel kereta api dan masuk wilayah Kelurahan Bontokio.

“Ada jalan rusak parah di sini, Pak, dekat rel kereta api. Itu jalan provinsi. Kami harap segera diperbaiki,” keluh Ibu Ina, warga setempat.

Selain itu, warga juga meminta perhatian terhadap pembangunan drainase di Jalan Poros Pangkep yang dinilai belum maksimal.

Menanggapi aduan tersebut, Muhammad Sadar langsung memberikan respon. Ia menegaskan, selama kewenangan berada di tingkat provinsi, dirinya akan menindaklanjuti dan memperjuangkan aspirasi warga.

“Terkait jalan dekat rel kereta api di Pangkep, itu memang sudah sempat kami bahas dengan pemerintah provinsi. Namun, untuk tahun ini belum ada anggaran perbaikannya,” ungkap Sadar.

Ia pun meminta warga bersabar dan menjelaskan bahwa perbaikan akan diusulkan dalam APBD tahun 2026.

“Tidak bisa serta merta dikerjakan sekarang. Sabarki (bersabarlah). Ini akan kami usulkan untuk dikerjakan pada tahun 2026. Selama itu merupakan kewenangan provinsi, saya akan perjuangkan,” tegasnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel