Connect with us

Legislator Yeni Rahman Desak Pemkot Melalui Disdik Makassar Segera Umumkan Hasil Asesmen, Jangan Digantung Calon Kepsek

Published

on

Kitasulsel, Makassar—Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar belum juga mengumumkan hasil asesmen calon kepala sekolah. Padahal asesmen dilakukan sejak Oktober 2022 lalu.

Calon kepala sekolah telah mengikuti serangkaian asesmen mulai CAT, uji publik sampai wawancara.

Anggota Komisi D DPRD Makassar Yeni Rahman mendesak Pemkot Makassar segera mengumumkan hasil asesmen.

Yeni mengatakan, pemkot harusnya tidak menggantung status para kepala sekolah. Usai asesmen sudah bisa diumumkan hasilnya.

“Kenapa lama sekali kah menilai? saya pikir sudah trend aplikasi yang begitu selesai asesmen ada nilai untuk satu penilaian,” kata Yeni, belum lama ini.

Yeni juga mempertanyakan terkait rekap penilaian kepala sekolah yang terbilang terlalu lama.

“Kalau ada indikator yang di-asesmen itu bisa gampang masuk nilainya. Paling lama itu 2 bulan, ini belum keluar pengumumannya,” bebernya.

“Secepatnya dibuka karena ini kepala sekolah juga was-was.Harusnya jelas kapan asesmen, kapan pengumumannya. Jangan digantung.”

Sebelumnya, 305 calon kepala sekolah jenjang SD dan 80 tingkat SMP mengikuti asesmen.

Tingkat SD, peserta yang mendaftar masih kurang dari kuota yang dibutuhkan yakni 314 posisi kepala sekolah. Sementara tingkat SMP sebanyak 55 posisi kepala sekolah dibutuhkan.

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Wagub Sulsel Buka Pemeriksaan Gratis Kanker Kulit Peringati 356 Tahun Sulawesi Selatan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sebagai rangkaian memperingati 356 Tahun Sulawesi Selatan, Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, membuka secara resmi kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Deteksi Dini Kanker Kulit di Unit Layanan Kesehatan Kulit, Kelamin, dan Kosmetika, Jalan Veteran Utara, Makassar, Senin, 27 Oktober 2025.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular, khususnya kanker kulit yang sering terabaikan hingga mencapai tahap lanjut.

Dengan mengusung tema “Deteksi Dini untuk Hidup Lebih Baik – Sulsel Maju dan Berkarakter”, kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan kesehatan preventif Pemerintah Provinsi Sulsel dalam memperkuat budaya hidup sehat di masyarakat.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini, terutama terhadap penyakit tidak menular seperti kanker.

“Deteksi dini adalah bentuk cinta kepada diri sendiri dan keluarga. Dengan mengetahui kondisi kesehatan sejak awal, kita bisa mencegah risiko yang lebih besar di masa depan,” ujar Fatmawati.

l

Ia menambahkan, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan bagian dari implementasi kebijakan nasional untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan preventif dan promotif, bukan hanya kuratif.

Program ini menyediakan layanan pemeriksaan tanpa biaya bagi masyarakat dari berbagai usia, termasuk deteksi dini penyakit kulit dan kanker kulit. Pemeriksaan meliputi identifikasi tanda-tanda awal seperti perubahan bentuk tahi lalat, warna kulit tidak merata, hingga luka yang tidak kunjung sembuh.

Menurut Fatmawati, edukasi publik tentang aturan ABCDE (Asymmetry, Border, Color, Diameter, Evolution) dalam mengenali potensi kanker kulit perlu terus disosialisasikan agar masyarakat mampu mengenali gejala sejak dini.

Selain itu, Fatmawati mengapresiasi peran Unit Layanan Kesehatan Kulit, Kelamin, dan Kosmetika yang telah menjadi garda terdepan dalam pelayanan dan edukasi kesehatan kulit di Sulawesi Selatan. Ia juga mengajak masyarakat, khususnya warga Makassar, untuk tidak ragu memanfaatkan layanan pemeriksaan gratis ini.

“Kesehatan adalah investasi jangka panjang. Pemeriksaan dini bukan tanda sakit, tapi tanda kepedulian terhadap masa depan kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Fatmawati menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperingati Hari Jadi Provinsi Sulsel, tetapi juga menjadi momentum refleksi penting tentang bagaimana pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi menjaga kesehatan bersama.

“Saya berharap kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa Hari Jadi Sulsel bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutupnya.

Acara turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, pejabat Forkopimda, tenaga medis, dan masyarakat sekitar yang antusias mengikuti pemeriksaan gratis. Pemeriksaan meliputi skrining kulit, konsultasi kesehatan, serta penyuluhan tentang pencegahan kanker dan perawatan kulit sehat. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel