Connect with us

Revisi Perda RTRW, Pemkot Makassar Tegaskan Tolak Jalur Kereta Api Sistem At Grade

Published

on

Kitasulsel, Makassar—Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah mengusulkan revisi Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Pemerintah kota berkeinginan membangun kota modern.

Menurut Pemkot, definisi kota modern adalah kota yang lingkungan hidupnya sehat. Kemudian tersedia cukup Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta Ruang Terbuka Biru.

Hal itu disampaikan Anggota Pansus Ranperda Revisi RTRW 2022-2041, Kasrudi. Ia menuturkan salah satu alasan revisi Perda RTRW untuk mengantisipasi banyaknya pembangunan.

Terbaru terkait dengan masuknya jalur kereta api dan rencana pembangunan tol. Ia mengatakan hal itu mesti memiliki dasar yang kuat.
“Kenapa mau revisi Perda RT/RW salah satunya mengantisipasi jalur kereta api dan tol. Jadi harus ada dasarnya,” kata Kasrudi, Rabu (18/01/2023).

Sebab itu, pada rapat selanjutnya, Kasrudi mengatakan bakal menghadirkan menghadirkan tenaga ahli. Utamanya soal lingkungan dan tata ruang.

“Kita mau perbaiki Perda RT/RW. Sekarang kita lihat ada beberapa penambahan wilayah di Makassar, kelihatan semakin kecil, kita mau mengatur RTH,” sebutnya.

Legislator dari Fraksi Gerindra ini mengatakan rencana revisi Perda sampai 2041. Ia mengatakan bakal Ranperda meksimalkan kinerja. Termasuk, kata dia, mengatur terkait wilayah perumahan yang kerap jadi pemicu banjir.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menegaskan menolak pembangunan jaringan kereta api Makassar-Parepare yang menggunakan sistem at grade atau menyentuh tanah. Ia menginginkan jalur kereta api di Kota Makassar mengunakan sistem elevated track atau jalur layang.

Danny mengaku tahu persis tata ruang di Kota Makassar. Sebab itu, ia kekeh jalur kereta api di Kota Makassar harus menggunakan jalur layang.

“Sistem elevated sudah banyak diterapkan di Jakarta, Medan, dan Palembang. Nah, kenapa kita tidak?” tuturnya.

Menurutnya, bila jalur kereta api menggunakan sistem at grade atau menyentuh tanah maka pembangunan di Kota Makassar akan hancur. Pasalnya, akan ada banyak persimpangan yang mesti disiapkan.

Bila ada banyak jalur persimpangan, kata dia, maka bakal mempengaruhi banyak pengembangan kawasan program strategis; sirkuit, MNP dan program lainnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Wabup Nurkanaah Pantau Kerja Bakti ASN di Kompleks SKPD

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Lingkungan kerja yang bersih menjadi salah satu faktor pendukung pelayanan publik yang nyaman dan berkualitas. Hal itu ditekankan Wakil Bupati Sidrap saat memantau kerja bakti ASN di Kompleks SKPD Sidrap, Jumat (18/7/2025) pagi.

Pemantauan dilakukan Nurkanaah usai mengecek persiapan launching penyaluran bantuan pangan beras di Kantor Kelurahan Rijang Pittu, Kecamatan Maritengngae.

“Kebersihan kantor dan lingkungan kerja sangat mendukung kinerja ASN memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan,” ujarnya.

Di kesempatan itu Nurkanaah mengapresiasi para pegawai yang melakukan kerja bakti. Ia berharap, seluruh ASN terus menjaga semangat kebersamaan dan keikhlasan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Salah satu kantor yang didatangi yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Selain melihat kerja bakti, Nurkanaah didampingi Kadis Dukcapil, Andi Patahangi juga menyaksikan langsung pelayanan administrasi kependudukan di kantor tersebut.

Sementara di Kantor Dinas Sosial, Nurkanaah memonitor aktivitas pegawai sembari berdiskusi dengan Kadis Sosial, Wahidah Alwi serta jajarannya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel