Connect with us

Hari Gizi Nasional 2023, RSU Arifin Nu’mang Inovasi Menu dan Penyajian Makanan Pasien

Published

on

Kitasulsel, Sidrap – Momentum peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 tahun 2023, dimanfaatkan Instalasi Gizi RSUD Arifin Nu’mang Rappang, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap, membuat inovasi menu dan penyajian makanan bagi pasien.

Inovasi tersebut diterapkan Rabu (25/1/2023), bertepatan Hari Gizi Nasional tahun ini yang mengangkat tema, “Protein Hewani Cegah Stunting”.

Kepala Instalasi Gizi RSUD Arifin Nu’mang , Risma Ernawati, S.ST.,MM, menjelaskan, pihaknya menyajikan menu dengan berbagai sumber protein hewani yang dinamai Martabak “TeSuKA”, akronim dari telur, susu, ikan dan ayam.

“Kandungan gizinya berupa protein hewani 32,45 gr, energi 434,3 kkal, juga lemak 28,2 gr. Adapun pembagian susu sesuai dengan diet pasien,” rinci Risma.

Ia menambahkan, makanan pasien sesuai tema inovasi “Isi Piringku Kini Kaya Protein Hewani Cegah Stunting”, dikemas dan disajikan dengan menarik sehingga pasien tertarik dan berselera.

“Penyajian Makanan pasien berbeda dengan hari biasanya, dibungkus dan dikemas seperti parcel atau kado. Yang ikut pelaksanaan Hari Gizi Nasional di ruang rawat inap , seluruh kepala ruangan dan kepala instalasi,” tuturnya.

Dikatakan Risma, suksesnya acara Hari Gizi Nasional di RSUD Arifin Nu’mang tidak lepas dari dukungan dan support direktur, pejabat struktural serta seluruh staf. “Tak lepas juga dari hasil kerja keras,kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja tuntas dari tim instalasi gizi,” lontarnya.

“Juga adanya sponsor dari Kalbe Farma, Prenagen, Kalbe Nutrisi, Pediasure/Ensure (Abbott), Sari Husada dan Nestle,” beber Risma yang pernah meraih penghargaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik melalui inovasi “Mbah Sijaka” (Mengelola Limbah Sisa Makanan Menjadi Berkah).

Direktur RSUD Arifin Nu’mang, dr.H. Budi Santoso, M.Si menyambut baik dan mengapresiasi inovasi yang dilakukan di Hari Gizi Nasional tersebut.

“Selamat hari gizi, semoga menjadi berkah bagi yang sedang sakit. Tetap semangat berjuang dalam pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Sekaitan hal itu, Ketua DPC Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) Sidrap, Nursalam, AMG menyebut, Hari Gizi Nasional yang diperingati 25 Januari setiap tahun untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi masyarakat Indonesia.

“Tema Hari Gizi Nasional ke-63 tahun ini mengajak semua pihak yang terkait untuk menyebarluaskan informasi dan promosi kepada masyarakat pentingnya protein hewani dalam rangka mencegah stunting,” paparnya.

Sementara itu, dokter spesialis gizi RSUD Arifin Nu’mang, dr. Andi Azizah Sp.GK mengutarakan, malnutrisi bukan hanya ditandai dengan kekurangan gizi. Obesitas pun, imbuhnya, merupakan bentuk malnutrisi.

“Selamat Hari Gizi Nasional, isi piringku dengan menu ‘seimbang’. Mari kita tingkatkan kesadaran akan pangan sederhana, sehat dan bergizi, menciptakan manusia yang sehat dan berkualitas,” sambung Andi Azizah.

Komentar juga disampaikan Kepala Seksi Pengembangan Sistem Layanan RSUD Arifin Nu’mang, Henny Irawati, S. Kep, Ns. Dikatakannya, tema “protein hewani cegah stunting” dapat menjadi momentum bangkitnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya protein hewani guna mencegah stunting dan kualitas kesehatan yang lebih baik.

“Selamat Hari Gizi Nasional, sukses terus untuk para ahli gizi,” cetus Henny.

Apresiasi turut diucapkan Kepala Ruangan Melati, Fatimah, S.Kep.,Ns kepada tim Istalasi Gizi RSUD Arifin Nu’mang. “Terima kasih telah berupaya membuat inovasi-inovasi untuk memenuhi gizi seimbang seluruh pasien dan membuat pasien senang serta bahagia dalam rangka memperingati Hari Gizi. Semoga selalu sukses dan terus mengembangkan berbagai inovasi untuk lebih meningkatkan pelayanan di instalasi gizi,” lontarnya.

Hal senada disampaikan Kepala Seksi Keperawatan dan Kebidanan RSUD Arifin Nu’mang, Suparta,S.Kep,Ns,M.M.Kep. Ia mendukung inovasi instalalasi gizi tersebut dan turut membagikan makanan ke pasien.(win)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Gelar Rakor TPKD, Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan Hingga 5 Persen

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) di Aula Bapperida, Jumat (21/11/2025).

Rapat koordinasi ini digelar untuk memperkuat sinergi lintas perangkat daerah dalam percepatan penurunan angka kemiskinan serta mengevaluasi capaian program penanggulangan kemiskinan tahun berjalan. Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan mengidentifikasi kendala di lapangan dan merumuskan langkah strategis yang dapat diterapkan secara berkelanjutan.

Penanggulangan Kemiskinan Masuk Prioritas Visi Pembangunan Lutim

Kepala Bapperida Lutim, Kamal Rasyid, menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan bagian penting dari visi misi Pemkab Lutim, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan sejahtera.

“Kemiskinan ini harus dikelola dengan baik oleh pemerintah. Jika dikelola dengan benar, maka output dan dampak di masyarakat juga akan baik,” jelas Kamal.

Ia menambahkan, Luwu Timur memiliki dua sektor unggulan yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus penurunan kemiskinan, yakni sektor pertanian di wilayah barat dan sektor pertambangan di wilayah timur. Berdasarkan capaian tahun sebelumnya, angka kemiskinan di Lutim tercatat lebih rendah dibanding beberapa kabupaten/kota lain di wilayah Luwu Raya maupun Sulawesi Selatan.

Target Turunkan Kemiskinan Hingga 5 Persen

Dalam paparannya, Kamal menekankan pentingnya pendataan tenaga kerja yang akurat di tingkat kecamatan dan desa.

“Yang paling dibutuhkan adalah kerja sama kita semua dalam melakukan pendataan tenaga kerja. Setiap camat dan pemerintah desa harus mengenali para warganya dan memastikan masuk dalam database tenaga kerja,” tegas Kamal.

Pemkab Lutim menargetkan angka kemiskinan dapat ditekan hingga 5 persen, dengan estimasi jumlah penduduk miskin saat ini sekitar 21 ribu jiwa. Target pembangunan 2025–2030 juga menitikberatkan pada peningkatan daya saing sumber daya manusia serta kesejahteraan sosial secara menyeluruh.

BPS Paparkan Data Kemiskinan Terbaru

Kepala BPS Lutim, Muh. Harta Saham, turut memberikan paparan mengenai kondisi kemiskinan berdasarkan data Maret 2025. Harta menjelaskan bahwa garis kemiskinan terdiri atas dua komponen utama:

Garis kemiskinan makanan: kebutuhan konsumsi setara 2.100 kalori per hari

Garis kemiskinan non-makanan: kebutuhan sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan

Berdasarkan data BPS Lutim:

Jumlah penduduk miskin: 18,55 ribu orang

Persentase penduduk miskin: 5,78 persen

Harta menuturkan tren kemiskinan di Lutim sempat menurun selama 2018–2020, namun mengalami fluktuasi sepanjang 2020–2024.

“Kemiskinan tidak hanya dilihat dari jumlah atau persentasenya, tetapi juga kedalaman dan keparahannya. Tanpa monitoring yang baik, kita tidak akan tahu apakah program yang dijalankan sudah tepat atau belum,” ujarnya.

Diikuti OPD, Camat, dan Unsur Lintas Sektor

Rakor TPKD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kebijakan dan lembaga terkait, antara lain:

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Lutim

Para camat se-Kabupaten Lutim

Perwakilan Kementerian ATR/BPN Lutim

PLN ULP Malili

Baznas Lutim

PT CLM

PT Bank BRI KCP Malili

Bank Sulselbar Cabang Malili

Melalui rapat koordinasi ini, Pemkab Lutim berharap percepatan penurunan angka kemiskinan dapat tercapai melalui sinergi kebijakan, peningkatan akurasi data, dan kolaborasi lintas sektor.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel