Connect with us

Terjatuh dari Perahu Saat Menyeberang di Sungai Je’neberang, Basarnas Sulsel Bergerak Cari Korban

Published

on

Kitasulsel, Gowa—Satriani (37), seorang perempuan yang merupakan penumpang perahu penyeberangan dilaporkan tenggelam setelah terjatuh dari perahu saat berada di tengah sungai Jene’berang menuju Taeng, Palangga, Gowa, Minggu (22/1/2023) siang.

Korban sebelumnya menaiki perahu bersama penumpang lainnya dari Mallengkeri Makassar dan hendak menyeberangi sungai Je’neberang menuju Taeng Kabupaten Gowa.

Namun, saat perahu tengah dalam perjalanan, korban terjatuh dan tenggelam.

Menerima laporan ini, Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi mengerahkan Tim Rescue Basarnas Sulsel untuk melakukan pencarian.

“Tim kami kerahkan ke lokasi untuk secepatnya melakukan pencarian”, jelasnya.

Adapun Tim Rescue Basarnas Sulael menuju lokasi dengan membawa perahu karet dan peralatan selam, serta peralatan pendukung lainnya.

Saat ini tim sudah berada di lokasi dan melakukan pencarian bersama potensi sar yang juga sudah beradadi lokasi.

“Semoga korban bisa segera ditemukan”, harap Djunaidi.(My)

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Dampingi Wapres, Menag Hadiri Tawur Agung Kesanga di Prambanan

Published

on

Kitasulsel–YOGYAKARTA Menteri Agama RI Nasaruddin Ummar mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menghadiri perayaan Tawur Agung Kesanga, yang digelar di pelataran selatan Candi Prambanan, pada Jumat (28/3/2025). Acara ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Suci Nyepi bagi umat Hindu.

Dalam sambutannya, Wapres Gibran menekankan pentingnya menjaga keberagaman sebagai kekuatan bangsa. “Kita harus bersyukur, selain kekayaan alam, kita juga diberkahi keberagaman luar biasa dari suku hingga agama.

Keberagaman itu adalah kekuatan kita. Perbedaan menyatukan, dan kerukunan serta persatuan harus kita jaga bersama,” tambahnya.

Tahun ini, Hari Raya Nyepi dan Idulfitri jatuh pada waktu berdekatan, sehingga Wapres mengajak semua pihak untuk terus memperkuat toleransi.

“Pemerintah dan kepala daerah harus menjamin perayaan berjalan lancar dan umat bisa khusyuk beribadah,” tegasnya.

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar yang turut hadir dalam acara tersebut menjelaskan bahwa Tawur Agung Kesanga merupakan bagian penting dari rangkaian Nyepi, setelah sebelumnya dilaksanakan upacara Melasti.

“Hari Suci Nyepi adalah momen penting bagi umat Hindu untuk mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widi dan melakukan introspeksi diri,” jelas Menag.

Upacara Tawur Agung Kesanga, sebuah ritual sakral yang dilaksanakan sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Upacara ini bertujuan untuk menyucikan alam semesta serta menjaga keseimbangan energi antara manusia, alam, dan tuhan.

Dalam Hindu, ajaran tersebut juga disebut Tri Hita Karana, Hal ini juga sejalan dengan program Kementerian tentang eko teologi. Bagaiamana kita semua menjadikan agama sebagai alat untuk mengajak manusia mencintai alamnya sebagai bentuk ketaatan kepada tuhan.

Nyepi, lanjutnya, bukan sekadar ritual, tetapi perjalanan spiritual menuju kedamaian batin dan keharmonisan dengan alam. Tema perayaan Nyepi tahun ini, “Manawasewa Madhawasewa, Menuju Indonesia Emas 2045” menekankan pentingnya melayani sesama sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan.

Ia pun berharap agar momentum Hari Suci Nyepi ini membawa kedamaian bagi umat Hindu dan seluruh bangsa Indonesia. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel