Connect with us

Deputi Politik dan Ekonomi Amerika Serikat Kunjungi Longwis Haderslev, Suguhkan Es Krim dan Kripik Pakcoy Inovasi Warga

Published

on

Kitasulsel, Makassar—UMKM di lorong wisatanya sudah sangat baik. Sektor ekonomi masyarakat itu ada sejak adanya program lorong wisata dan makin bagus hingga kini.

Aidir katakan, ide untuk mengolah es krim itu sendiri dimulai pada November tahun lalu.

Pihaknya mengaku memang memotivasi warga untuk mengolah hasil kebun menjadi produk yang unik dan punya nilai jual. “Dari situ agar ada perputaran ekonomi di masyarakat khususnya di dalam lorong wisata ini,” akunya.

Kemudian selain itu, dia menambahkan, produk itu mesti totalitas, seperti punya rasa yang enak sehingga disukai semua orang. “Kebetulan yang memverifikasi rasanya layak apa tidak itu kebetulan saya sendiri karena setiap produk yang dibuat di sini wajib kami verifikasi rasanya agar tidak mengecewakan orang yang berkunjung ke lorong wisata ini,” ujarnya.

Sama halnya dengan Kripak. “Mengapa namanya Kripak? Karena harapan kami Kripak ini bisa menjadi jajanan khas tradisional Makassar sehingga sudah kita persiapkan memang namanya yang dapat menjadi karakter branding ikonik dan memiliki ciri khas,” jelasnya.

Ditambah lagi, ketika anak-anak masyarakat setempat kurang suka makan sayur maka inovasi menjadi es krim merupakan hal yang menarik.

Selanjutnya, pihaknya bakal melakukan standarisasi dan izin terhadap produk agar layak dijual..(Humas Kominfo Makassar)

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Tiga Provinsi Terdampak Bencana di Sumatera

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali menunjukkan kepedulian terhadap daerah-daerah yang tengah dilanda bencana hidrometeorologi. Menyusul banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera dalam beberapa hari terakhir, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyalurkan bantuan keuangan tanggap darurat senilai Rp1,5 miliar.

Bantuan tersebut disalurkan melalui skema Bantuan Keuangan Khusus Tanggap Darurat, masing-masing Rp500 juta untuk Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dana ini dikirim langsung ke pemerintah provinsi penerima pada Senin (1/12/2025) agar dapat segera dimanfaatkan untuk penanganan darurat.

Menurut Gubernur Andi Sudirman, langkah ini merupakan bentuk empati dan solidaritas Sulsel terhadap masyarakat Indonesia yang sedang menghadapi musibah.

“Bantuan ini adalah bentuk simpati dan dukungan kami. Semoga dapat meringankan beban saudara kita yang terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar,” ujarnya dalam keterangannya kepada media.

Ia menegaskan bahwa Pemprov Sulsel selalu berusaha hadir membantu daerah lain yang membutuhkan, terutama ketika bencana alam terjadi secara tiba-tiba dan menimbulkan dampak besar bagi masyarakat.

Penyaluran bantuan dilakukan hari ini dan diarahkan untuk mendukung percepatan penanganan darurat, termasuk kebutuhan logistik, layanan kesehatan, serta pemulihan awal pascabencana.

Pemprov Sulsel juga menyampaikan harapan agar kondisi di wilayah-wilayah terdampak bencana segera pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman serta normal.

Dengan bantuan ini, Sulawesi Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kerja sama antarwilayah dan mempererat kepedulian antardaerah di Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel