Catat Pertumbuhan Positif, Pelindo Regional 4 Target Arus Penumpang Tumbuh 38,5% Tahun Ini
Kitasulsel, Makassar– PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 mencatat pertumbuhan yang positif dan cukup menggembirakan terhadap kinerja arus penumpang tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 57,21% YoY (Year On Year).
Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis mengatakan, realisasi arus penumpang tahun 2022 sebesar 5.796.957 orang. “Jumlah itu tumbuh sebesar 57,21% secara YoY, di mana tahun 2021 realisasi arus penumpang tercatat hanya sebesar 3.687.388 orang,” ujarnya, Selasa 31 Januari 2023.
Menurut Enriany, ada beberapa hal yang membuat pertumbuhan positif itu terjadi. Di antaranya pencabutan pemberlakukan pembatasan perjalanan dan aturan terkait Pandemi Covid-19 yang semakin terkendali, serta kecenderungan harga tiket pesawat yang tinggi sehingga moda transporasi laut menjadi alternatif utama sehingga menjadi pemicu peningkatan tersebut.
“Kondisi itu memantik minat masyarakat untuk mobilisasi khususnya menggunakan moda transportasi laut. Apalagi selama kurang lebih 2 tahun masyarakat dilarang untuk melakukan aktivitas bepergian ke luar kota akibat badai pandemi Covid-19 dan sejak tahun ini larangan tersebut mulai dilonggarkan,” bebernya.
Tak hanya arus penumpang, Regional Head 4 Pelindo juga menyebutkan bahwa arus barang, peti kemas, dan arus kapal juga terimbas peningkatan yang positif pada tahun lalu, dibandingkan dengan tahun sebelumnya (YoY).

“Dari segi realisasi arus barang tahun 2022 tercatat sebesar 28.641.291 Ton/M3 atau tumbuh sebesar 0,81% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 28.410.301 Ton/M3,” sebutnya.
Untuk arus peti kemas tahun 2022, Pelindo Regional 4 juga mendokumentasikan realisasi sebesar 897.255 box. Jumlah itu meningkat 1,11% jika dibandingkan tahun 2021 yang hanya tercatat sebanyak 887.427 box. Sedangkan arus peti kemas tahun 2022 dalam satuan TEUs (Twenty-Foot Equivalent Unit) sebesar 1.019.289 TEUs atau meningkat 1,65% dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 1.002.703 TEUs.
“Arus kapal tahun lalu juga tumbuh positif sebesar 1,37% secara YoY. Yaitu dari 82,037 call menjadi 83,164 call di posisi tahun lalu,” kata Enriany.
Tahun ini lanjut dia, pihaknya akan terus menggenjot kinerja Perseroan, di mana Pelindo Regional 4 menargetkan RKAP atau Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dari sisi jumlah penumpang kapal meningkat sebesar 38,5%. “Begitu juga untuk arus kapal dalam satuan call, kita targetkan bertumbuh 5,8% di tahun ini,” tukasnya.
Upaya Capai Target 2023
Regional Head 4 Pelindo menuturkan bahwa berbagai upaya akan dilakukan pihaknya demi mencapai target RKAP tahun ini, di antaranya memastikan level pelayanan yang diterima pelanggan dalam kondisi terbaik, yakni dengan cara memastikan seluruh sarana dan prasarana pelabuhan dalam kondisi siap operasi di seluruh wilayah Regional 4, memberikan pelayanan operasional dengan memperhatikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3, dan lingkungan untuk pembangunan yang berkelanjutan,” tuturnya.

Selain itu tambah Enriany, pihaknya juga akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi rutin dengan pelanggan melalui kegiatan coffee morning di setiap cabang, menyiapkan Control Room berbasis teknologi terkini sebagai pusat pelayanan dan pusat koordinasi dalam melayani permintaan pelayanan pelanggan, serta terus memperbaiki proses bisnis internal melalui inovasi proses bisnis dan teknologi digital.
Upaya selanjutnya yang juga dilakukan adalah, melakukan ekspansi bisnis dengan cara menjalin kerja sama pengoperasian pelabuhan-pelabuhan non komersial, dan meningkatkan sinergi BUMN dengan cara menjalin kerja sama pengelolaan pemanduan dan pengelolaan bongkar muat barang di Terminal Khusus (Tersus).
“Selain itu kami juga akan memonitoring kinerja pelayanan yang dilaksanakan oleh subholding di wilayah kerja Regional 4,” pungkasnya.
Tentang Pelindo
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang juga dikenal dengan Pelindo adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan. Tugas, wewenang, dan tanggungjawab Pelindo mengelola pelabuhan yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia. Pelindo menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang memiliki peran kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo mampu menggerakkan serta mendorong kegiatan ekonomi Negara dan masyarakat. Laporan: (My)
Luwu Timur
Pemkab Luwu Timur Perkuat Sinergi Pengendalian Banjir Sungai Malili, Gandeng BBWS dan PT Vale
Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus menunjukkan komitmen serius dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda wilayah Sungai Malili dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Larona. Upaya tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan Pengendalian Banjir Sungai Malili (DAS Larona) bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, serta Perjanjian Kerja Sama Pengendalian Banjir Sungai Malili antara BBWS Pompengan Jeneberang dengan PT Vale Indonesia, Tbk.
Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di Aula Bili-Bili Kantor BBWS Pompengan Jeneberang, Makassar, Senin (29/12/2025). Dokumen kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Heriantono Waluyadi, S.T., M.T., serta Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Tbk., Abu Ashar.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan dunia usaha dalam upaya pengendalian banjir yang berkelanjutan. Sungai Malili yang terhubung langsung dengan DAS Larona memiliki peran vital bagi kehidupan masyarakat Luwu Timur, baik sebagai sumber air, jalur aktivitas ekonomi, maupun penopang ekosistem lingkungan.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya penandatanganan nota kesepakatan tersebut. Ia menilai kolaborasi lintas sektor ini sebagai langkah konkret dan sangat dibutuhkan dalam menjawab persoalan banjir yang selama ini menjadi tantangan serius di wilayahnya.
“Pada dasarnya Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar program pengendalian banjir Sungai Malili dapat secepatnya terlaksana. DAS Malili sudah sangat layak untuk dilakukan normalisasi dan penataan yang baik,” ujar Irwan.
Menurutnya, kondisi Sungai Malili saat ini memerlukan penanganan menyeluruh dan terintegrasi. Normalisasi sungai, penguatan struktur pengendali banjir, serta penataan kawasan di sepanjang aliran sungai menjadi langkah penting guna meminimalkan risiko banjir yang berdampak langsung pada permukiman warga dan aktivitas ekonomi masyarakat.
Irwan menegaskan bahwa upaya normalisasi dan penataan sungai tidak hanya bertujuan untuk mengurangi risiko banjir semata, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian Sungai Malili sebagai sumber kehidupan masyarakat Luwu Timur.
“Dengan penataan yang baik, kami berharap Sungai Malili dapat terjaga kelestariannya, sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Luwu Timur,” pungkas Bupati.
Sementara itu, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Heriantono Waluyadi, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program pengendalian banjir Sungai Malili melalui perencanaan teknis, pelaksanaan fisik, serta pengawasan yang berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya keterpaduan antara kebijakan pemerintah daerah, dukungan pemerintah pusat, serta partisipasi sektor swasta dalam mewujudkan pengelolaan DAS yang efektif.
Dukungan dari PT Vale Indonesia, Tbk., sebagai salah satu perusahaan yang beroperasi di wilayah DAS Larona, dinilai sangat strategis. Keterlibatan dunia usaha diharapkan dapat mempercepat realisasi program, sekaligus memastikan aspek lingkungan dan keberlanjutan tetap menjadi perhatian utama.
Melalui penandatanganan nota kesepakatan dan perjanjian kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur optimistis upaya pengendalian banjir Sungai Malili dapat berjalan lebih terarah, terencana, dan berkelanjutan.
Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Pemkab Luwu Timur dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana hidrometeorologi serta menjaga kelestarian sumber daya air sebagai aset penting pembangunan daerah.
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur









You must be logged in to post a comment Login