Connect with us

Sambangi Kompleks Penderita Kusta, Ketua DPRD Makassar Minta Hapus Stigma dan Diskriminasi  

Published

on

Kitasulsel, Makassar – Usai menggelar Jalan Sehat bersama masyarakat Tamalate, Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo bergegas menghadiri kegiatan  peringatan hari kusta se dunia yang digelar di Kompleks Penderita Kusta Jongaya, Ahad (29/1/2023).

Pada kesempatan tersebut, Rudianto Lallo berbaur dengan warga. Tak ada sekat dan sungkan.

Politisi NasDem ini bahkan meminta agar tak ada diskriminasi dan stigma buruk kepada penderita kusta maupun para penyintasnya.

“Kita harus menerima mereka apa adanya, tanpa membeda-bedakan,” kata Rudianto Lallo.

RL akronim Rudianto Lallo berjanji akan memberikan perhatian penuh terhadap warga di kompleks ini.
RL mengatakan, warga kompleks kusta juga merupakan warga Kota Maka

“Ini komitmen kami bahwa kompleks kusta ini tetap harus kita perhatikan sebagai bagian dari warga Kota Makassar. Makanya kita hadir,” ujarnya.

Anak Rakyat tagline Rudianto Lallo berjanji akan memperjuangkan hak-hak penderita dan penyintas kusta di parlmen.

Seperti pengalokasian anggaran untuk program pembinaan dan kemandirian ekonomi warga.

“Tadi kadis sosial hadir, kita berharap anggaran banyak dialokasikan ke kompleks kusta ini, untuk pembinaan UMKM-nya supaya bisa mandiri,” bebernya.

Legislator berlatar belakang advokat ini berharap warga setempat tetap aktif mendukung program-program pemerintah.

“Kita berharap tetap mensukseskan program pemerintah untuk hidup bersama dengan kondusif,” pungkasnya

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Perkuat Tata Kelola Pajak Daerah Lewat Capacity Building PBJT di Puskesmas

Published

on

Kitasulsel–LuwuTimur Dalam upaya memperkuat tata kelola pajak daerah serta mendorong digitalisasi layanan keuangan Pemerintah, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menyelenggarakan Capacity Building Pelaksanaan Teknis Sistem Pelaporan dan Pembayaran PBJT Makanan/Minuman bagi seluruh Bendahara Penerima dan Pengeluaran pada Puskesmas se-Kabupaten Luwu Timur.

Kegiatan tersebut digelar di Aula Kantor Bapenda Luwu Timur, Rabu (10/12/2025), dan sekaligus dirangkaikan dengan rekonsiliasi laporan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Acara ini juga merupakan tindak lanjut implementasi Peraturan Bupati Luwu Timur Nomor 26 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Pajak Daerah, yang mengatur standar tata kelola pajak berbasis sistem digital dan transparan.

Capacity Building dibuka secara resmi oleh Sekretaris Bapenda Luwu Timur, Hasbiyanto Baharuddin, didampingi pemateri Kasubid Penyuluhan Keberatan dan Regulasi Pendapatan Daerah, Rannu Lusinup Siampa, serta moderator Penelaah Teknis Kebijakan Bapenda, Muh. Fauzan.

Dalam sambutannya, Hasbiyanto menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi bendahara guna meminimalisir kesalahan pelaporan yang selama ini masih kerap ditemukan.

“Saya berharap para peserta dapat mengikuti materi dengan baik dan langsung menerapkannya dalam operasional harian, sehingga tercipta tata kelola keuangan daerah yang lebih baik dan modern,” ujar Hasbiyanto.

Dorong Pembayaran Pajak Non-Tunai

Fokus utama kegiatan ini adalah penerapan pembayaran Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) makanan/minuman secara non-tunai melalui kanal QRIS pada seluruh Puskesmas di Kabupaten Luwu Timur.

Peserta diberikan penjelasan teknis terkait alur transaksi digital, mulai dari pemindaian kode QR, validasi pembayaran, hingga mekanisme pencetakan bukti bayar sebagai dokumen pelaporan bendahara.

Pemateri, Rannu Lusinup Siampa, menegaskan bahwa penggunaan layanan digital tidak hanya mempercepat proses transaksi, tetapi juga meningkatkan akurasi laporan pajak daerah.

“Semua pembayaran pajak daerah kini dilakukan secara non-tunai melalui kanal QRIS. Selain itu, pembayaran PBJT makanan dan/atau minuman wajib diselesaikan paling lambat 30 hari setelah pajak terutang,” jelas Rannu.

Komitmen Penguatan PAD dan Transformasi Digital

Melalui kegiatan ini, Pemkab Luwu Timur menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi digital di sektor pengelolaan pajak daerah, sejalan dengan kebijakan nasional mengenai perluasan transaksi non-tunai dalam pemerintahan.

Bapenda berharap, peningkatan pemahaman para bendahara Puskesmas terkait pelaporan dan pembayaran PBJT akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pengelolaan PAD yang akurat, transparan, dan berkelanjutan.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel