Connect with us

Posko Angkutan Nataru Ditutup, Pelindo Regional 4 Makassar Catat Peningkatan Penumpang Sebesar 209,87%

Published

on

KITASULSEL—-MAKASSAR—-Kementerian Perhubungan resmi menutup Posko Penyelenggaraan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Pelabuhan Makassar, Senin (9/1/2023).

Penutupan posko untuk mengantisipasi lonjakan arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 tersebut ditandai dengan apel bersama seluruh stakeholder, bertempat di Car Terminal Pelabuhan Makassar dan dipimpin Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Makassar Hernadi Tri Cahyanto.

Dalam sambutannya Kepala Kantor OP Utama Makassar Hernadi Tri Cahyanto mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua stakeholder, unsur terkait, atas kerja sama dan kolaborasi yang sangat baik dalam pelaksanaan Angkatan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman, sehat, dan nyaman.

“Ucapan terima kasih juga saya tujukkan kepada teman-teman pers, baik dari media cetak, online, radio, maupun televisi yang telah menyebarluaskan informasi terkait Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 ini,” ujarnya.

Dia berharap ke depan agar penyelenggaraan angkutan laut pada masa Natal dan Tahun Baru lebih baik lagi. Oleh sebab itu diperlukan sinkronisasi yang lebih baik dan lebih bisa dikendalikan antara pelaksana, baik dalam pengambilan kebijakan maupun dalam pelaksanaan di lapangan.

“Penyelenggaraan angkutan laut Natal dan Tahun Baru kali ini juga bisa menjadi persiapan untuk menghadapi angkutan Lebaran yang kurang dari 4 bulan lagi akan kita laksanakan. Apalagi minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi laut tentu akan lebih tinggi lagi,” kata Hernadi.

“Berbagai pembenahan harus segera kita lakukan agar Angkatan Laut 2023 bisa berjalan lebih baik lagi. Dengan hadirnya Posko Natal Angkatan Laut 2022 dan Tahun Baru 2023 ini, saya minta masing-masing kepala kantor unit pelaksana teknis untuk segera melakukan penyempurnaan analisis dan evaluasi sekaligus mencari upaya dan terobosan baru guna meningkatkan pelayanan angkutan laut Lebaran maupun Nataru tahun ini,” pintanya.

Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis mengatakan, total penumpang yang naik dan turun di Pelabuhan Makassar selama periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 mencapai 79.256 orang.

“Jumlah itu mencapai peningkatan sebesar 209,87% dibandingkan momen libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang sebanyak 37.763 penumpang,” ujarnya.

General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Makassar, Suhadi Hamid menambahkan bahwa pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dan persiapan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Makassar.

“Di antaranya kami telah membangun Ruang Tunggu Sementara yang sifatnya non permanen bagi calon penumpang dan penumpang lanjutan agar dapat beristirahat dengan nyaman, dengan luas sekitar 270 meter persegi serta memiliki kapasitas daya tampung kurang lebih sebanyak 200 orang,” beber GM Pelindo Regional 4 Makassar.

Selain itu, pihaknya juga senantiasa mengantisipasi barang bagasi penumpang, bekerja sama dengan PT Pelni untuk menyiapkan area konsolidasi agar pengelolaan barang menjadi lebih tertib.

 

Tentang Pelindo
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang juga dikenal dengan Pelindo adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan. Tugas, wewenang, dan tanggungjawab Pelindo mengelola pelabuhan yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia. Pelindo menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang memiliki peran kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo mampu menggerakkan serta mendorong kegiatan ekonomi Negara dan Masyarakat.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Halal Bi Halal Ponpes As’adiya,Menag RI:Pondok Pesantren As’adiyah Macanang Membanggakan

Published

on

Kitasulsel—WAJO – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, memberikan apresiasi tinggi terhadap perkembangan pesat Pondok Pesantren As’adiyah Macanang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Hal tersebut disampaikan Anregurutta Prof Nasaruddin saat menghadiri Halal bi Halal bersama keluarga besar Pondok Pesantren Assadiya sengkang Minggu 06/04/2025.

Dalam Acara tersebut Menteri Agama, Anre Gurutta Prof. KH. Nasaruddin Umar, didampingi oleh Hj. Helmi Halimatul Udhma, Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kemenag RI,Stafsus/TA Menag Dr H Bunyamin M Yapid, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan diwakili, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel, H. Aly Yafid, Bupati Wajo, H. Andi Rosman, H. Basnang Said, Direktur PD Pontren,Beserta para Kakan Kemenag dan tamu kehormatan lainnya.

Pada kesempatan tersebut Menag mengungkapkan kekagumannya atas berbagai kemajuan di lingkungan Ponpes As’adiya , termasuk berdirinya gedung bertingkat dan masjid megah di lingkungan pondok pesantren tersebut.

“Bahkan sebelum saya menjadi Menteri Agama, Pondok Pesantren ini sudah berkembang pesat. Semoga ke depan kita bisa terus berbuat lebih banyak lagi,” ujar Nasaruddin Umar dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Nasaruddin Umar juga menyinggung kekayaan budaya, bahasa, dan agama yang dimiliki Indonesia sebagai sebuah anugerah besar. Ia menegaskan bahwa meski Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dan 350 bahasa lokal, keharmonisan antarumat tetap terjaga dengan baik.

“Indonesia itu satu-satunya negara yang begitu luas, dengan begitu banyak perbedaan, tetapi tetap damai. Ini anugerah besar yang harus kita syukuri,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menag turut memperkenalkan konsep lanjutan dari trilogi kerukunan, yang mencakup hubungan harmonis antara manusia, alam semesta, dan Tuhan. Ia menjelaskan bahwa manusia sebagai makhluk ciptaan Allah wajib tunduk pada dua jenis hukum, yaitu hukum takwini (hukum alam) dan hukum tasyri’i (hukum syariat).

“Semua ciptaan Allah tunduk pada hukum alam, tetapi manusia juga wajib menaati hukum syariat. Inilah yang membedakan manusia sebagai khalifah di bumi,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah, Dr,H. Bunyamin M. Yafid, yang juga merupakan Staf Khusus/Tenaga Ahli Menag RI, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara tersebut.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua guru-guru kami, adik-adik santri, mahasantri, mahasiswa, para alumni, serta orang tua santri yang telah menyukseskan acara halal bi halal ini. Untuk level pondok pesantren, acaranya luar biasa, performanya luar biasa, apalagi hadir juga Sulis dan beberapa tamu penting dari ibu kota. Tentu ini semua berkah Anregurutta Ketua Umum Pondok Pesantren As’adiyah,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Wajo dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atas dukungan dan perhatian yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel