Connect with us

Danny Pomanto Target Masuk Sepuluh Besar LPPD Tingkat Kota

Published

on

Kitasulsel, Makassar–-Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berkomitmen menata kembali penyelenggaraan pemerintahan daerah pada periode keduanya.

Apalagi pada periode pertama 2014-2019, Danny Pomanto berhasil membawa Makassar meraih penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha.

Penghargaan ini diberikan presiden kepada pemerintah daerah yang termasuk peringkat kategori berprestasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah tertinggi berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD).

Di bawah kepemimpinan Danny Pomanto, Makassar masuk sepuluh besar terbaik Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) selama tiga tahun berturut-turut.

Komitmen tersebut disampaikan kepada Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro dalam kegiatan Bimtek Penyusunan LPPD 2022 Kota Makassar, di Hotel The Acacia Jakarta, Selasa (7/02/2023).

“Setelah kegiatan bimtek ini kami akan terus memperbaiki penyelenggaraan pemerintahan daerah karena ujung-ujung penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah tingkat kepuasan masyarakat,” kata Danny Pomanto.

Danny Pomanto menyebutkan saat ini Indeks Kepuasaan Masyarakat (IKM) terhadap kinerja Pemkot Makassar berada di angka 79%. IKM itu diukur setiap enam bulan sekali.

Atas capaian itu, Danny Pomanto menargetkan bisa kembali masuk sepuluh besar LPPD terbaik tingkat kota hasil EPPD Kemendagri RI.
“Atas nama Pemkot Makassar terima kasih atas bimtek ini. Kami ingin seperti dulu, selalu masuk sepuluh besar bahkan peringkat pertama dua kali,” tuturnya.

Sementara Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro usai membuka kegiatan tersebut memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto.

Menurutnya, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkot Makassar yang berada di angka 79% sudah cukup baik.

“Yang bisa menilai secara detail itu adalah masyarakat Makassar, seperti survei angka kepuasan masyarakat 79% tadi disampaikan dan itu cukup bagus. Susah payah loh, bisa mendapatkan angka kepuasan masyarakat di atas 70%,” kata Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro.

Saat ini, pemerintah pusat terus mendorong pemerintah daerah untuk semakin maju dengan memaksimalkan pelayanan. Artinya, pemerintah adalah pelayan masyarakat.

Di mana masyarakat menuntut agar pelayanan bisa lebih mudah, lebih murah, dan lebih baik kedepannya.

Salah satu contoh pelayanan yang diberikan Pemkot Makassar yakni CCTV yang terkoneksi langsung dengan War Room Lantai 10 Balai Kota Makassar.

“Hal-hal ini ada terlihat di Makassar hasilnya. Misalnya, Makassar terkenal sebagai kota yang memiliki banyak CCTV, dan negara maju itukan terkendali karena satu ruangan saja. Nah Kota Makassar bisa,” ujarnya.

“Itu memberikan keyakinan kepada kita bahwa Makassar adalah kota yang patut dicontoh,” tutup Suhajar Diantoro.

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Ketua TP PKK Sidrap Haslindah Syaharuddin Buka Seminar Parenting, Tekankan Peran Keluarga Bentuk Generasi Emas

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Hj. Haslindah Syaharuddin, S.Pd, membuka secara resmi Seminar Parenting yang digelar di Aula Puskesmas Pangkajenne, Kecamatan Maritengngae, Ahad (16/11/2025). Kegiatan ini menghadirkan sekitar 110 peserta yang terdiri dari para orang tua dengan anak di bawah usia 18 tahun serta kader PKK dari berbagai desa dan kelurahan se-Sidrap.

Dengan mengangkat tema “Parenting Berkualitas, Kunci Terbentuknya Generasi Emas”, seminar tersebut menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pola asuh keluarga sebagai fondasi utama bagi perkembangan anak. Dalam sambutannya, Haslindah menegaskan bahwa keluarga memegang peranan paling vital dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda.

“Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Jika fondasinya kuat, Insya Allah generasinya juga kuat,” ujar Haslindah yang sekaligus menjadi narasumber utama pada kegiatan tersebut.

Ia menjelaskan, PKK memiliki tanggung jawab strategis dalam membantu masyarakat meningkatkan pemahaman tentang pengasuhan, pembentukan karakter, hingga menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis. Karena itu, ia mengharapkan para kader PKK dapat berperan aktif sebagai pendamping dan edukator bagi para orang tua.

Menurut Haslindah, pola asuh yang berkualitas tidak hanya membangun kedisiplinan, tetapi juga membentuk rasa percaya diri, kemandirian, tanggung jawab, kecerdasan emosional, serta kemampuan bersosialisasi anak. Pola asuh ideal, jelasnya, bertumpu pada tiga pilar utama: komunikasi terbuka, pelatihan emosi, dan keterlibatan aktif orang tua dalam kegiatan sehari-hari anak.

“Orang tua perlu memberikan penjelasan tentang alasan aturan, memberi ruang bagi anak mengekspresikan perasaan, dan terlibat langsung dalam aktivitas anak, seperti membuat jadwal makan atau mempersiapkan makanan. Hal sederhana seperti itu bisa menanamkan disiplin, kerja sama, dan kemandirian,” ungkapnya.

Haslindah juga mengingatkan pentingnya peningkatan literasi pengasuhan di tengah tantangan era digital. Menurutnya, orang tua harus peka dalam mengawasi penggunaan gawai, sekaligus memastikan anak tetap aktif bersosialisasi dan melakukan kegiatan fisik agar tumbuh secara seimbang.

Ia berharap para peserta menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan keluarga sehari-hari, serta turut menyebarkannya kepada masyarakat luas. “Jika setiap keluarga di Sidrap menerapkan pola asuh berkualitas, maka kita sedang menyiapkan generasi emas yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing,” tutupnya.

Seminar berlangsung interaktif dengan diskusi dan sesi tanya jawab, mencerminkan antusiasme peserta untuk meningkatkan kualitas pengasuhan anak. Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen TP PKK Sidrap dalam memperkuat pembinaan keluarga sebagai pondasi pembangunan SDM di masa mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel