Sapa Warga Yang Rayakan Natal, Legislator Golkar Debbie Rusdin : Beri Ucapan Bagian dari Toleransi
KITASULSEL—-MAKASSAR—-Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Debbie Purnama Rusdin menyapa konstituennya diakhir tahun 2022, melalui sosialisasi nilai nilai kebangsaan tentang keagamaan.
Tatap muka dengan warga Kecamatan Tamalate, Masih dalam suasana Natal Debbie Rusdin berdialog langsung dan memberi ucapan selamat natal kepada warga yang telah merayakan Natal.

Debbie Rusdin menyampaikan bahwa memberi selamat kepada mereka yang merayakan natal adalah bagian dari Toleleransi antar umat beragama.
“Menyalami dan memberi selamat natal ini, yang saya lakukan kepada warga merayakan natal adalah bagian dari toleransi,” sebut Debbie sambut bahagia oleh warga dalam sosialisasi yang berlangsung di Aula Wisma Latobang, Jl. Letjend A. Mappaoddang Makassar, Jumat (30/12/2023

Debbie menyampaikan Kepada warga agar terap mempertahankan sikap toleransi, menghargai perbedaan dalam kehidupan beragama. Karena dengan toleransi, kerukunan antara umat beragama akan terus terjaga.
“Toleransi sangat penting dalam rangka menjaga keutuhan dan persatuan, hidup rukun dan damai, saling memahami. Yang tidak boleh itu kawin beda agama, baik secara hukum maupun agama itu tidak diperbolehkan,” ujar Debbie Rusdin.
Atto Suharto Mahasiswa program Doktoral UIN yang juga Dosen UIN Palu hadir sebagai pemateri menyampaikan bahwa landasan toleransi telah tertuang dalam pancasila dan UUD 1945.
“Toleransi dan kerukunan itu landasan ada pada sila pertama, ketuhanan yang maha esa. Dan dalam pasal 29 juga yang berbunyi dima ayat 1 Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dah ayat 2 Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamnya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu,” jelas Atto Suharto.
Pemateri Lainnya Agus Basri, S.PdI. M.PdI, Dosen Tetap STAI DDI Makassar, tenaga pengajar pendidikan agama islam menyampaikan agar warga pintar dalam bermedia sosial, dapat mencermati dengan baik segala informasi yang bedar apa lagi terkait dengan Issu Sara.
“Haruski Pintar menyaring informasi di media sosial, jangan langsung share dicermati dulu. Jangan jangan sampai Hoax apa lagi menyangkut Issu Sara, ini sangat berbahaya sekali dapat memecah belah persatuan dan kesatuan kita,” harap Agus Basri.(*)

Kementrian Agama RI
Dampingi Wapres, Menag Hadiri Tawur Agung Kesanga di Prambanan

Kitasulsel–YOGYAKARTA Menteri Agama RI Nasaruddin Ummar mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menghadiri perayaan Tawur Agung Kesanga, yang digelar di pelataran selatan Candi Prambanan, pada Jumat (28/3/2025). Acara ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Suci Nyepi bagi umat Hindu.
Dalam sambutannya, Wapres Gibran menekankan pentingnya menjaga keberagaman sebagai kekuatan bangsa. “Kita harus bersyukur, selain kekayaan alam, kita juga diberkahi keberagaman luar biasa dari suku hingga agama.

Keberagaman itu adalah kekuatan kita. Perbedaan menyatukan, dan kerukunan serta persatuan harus kita jaga bersama,” tambahnya.
Tahun ini, Hari Raya Nyepi dan Idulfitri jatuh pada waktu berdekatan, sehingga Wapres mengajak semua pihak untuk terus memperkuat toleransi.

“Pemerintah dan kepala daerah harus menjamin perayaan berjalan lancar dan umat bisa khusyuk beribadah,” tegasnya.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar yang turut hadir dalam acara tersebut menjelaskan bahwa Tawur Agung Kesanga merupakan bagian penting dari rangkaian Nyepi, setelah sebelumnya dilaksanakan upacara Melasti.
“Hari Suci Nyepi adalah momen penting bagi umat Hindu untuk mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widi dan melakukan introspeksi diri,” jelas Menag.
Upacara Tawur Agung Kesanga, sebuah ritual sakral yang dilaksanakan sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Upacara ini bertujuan untuk menyucikan alam semesta serta menjaga keseimbangan energi antara manusia, alam, dan tuhan.
Dalam Hindu, ajaran tersebut juga disebut Tri Hita Karana, Hal ini juga sejalan dengan program Kementerian tentang eko teologi. Bagaiamana kita semua menjadikan agama sebagai alat untuk mengajak manusia mencintai alamnya sebagai bentuk ketaatan kepada tuhan.
Nyepi, lanjutnya, bukan sekadar ritual, tetapi perjalanan spiritual menuju kedamaian batin dan keharmonisan dengan alam. Tema perayaan Nyepi tahun ini, “Manawasewa Madhawasewa, Menuju Indonesia Emas 2045” menekankan pentingnya melayani sesama sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan.
Ia pun berharap agar momentum Hari Suci Nyepi ini membawa kedamaian bagi umat Hindu dan seluruh bangsa Indonesia. (*)
-
Politics6 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
9 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
10 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login