Connect with us

Enam Paket Mega Proyek Pemkot Makassar Sudah Masuk dalam Tahapan Lelang

Published

on

Kitasulsel, Makassar—Enam proyek monumental Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sudah masuk di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Ke enam proyek tersebut ialah, Gedung Dekranasda, Makassar Government Center (MGC), rehabilitasi tower Balai Kota Makassar, pembangunan gedung PAUD Negeri di Kecamatan Mariso.

Selanjutnya, Makassar Core City Arena (Macca) dan revitalisasi Pasar Cendrawasih. Kedua proyek ini sudah masuk tahap lelang Manajemen Konstruksi (MK). Sementara, keempat proyek lainnya tersebut di atas, sudah masuk dalam tahap lelang konstruksi.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) sudah rampung, hanya saja masih ada dokumen yang perlu dilengkapi, sehingga dirinya harus ikut turun tangan.

“Sementara jalan semua, cuman ada sedikit administrasi yang sedikit dilengkapi sehingga saya harus turun tangan supaya tidak ada gara-gara administrasi tidak berjalan. Semua kan sudah siap,” kata Danny, Senin, 9 Januari 2023.

Kata wali kota dua periode ini, enam proyek di atas masuk dalam lelang dini sejak Desember 2022, sehingga progresnya sudah dapat terlihat awal tahun 2023 ini. “Kita tidak ada istirahatnya biar awal tahun ini. Kemarin sudah ditata dengan baik,” ucap Danny.

Diketahui, ada 18 mega proyek yang bakal dibangun di 2023 ini. Mulai revitalisasi aset lama hingga pembangunan gedung baru.

Bangunan yang akan direvitalisasi antara lain Lapangan Karebosi, kawasan Kanrerong, renovasi heritage dan tower balai kota.

Kemudian, revitalisasi Baruga Anging Mammiri Rujab Wali Kota, hingga revitalisasi pasar.

Sementara bangunan baru yang akan direncanakan dibangun tahun ini diantaranya, Smart Panyingkulu, Japparate, gedung Dekranasda. Makassar Government Center (MGC), pembangunan taman, bundaran BTP, pembangunan sekolah, Makassar Cor City Arena, dan sirkuit balap di Kelurahan Untia, Biringkanaya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Pemkab Sidrap Salurkan 11 Ribu Bibit Kelapa Genjah Pandan Manis untuk Perkuat Sektor Perkebunan

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Sebanyak 11 ribu bibit kelapa genjah pandan manis disalurkan kepada kelompok tani di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Senin (24/11/2025). Program ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat sektor perkebunan melalui komoditas yang dikenal cepat berproduksi dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Penyaluran ribuan bibit tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, kepada para kelompok tani sebagai upaya meningkatkan produktivitas kebun rakyat sekaligus membuka peluang pengembangan komoditas baru yang lebih menguntungkan.

Penyerahan berlangsung di Lapangan Kompleks SKPD, disaksikan unsur pemerintah daerah, penyuluh pertanian, dan perwakilan kelompok tani dari berbagai kecamatan.

Kelapa Genjah Pandan Manis Jadi Varietas Unggulan

Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menegaskan bahwa kelapa genjah pandan manis merupakan salah satu varietas unggulan yang cepat berbuah, memiliki produktivitas tinggi, serta nilai jual yang baik di pasaran. Komoditas ini dinilai sangat potensial untuk dikembangkan di Sidrap yang memiliki karakteristik lahan mendukung.

“Pemerintah daerah terus berupaya menghadirkan bantuan sesuai dengan harapan langsung dari bapak Kementerian Pertanian. Bagaimana tanah yang ada di Kabupaten Sidrap ini dioptimasi supaya bisa menumbuhkembangkan pendapatan bagi masyarakat serta mengubah pola berkebun modern dengan tatanan sosial ekonomi pertanian yang bagus sehingga efeknya besar bagi masyarakat,” jelasnya.

Bupati juga menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada penyaluran bantuan semata, tetapi juga pada pendampingan berkelanjutan yang akan diberikan kepada petani, mulai dari penanaman, pemeliharaan, hingga pengelolaan hasil panen.

Dorong Produktivitas dan Kesejahteraan Petani

Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura, Gazali Thayyib, menjelaskan bahwa bantuan ini berasal dari Kementerian Pertanian dan diarahkan untuk memperkuat sektor perkebunan di Sidrap.

“Total bibit yang diserahkan mencapai 11.000 pohon. Bantuan ini menjadi upaya meningkatkan produktivitas sektor perkebunan serta mendukung peningkatan kesejahteraan petani,” tandasnya.

Ia menegaskan bahwa kelapa genjah pandan manis dipilih karena waktu berbuahnya yang relatif singkat dibanding varietas lain, sehingga dapat memberikan dampak ekonomi lebih cepat bagi petani.

Harapan Baru Bagi Komoditas Perkebunan

Program ini diharapkan menjadi momentum penting dalam diversifikasi komoditas perkebunan di Sidrap. Pemerintah daerah menargetkan komoditas kelapa genjah pandan manis akan menjadi salah satu produk unggulan baru, bersanding dengan komoditas utama lain yang selama ini menjadi sumber pendapatan masyarakat.

Dengan dukungan pemerintah pusat, pendampingan penyuluh, serta antusias petani, Pemkab Sidrap optimistis program pengembangan kelapa genjah pandan manis dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi berbasis perkebunan.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel