Connect with us

Pemkot Makassar Perkuat Riset dan Inovasi pada Tahun 2023

Published

on

Kitasulsel, Makassar—Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, berkomitmen dalam memperkuat pengembangan riset dan inovasi daerah. Itu diperkuat dalam pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto berambisi untuk menjadikan Makassar kota pertama dalam program ini.

“Jadikan kita pertama di kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Buatlah pusat mengatakan bahwa mereka tidak salah memilih Makassar sebagai pemerintah daerah pertama dari 514 Pemda di seluruh Indonesia untuk menjadi contoh pembentukan BRIDA,” imbuh Danny, Jumat (30/12/2022).

Pengembangan penelitian dan inovasi daerah ini juga telah mendapatkan support penambahan anggaran di tahun mendatang. Kemudian, ia juga mengharapkan adanya kerjasama dengan kampus-kampus di Makassar dalam membuat solusi berdasarkan hasil penelitian.

Khususnya dalam penanganan banjir di Kota Makassar yang hingga saat ini masih sulit untuk ditangani oleh pemerintah kota. “Penelitian itu harus diproduksi, seperti memproduksi pedestarian pada 2024 lebih bagus, beton kuat, jadi semua konten lokal.

Juga sistem pembersih got atau drainase kita dan banyak sekali yang membutuhkan terobosan,” pesannya.
Kepala Balitbangda Makassar, Andi Bukti mengatakan, regulasi terkait BRIDA ini akan didorong dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda).

Program legislasi daerah untuk BRIDA ini telah didorong ke DPRD Makassar. Naskah akademiknya telah diserahkan. PRencana pembahasan akan masuk pada triwulan pertama 2023 mendatang.
“Jadi prinsip teknis dan administrasi sudah dipenuhi. Sekarang bolanya di DPRD,” kata Bukti.

Ia juga mengharapkan Makassar menjadi kota pertama yang mendorong ini di Indonesia, makanya penyelesaian regulasi ini nantinya akan berpacu dengan waktu.

“Jadi kita juga sudah berkomunikasi dengan DPRD dalam hal ini Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda),” terangnya.

Sementara soal anggarannya bakal didorong lewat Balitbangda sendiri, besarannya mencapai Rp20 milliar, ini disebut lebih besar dibanding sebelumnya yaitu Rp9 milliar.

Pembentukan BRIDA ini kata dia juga akan membuka jalan untuk anggaran APBN masuk ke daerah. Apalagi anggarannya disebut sangat tinggi.

“Insya Allah dari pusat akan mengucurkan anggaran ke BRIDA. Seandainya sudah terbentuk maka sudah banyak kucuran dana dari pusat. Dan nanti, fokusnya pada penelitian, sarana dan prasarana dengan menggandeng akademisi dan kampus,” tukasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Bukan Sekadar Mengawasi, Pak Kanwil Hadir Membawa Hangatnya Kepedulian untuk Jamaah NTB

Published

on

Kitasulsel—Makkah— Kehadiran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zamroni Azis, di tengah-tengah jamaah haji asal NTB membawa dampak positif yang sangat dirasakan langsung oleh para jamaah. Sebagai bagian dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kementerian Agama Republik Indonesia, H. Zamroni tidak hanya menjalankan tugas pengawasan administratif, tetapi juga menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kenyamanan dan kebutuhan jamaah haji NTB selama di Tanah Suci.

Para jamaah menyampaikan apresiasi mereka atas perhatian dan kehadiran langsung orang nomor satu di lingkungan Kanwil Kemenag NTB tersebut. Salah satu jamaah menyatakan, “Pak Kanwil hampir setiap hari datang memantau kondisi kami di hotel-hotel. Beliau tidak hanya hadir, tapi juga membawa makanan dan minuman tambahan untuk kami konsumsi, di luar dari jatah makan resmi dari penyelenggara.”

Kiprah H. Zamroni Azis di lingkungan Kementerian Agama RI memang tidak diragukan lagi. Dengan jaringan dan komunikasi yang kuat di tingkat pusat, ia mampu menjembatani berbagai kebutuhan jamaah NTB dan memastikan berbagai persoalan lapangan bisa segera direspon. Tak jarang, ia terlihat langsung berkoordinasi dengan pejabat-pejabat penting, termasuk Tim Pengawas dari DPR RI.

Dalam beberapa kesempatan, H. Zamroni juga terlihat mendampingi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan NTB, Ir. Hj. Sari Yuliati, MT, yang juga merupakan Bendahara Umum Partai Golkar. Keduanya bersama-sama menemui dan berdialog dengan jamaah, menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah, pusat, dan legislatif dalam memastikan layanan terbaik bagi jamaah haji.

Apresiasi pun datang dari Staf Khusus Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, yang menyatakan, “Banyak hal yang telah dilakukan oleh Pak Kanwil untuk kenyamanan jamaah. Warga NTB patut bersyukur memiliki pemimpin yang mampu berbaur dan menjalin komunikasi yang baik dengan para petinggi di pusat. Itu adalah nilai kepemimpinan sejati yang tidak dimiliki semua orang.”

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Dr. H. Adies Kadir, SH, M.Hum., yang turut membersamai jamaah NTB di Tanah Suci, juga memberikan penghargaan khusus kepada Kanwil Kemenag NTB. “Saya melihat sendiri bagaimana Pak Kanwil begitu dekat dengan para jamaah. Pendekatan ini menjadi pondasi kuat bagi kepemimpinan beliau dan membawa dampak positif, khususnya bagi jamaah dari NTB,” ujar politisi senior itu.

Kehadiran H. Zamroni Azis di tengah-tengah jamaah bukan sekadar menjalankan tugas formal, tetapi menjadi simbol kepedulian dan dedikasi yang tulus dari seorang pemimpin daerah yang paham akan pentingnya pelayanan dan perhatian terhadap warganya, terlebih dalam momentum sakral seperti ibadah haji.

Akhir kata, apresiasi dari berbagai pihak ini menjadi cerminan bahwa pelayanan haji tidak hanya soal teknis, tetapi juga soal empati dan kehadiran nyata pemimpin di lapangan — dan hal itu telah ditunjukkan dengan sangat baik oleh H. Zamroni Azis.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel