Connect with us

Pemprov Sulsel Gelar Kajian Islam Berantas Korupsi dan Suap Hadirkan Ustadz Erwandi Tarmizi Anwar

Published

on

Kitasulsel, Makassar—Pemerintah Provinsi Sulsel dan Andalan mengaji melaksanakan pengajian kajian ilmiah Islami dengan tema “Islam Memberantas Korupsi” dan “Islam Memberantas Risywah” bersama Ustadz. DR. Erwandi Tarmizi Anwar, LC., M.A. di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Jalan Sungai Tangka, Makassar, Kamis, 19 Januari 2023.

Kajian hybrid yang dilaksanakan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sulsel, Penjabat (Pj) Sekprov Sulsel dan seluruh kepada OPD Pemprov Sulsel dan pegawai Pemprov Sulsel.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam arahannya sebelum materi kajian menyampaikan, kajian ini penting baik bagi dirinya sebagai pribadi dan sebagai gubernur dalam menjalankan amanah. Demikian juga dengan pejabat dan pegawai yang ada di Pemprov agar dapat memerangi dan terhindari dari perbuatan korupsi dan risyawah (suap) atau sogok-menyogok.

“Apa yang disampaikan oleh beliau, insya Allah kita mendapatkan manfaat, sesi ini sebagai penyegaran untuk melihat kembali terkait materi kajian korupsi, tentang risywah sogokan dan sebagainya,” kata Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Gubernur menyebutkan harapan terkait apa yang disampaikan oleh Ustadz yang berprofesi sebagai dosen berbagai universitas ini dan telah menulis buku dengan judul “Harta Haram Muamalat Kontemporer” ini dapat menjawab fenomena yang terjadi terkait korupsi dan suap. Sehingga abdi negara memiliki integritas moral dan kualitas kinerja yang baik serta tidak merugikan masyarakat.

“Ia dibutuhkan karena integritasnya, karena kinerjanya, dan mampu melaksanakan dan menjaga (amanah) dengan baik,” sebut Andi Sudirman.

Ustadz Erwandi Tarmizi Anwar, memaparkan, bahwa menggelapkan keuangan negara merupakan tindakan atau perbuatan yang dianggap haram.

Catatan sejarah korupsi di zaman kepemimpinan Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wa Sallam juga terjadi, hal ini yang dilakukan oleh budak bernama Mid’am yang diutus membawa sejumlah harta ghanimah atau hasil rampasan perang. Ia mengelapkan harta rampasan perang dengan menyembunyikan kain untuk dimiliki sebelum menyampaikan ke tempat pembagian.

Kemudian, Ia terkena anak panah, para sahabat nabi kaget. Mereka serentak mendoakan sang budak semoga masuk surga karena masa perang. Di luar dugaan, Rasulullah tiba-tiba bersabda bahwa dia tidak akan masuk surga.

“Tidak demi Allah, yang diriku berada di tanganNya, sesungguhnya mantel yang diambilnya pada waktu penaklukan Khaibar dari rampasan perang yang belum dibagi akan menyulut api neraka yang akan membakarnya. Ketika orang-orang mendengar pernyataan Rasulullah itu ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW membawa seutas tali sepatu atau dua utas tali sepatu. Ketika itu, Rasulullah SAW mengatakan: seutas tali sepatu sekalipun akan menjadi api neraka.” (HR. Abu Dawud).

Lanjut Ustadz Erwandi Tarmizi Anwar menyebutkan, apa yang diambil yang bukan menjadi hak atau sebelum menjadi hak sama dengan korupsi.

“Rasulullah sudah mengingatkan kita empat belas abad yang lalu kepada para sahabat,” sebutnya.

“Setiap apa yang dikorupsi akan dipertangungg jawabkan di akhirat,” imbuhnya.

Pengajian yang berlangsung selama dua jam, para pegawai juga menyampaikan berbagai pertanyaan terkait tema.

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kriminal

Resmob Polda Sulsel Amankan Wanita Diduga Curi Ponsel di Ujung Tanah Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Unit Satu Resmob Polda Sulawesi Selatan berhasil mengamankan seorang wanita berinisial H (49) yang diduga terlibat dalam kasus pencurian ponsel milik warga di wilayah Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, pada Selasa (9/12/2025) sekitar pukul 02.40 Wita.

Kejadian bermula ketika korban singgah di sebuah warung sambil mengendarai sepeda motor Yamaha NMAX. Setibanya di warung, korban meletakkan ponselnya di bagian dasbor motor. Namun, setelah membeli rokok dan kembali ke kendaraannya, korban mendapati ponselnya sudah raib.

Menerima laporan tersebut, Unit Satu Resmob Polda Sulsel bergerak cepat melakukan penyelidikan di lokasi dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Dari hasil penelusuran, polisi mendapat informasi mengenai keberadaan terduga pelaku yang berada di rumahnya di Jalan Lembo, Kecamatan Tallo, Makassar.

Dipimpin Panit 1 Unit Satu Resmob Polda Sulsel IPTU Dendi Eriyan, tim langsung menuju lokasi yang dimaksud. Petugas kemudian mengamankan terduga pelaku yang saat itu sedang beristirahat di dalam rumahnya.

Kepada polisi, pelaku mengaku tidak mencuri, melainkan menemukan ponsel tersebut dalam keadaan jatuh di jalan. Ia kemudian membawa ponsel itu pulang dan berencana membawanya ke tempat servis untuk dilakukan reset.

“Terduga pelaku mengaku menemukan ponsel itu di jalan dalam kondisi terjatuh. Ponsel tersebut dibawa pulang lalu hendak di-reset melalui jasa servis,” ujar IPTU Dendi Eriyan dalam keterangannya.

Dalam pengamanan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa satu unit ponsel Redmi berwarna biru yang merupakan milik korban. Terduga pelaku kemudian digelandang ke Polsek Ujung Tanah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Hingga kini, penyidik masih mendalami motif pelaku dan memastikan apakah perbuatannya dilakukan secara spontan atau ada keterkaitan dengan kasus pencurian lainnya di wilayah setempat.

Resmob Polda Sulsel mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lengah saat memarkir kendaraan maupun meletakkan barang berharga di tempat terbuka. Kejadian serupa dapat terjadi kapan saja dan seringkali dilakukan oleh pelaku yang memanfaatkan kelengahan korbannya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel