Connect with us

Protes DPRD Tak Dilibatkan Hibah Lahan untuk RS OJK, Pengamat : Untuk Kepentingan Umum, Tak Perlu Persetujuan

Published

on

KITASULSEL—MAKASSAR – Pengamat Pemerintahan Prof Dr Armin mengaku, seyogyanya DPRD Sulsel turut mendukung hadirnya Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar untuk menangani otak, jantung, dan kanker (OJK) yang akan dibangun di CPI Makassar.

Sebelumnya, Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Rahman Pina mengatakan proses pelepasan aset Pemprov Sulsel di CPI untuk pembangunan RS ini tak pernah dibahas bersama dengan DPRD Sulsel.

Diketahui, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan hibah lahan di kawasan CPI seluas 60 ribu m2 kepada Kementerian Kesehatan.

Lahan tersebut menjadi lokasi pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar untuk menangani otak, jantung, dan kanker (OJK) yang sedang dibangun Kementerian Kesehatan.

“Harapannya tentu DPRD Sulsel mendukung dan mengapresiasi langkah Pemprov yang menyediakan tempat lokasi pembangunan rumah sakit yang dibangun Kementerian dengan alokasi hampir Rp 2 Triliun. Bukan dengan mempertanyakan pembahasan aturan,” ungkapnya.

Selain itu, lahan milik Pemprov Sulsel yang dihibahkan itu bertujuan untuk pembangunan rumah sakit yang akan berdampak bagi masyarakat atau bisa disebut untuk kepentingan umum.

Dalam ketentuan Pasal 331 ayat (2) huruf d Permendagri Nomor 19 Tahun 2016, tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, dengan sangat jelas diatur, bahwa pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan, tidak memerlukan persetujuan DPRD apabila diperuntukkan bagi kepentingan umum.

“Tak hanya dalam Permendagri, di dalam Perda Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah juga dijelaskan terkait hal tersebut, pada Pasal 333 ayat (2) huruf d, bahwa pemindahtanganan barang milik daerah tidak memerlukan persetujuan DPRD jika untuk kepentingan umum. Karena tujuan hibahnya untuk kepentingan umum dengan pembangunan rumah sakit, jadi tidak perlu persetujuan DPRD. Kebijakan hibah lahan itu sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Harusnya DPRD lebih tahu, karena ini ada dalam Perda yang telah disepakati bersama Pemerintah Daerah dan DPRD,” cetusnya.

Lanjutnya, “DPRD sebagai mitra, tetapi bukan minta persetujuan karena untuk kepentingan umum, dan Pemprov telah menyampaikan pemberitahuan. Supaya ada keharmonisan antara DPRD dengan Pemda,” imbuhnya.

Terlebih tidak semua daerah mendapatkan pembangunan rumah sakit penanganan otak, jantung, dan kanker.
“Kita patut bersyukur, Kementerian melirik Sulsel untuk pembangunan rumah sakit ini, dapat melayani bagi warga Indonesia bagian Timur,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BKAD Sulsel, Muh. Rasyid menyampaikan, bahwa sebelum dilakukan penandatanganan hibah lahan tersebut, pihaknya telah bersurat kepada DPRD Sulsel.

“Pemprov telah mengirimkan surat penyampaikan rencana hibah kepada DPRD Sulsel pada tanggal 4 Februari tahun 2022, sebelum dilakukan NPHD pada 7 Februari 2022,” ujarnya.

Pembangunan rumah sakit ini telah dilakukan Peletakan batu pertama (ground breaking) oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin didampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di CPI Makassar, Selasa 31 Januari 2023.

Rumah sakit ini diarahkan sebagai pusat pelayanan otak, jantung, dan kanker. Dengan nilai kontrak Rp 1,4 Triliun untuk pembangunan fisik rumah sakit, dan sekitar Rp 600 Miliar untuk alat kesehatan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Buka HIPMI Sulsel Sport Cup 2025, Dorong Kolaborasi Pengusaha Lew

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi membuka kegiatan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Sport Cup 2025 di Lapangan Vaan Padel, Sabtu (25/10/2025).

Kegiatan yang digagas Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Sulsel ini menjadi ajang silaturahmi dan sportivitas antar pengusaha muda sekaligus momentum memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Sebagai tanda dimulainya kegiatan, Wali Kota Munafri melakukan pukulan perdana padel. Usai pembukaan, ia langsung turun bertanding melawan Ketua BPD HIPMI Sulsel Andi Amar Ma’ruf Sulaiman serta dua mantan Ketua BPD HIPMI Sulsel, Andi Rahmat Manggabarani dan Ridwan Jabir.

Turnamen padel ini berlangsung selama dua hari, 25–26 Oktober 2025, dengan total 44 pasangan atau 88 peserta dari berbagai tingkatan organisasi HIPMI. Selain padel, ajang sporitivitas ini juga memperlombakan cabang olahraga mini soccer, badminton, dan basket, yang diikuti 158 peserta dari anggota HIPMI BPD Sulsel, BPC se-Sulsel, Basnom, hingga HIPMI Perguruan Tinggi.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengapresiasi HIPMI Sulsel yang terus menunjukkan peran aktifnya dalam membangun semangat kebersamaan dan menggerakkan ekonomi melalui kegiatan positif.

Ia menilai, kegiatan olahraga seperti Sport Cup tidak hanya mempererat hubungan antar pengusaha muda, tetapi juga berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi di Kota Makassar.

“Kita berharap kegiatan seperti ini meningkatkan perputaran roda ekonomi agar lebih baik,” ujar Munafri.

Munafri menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar selalu siap mendukung setiap kegiatan HIPMI, baik di tingkat daerah maupun nasional, untuk digelar di Kota Makassar.

Ia juga menyebut, pemerintah kota kini memiliki sejumlah fasilitas penunjang seperti Makassar Convention Hall berkapasitas 7.000 orang dan sejumlah infrastruktur olahraga yang terus berkembang.

“Saya ingin menyampaikan kepada Ketua BPD bahwa kami di Makassar siap dengan segala macam kegiatan yang HIPMI buat. Banyak event nasional HIPMI yang bisa dibawa ke Makassar, dan kami siap men-support semaksimal mungkin,” ujarnya.

Ia memaparkan bahwa hingga Desember mendatang, Makassar akan memiliki sekitar 40 lapangan padel baru yang menunjukkan meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga tersebut.

Olehnya, Ia mengingatkan agar para pengusaha lapangan padel duduk bersama untuk menyepakati regulasi dan standar harga demi menjaga iklim investasi yang sehat.

Menurutnya, jika persaingan harga tidak diatur dengan baik, para investor bisa kesulitan mengembalikan modal yang sudah ditanamkan. Ia mendorong agar para pemilik lapangan berkoordinasi dan menetapkan aturan bersama demi keberlanjutan industri olahraga padel di Kota Makassar.

Terakhir, Munafri mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Ia menyebut bahwa di tengah padatnya aktivitas dan kesibukan, kegiatan seperti ini menjadi ruang positif untuk menyalurkan hobi sekaligus memperkuat persaudaraan di antara para pengusaha muda.

“Saya berharap semangat sportivitas yang dibangun dalam ajang ini menjadi cerminan kekompakan HIPMI Sulsel dalam berkontribusi untuk kemajuan ekonomi daerah,” tutupnya.

Sejalan dengan Munafri, Ketua BPD HIPMI Sulsel Andi Amar Ma’ruf Sulaiman menjelaskan bahwa Sport Cup ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga wadah jejaring dan kolaborasi antar pelaku usaha muda.

Ia menyebut, olahraga menjadi medium yang efektif mempertemukan pengusaha dari berbagai sektor dalam suasana santai dan produktif. Serta dapat mendorong perputaran ekonomi lokal di tengah situasi ekonomi yang sedang lesu.

“Banyak yang bertanya kenapa HIPMI bikin lomba olahraga, sesekali kita isi dengan olahraga. Semua pebisnis, semua pekerja dan pebisnis pasti ada hobinya. Disitulah kita berhubung, di situlah kita berjejaring. Dan ini juga event-event sekaligus mendorong perputaran perekonomian di Sulawesi Selatan,” pungkasnya.

Amar juga menyampaikan terimakasih atas dukungan Wali Kota Makassar yang hadir langsung membuka kegiatan, sebelum mengakhiri sambutan dengan candaan menantang Wali Kota untuk bertanding di lapangan yang disambut baik oleh Munafri.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh pembukaan dihadiri Ketua Anggota DPRD Sulsel Irfan Maluserang, Ketua Basnom HIPMI se-Sulsel, Ketua umum BPC HIPMI se-Sulsel Ketua, para mantan Ketua BPD HIPMI Sulsel serta para peserta.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel