Connect with us

Terminal Daya Bakal Dipertahankan Menjadi Milik Pemkot Makassar

Published

on

Kitasulsel, Makassar—Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memastikan akan mempertahankan status terminal Daya menjadi milik kota. Ini menyusul rencana pengambil alihan aset tersebut oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI, dengan begitu statusnya tersebut juga akan diturunkan menjadi tipe C.

“Iya betul kita mau turunkan tipenya semua, ini terminal Daya seperti terminal Mallengkeri, jadi tipe C,” ungkap Direktur Utama PD Terminal Makassar Metro Dafris, Minggu (31/12/2022).

Terminal itu sendiri saat ini masih menunggu penyelesaian kerjasama dengan PT Kalla Inti Karsa (KIK). Setelah sepenuhnya dipegang, maka pengelolaan dispastikan segera dilakukan.

Beralihnya terminal itu menjadi tipe C otomatis akan membuat operasionalnya hanya berada di dalam kota. Dafris mengatakan telah menyiapkan skema lain untuk menggantikan kendaraan antar daerah yang masuk.

Seperti halnya terminal Mallengkeri, kawasan itu akan dwifungsi menjadi titik truk ekspedisi, sejauh ini kawasan itu memang sudah cukup sepi, laporannya kendaraan antar kota yang masuk perharinya hanya sebanyak 90 kendaraan.

Ia pesimis dengan prospek ke depannya jika hanya mengandalkan jumlah kendaraan yang masuk, apalagi ini terus menurun. Itupun sisanya banyak yang beroperasi menggunakan terminal bayangan. Regulasi, kata dia, segera digodok.
“Kita juga mau buat Perwalinya (pemusatan truk ekspedisi),” ujarnya.

Dafris juga mengatakan pengalihan ini juga akan menyelesaikan sejumlah masalah seperti banyaknya aktifitas bongkat muat dalam kota. Selama ini aktifitas bongkar muat ini hampir selalu menyisakan masalah lalu lintas, sebab truk mengambil sepertiga jalan hingga kerap kali membuat kemacetan.

Pengiptoptimalan seperti ini memang dibutuhkan apalahi jumlah truk ekspedisi dan aktifitas bongkar muat di dalam kota sangatlah banyak, jumlahnya diperkirakan mencapai 700 buah. Ditambah ada ratusan yang tak resmi. Ini akan menberikan PAD yang signifikan terhadap kota.

Lebih jauh pengelolaan aset ini memang harus tetap dipertahankan, di samping karena ini menjadi aset yang dipisahkan, cukup banyak pegawai yang menggantungkan nasib di sana. Belum lagi masalah PAD yang akan hilang jika diambil alih Provinsi dan Pusat.

“Pertanyaannya begitu, kalau diambil alih mau jadi apa semua pegawai di terminal, provinsi dan pusat ibarat orang tua, dan kota adalah anak, masa asetnya anak mau diambil alih,” ujarnya.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto telah menegaskan pengalihan aset tersebut tidak akan terjadi. Termasuk wacana pengalihan terminal Daya ke Pusat.

“Terminal Daya itu juga bersangkut paut dengan pihak ketiga,” imbuh Danny.

Ia telah berulang kali menekankan bahwa aset tersebut telah menjadi aset yang dipisahkan dengan kota, makanya tak bisa semena-mena diserahkan begitu saja ke pusat.

Ia juga menyarankan agar Provinsi maupun pusat mencari lokasi lainnya yang bisa digunakan dalam pengembangan terminal. “Ini kan bukan aset kita (pemkot) jadi tidak ada kewajiban kita untuk menyetor, cari mako lokasi di mana,” tukas Danny. (*)

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas pendidikan Makassar

Forum SKPD, Dinas Pendidikan Makassar Perkuat Layanan dan Reformasi Pendidikan di 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dinas Pendidikan Kota Makassar menggelar Forum Perangkat Daerah Tahun 2025 pada Jumat (7/2/2025) guna membahas prioritas program dan kegiatan pembangunan pendidikan, yang digelar di Hotel Four Point by Sheraton.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba, dalam sambutannya mewakili Wali Kota Makassar menekankan pentingnya forum ini dalam membangun komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Makassar.

Forum ini bertujuan untuk menyelaraskan usulan program dari masyarakat dengan kebijakan strategis pemerintah.

“Pembangunan pendidikan di Kota Makassar diarahkan untuk meningkatkan kualitas SDM secara berkelanjutan, termasuk melalui peningkatan pelayanan, sarana prasarana, serta SDM tenaga pendidik,” ujar Nielma.

Salah satu pencapaian yang disampaikan adalah pembangunan beberapa PAUD negeri melalui APBD Kota Makassar.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperluas akses pendidikan bagi anak usia dini sebelum memasuki jenjang pendidikan dasar.

Selain itu, forum ini juga menjadi ajang untuk membahas tantangan pendidikan di era digital serta strategi untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan seiring dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi di Makassar.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Nielma Palamba, menegaskan bahwa pihaknya akan fokus pada pemerataan akses pendidikan dan peningkatan mutu sekolah di berbagai jenjang.

Selain penguatan data, Dinas Pendidikan Makassar juga akan melakukan reformasi layanan berbasis digital dengan meluncurkan platform daring yang memudahkan masyarakat dalam pendaftaran sekolah, perpindahan siswa, hingga pengurusan ijazah secara online.

“Kami ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan pendidikan. Dengan sistem digital, proses administrasi akan lebih cepat dan transparan,” tambahnya.

Selain itu, Dinas Pendidikan juga berupaya meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sekolah agar setiap sekolah dapat menjadi pilihan utama bagi peserta didik baru.

Nielma juga mendorong peran orang tua untuk lebih aktif menyekolahkan anaknya di sekolah terdekat sesuai domisili.

Dinas Pendidikan Kota Makassar optimistis dengan berbagai langkah strategis yang disiapkan, kualitas pendidikan di kota ini akan semakin meningkat, sehingga mampu mencetak generasi unggul yang siap bersaing di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel