Connect with us

Kongres Arsitektur se-ASEAN Digelar Juli, Danny Pomanto: Beri Inovasi Lokal untuk Solusi Global

Published

on

Kitasulsel, Makassar-–Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendukung rencana perhelatan ASEAN Architect Congress atau Kongres AIA ASEAN di Makassar. Event akbar itu akan mempertemukan ratusan arsitek pada Juli nanti.

Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto berharap kegiatan itu mampu memberikan solusi bagi dunia dari Indonesia. “Bisa buat from Indonesia untuk dunia. Atau dengan tema Local Innovation to Global Solution (Inovasi lokal untuk dunia),” kata Danny di sela-sela pertemuannya dengan pengurus Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) di kediamannya Jl Amirullah, Rabu, (18/01/2023).

Bahkan kata dia, bukan hanya eksistensi para arsitek di dunia bangunan, tetapi juga desain fasilitas untuk tanaman misalnya. Hal ini berdasarkan pengalamannya City Farming Sky Greens Singapore, beberapa waktu lalu.

Dia menceritakan desain Urban Farming (pertanian kota) di sana membuatnya takjub. Olehnya, pola seperti itu, jelas dia, patut menjadi inovasi IAI.

“Ada fasilitas teknologi pertanian terbarukan, sistem yang diterapkan ialah rendah karbon bergerak secara hidrolis. Air yang digunakan digerakkan vertikal sebagai media tumbuh sayuran. Teknologi ini memberikan hasil panen yang tinggi dengan menggunakan air, energi serta sumber daya alam yang lebih sedikit,” kisahnya.

“Seluruh produk yang dihasilkan dari sini itu alami tanpa kontaminasi bahan kimia, betul-betul organik. Bahkan Pakcoy yang ditanam sudah dikombinasikan dengan rasa kopi, jambu. Nah, saya juga ingin teman-teman arsitek bisa seperti itu,” tambahnya.

Untuk persiapan kongres itu, ia akui Makassar siap menjadi tuan rumah. “Suatu kehormatan bagi Makassar karena dilirik menjadi penyelenggara, tentu kami sangat berbahagia,” akunya.

Ketua UMUM IAI Budi Yulianto mengatakan pertemuan timnya dengan wali kota untuk menindaklanjuti rencana event kongres.

Boegar, sapaan akrab Budi mengungkapkan sudah sejak tahun lalu acara itu dijadwalkan tetapi karena waktu belum sempat sehingga tahun ini dijadwalkan.

“PUPR sudah menyetujui lokasinya di Makassar. Kami mencoba menemui wali kota apakah masih inline dengan acara ini. Tanggal definitif belum ada tetapi rencananya Minggu ke tiga atau ke empat Juli,” kata dia.

Pihaknya mencatat ada 10 negara ASEAN yang ikut. Setiap negara akan mewakilkan tiga sampai lima delegasi.

Dia menuturkan, perlu dukungan dari Danny lantaran sosok Danny juga seorang arsitek, punya wawasan luas tentang arsitektur, apalagi Makassar sebagai host.

Dalam momen itu nantinya, kerja sama dan kolaborasi antara Pemkot dengan IAI terbuka lebar. “Punya potensi mengembangkan inovasi yang dapat disampaikan dalam forum itu. Selain itu menjadi ajang perkenalan Kota Makassar kepada negara ASEAN dan pastinya Makassar akan dilirik,” tuturnya.(Humas Kominfo Makassar).

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

GIR & Warga Borongloe Beraksi! Selamatkan Gowa dari Banjir

Published

on

KITASULSEL.COM – Pattallassang, Gowa – Dalam upaya mengantisipasi datangnya musim penghujan dan mencegah potensi banjir, warga Borongloe, Desa Pallantikang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, bersama Komunitas Green International Recycling (GIR), melaksanakan kerja bakti berskala komunitas pada Minggu pagi (15/06/2025).

Kegiatan yang bertajuk aksi peduli lingkungan ini menyasar saluran air dan area sekitar yang kerap menjadi titik genangan saat hujan deras melanda. Fokus utama adalah pembersihan limbah plastik yang bisa didaur ulang serta tumbuhan liar yang menyumbat aliran air di selokan dan parit.

 

“Seiring hujan yang makin sering, kami tidak ingin menunggu sampai banjir datang. Saluran air harus dibersihkan sejak sekarang agar alirannya lancar,” ujar Suhardi, Ketua Tim GIR Pattallassang (Gowa), saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.

Ia menambahkan bahwa kerja bakti ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga soal edukasi lingkungan kepada masyarakat, khususnya terkait pentingnya pengelolaan sampah plastik secara bertanggung jawab.
Turut hadir juga Riyan, selaku Wakil Ketua GIR, yang menekankan bahwa kegiatan ini bukanlah aksi dadakan atau satu kali.

“Kami menjadikan ini agenda rutin mingguan di lokasi yang berbeda. Setiap minggu, kita akan hadir di tempat lain dan selalu melibatkan masyarakat sekitar,” ungkap Riyan.

Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini memperlihatkan sinergi nyata antara komunitas dan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Tidak hanya membersihkan, tim GIR juga memisahkan sampah yang masih bisa dimanfaatkan untuk proses daur ulang.

Langkah ini dianggap sebagai bentuk antisipasi bencana sejak dini, terutama di wilayah yang rentan tergenang air ketika hujan intens turun. Dengan keterlibatan langsung warga dan komunitas, diharapkan muncul kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan dan fungsi drainase lingkungan.

Suhardi menutup dengan ajakan terbuka kepada komunitas lain agar ikut bergerak. “Menjaga lingkungan itu tanggung jawab kita bersama. Kalau bukan kita, siapa lagi?”

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel