Connect with us

Ketua DPRD Makassar Imbau Masyarakat Jaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Published

on

Kitasulsel, Makassar –– Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo mengimbau kepada warga Kota Makassar agar memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Hal ini disampaikan saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2016, Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, di Hotel Grand Maleo Makassar, Selasa (7/2/2023).

Menurut Politisi Partai NasDem itu. urgensi menjaga dan melestarikan lingkungan untuk keberlangsungan hidup. Memelihara lingkungan hidup sama dengan menjaga anak cucu kita tetap bisa menikmati kelestariannya dimasa depan.

“Pembangunan di Kota Makassar ini sudah padat. Nyaris tidak ada wilayah khusus resapan dan zona hijau. Jika pembangunan tidak dapat terkendali, maka yang rugi adalah masyarakat. Jadi saatnya kita semua terlibat melakukan pengawasan terhadap lingkungan sekitar,” kata legislator dua periode itu.

Rudianto Lallo melanjutkan, masyarakat jangan mau diam melihat pelanggaran sekitar, persoalan lingkungan adalah pelanggaran berat dan sanksinya pidana. Setiap bangunan berdiri diwajibkan menyiapkan lahan sebesar 30 persenya untuk ruang terbuka hijau dan utilitas umum.

“Jadi mari kita semua membantu Pemerintah Kota, DPRD Makassar melakukan pengawasan. Siapa lagi yang akan menjaga kampung halaman ini, kota ini kalau bukan kita semua,” katanya.

Politisi dengan Tagline anak rakyat itu menambahkan, jika kegiatan sosialisasi perda ini menjadi yang pertama di 2023 ini. Wilayah, Bontoa, Kecamatan Tamalanrea, salah satu dari sekian banyak terdampak masalah lingkungan, seperti limbah dan dampak pengembangan.

“Jadi melalui pertemuan ini, kepada seluruh masyarakat, keluargaku, mari bersama-sama jaga ini, jika ada yang ingin membangun tanpa izin segera laporkan,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Puspa Herawati menegaskan, kelestarian lingkungan sangat penting demi kelangsungan hidup, lingkungan yang sehat akan menjadikan mayarakatnya hidup bahagia.

“Penting setiap rumah satu pohon. Pohon berfungsi menyaring racun, Pohon memberi oksigen melalui metabolismenya  dapat mencegah banjir, mencegah longsor dengan akarnya. Keberadaannya sangat berarti bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi,” ujarnya.

Sementara itu narusumber lainnya, Irwan Sampean selaku penyidik Satpol PP Kota Makassar mengatakan, pemerintah Kota Makassar akan bertindak tegas dalam setiap perusahaan/swasta yang tidak mengikuti aturan.

“Pemerintah tidak akan mentolerir siapapun investor yang tidak taat. Masyarakat jangan ragu dalam melaporkan pelanggaran,” tutupnya.

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

FGD Kunjungan Belajar Pandu Juara, Bupati Lutim: Saya Kawal Prosesnya, Pastikan Peserta Serap Ilmunya

Published

on

Kitasulsel—LUWU TIMUR – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali menggelar Forum Group Discussion (FGD) Kunjungan Belajar Pandu Juara, sebagai tindak lanjut dari rangkaian kunjungan lapangan ke berbagai daerah yang menjadi lokus pembelajaran. Kegiatan ini menjadi ruang refleksi sekaligus konsolidasi bagi para peserta untuk memastikan ilmu dan praktik baik yang diperoleh benar-benar diserap dan dapat diimplementasikan di daerah masing-masing.

Bupati Luwu Timur, H. Budiman, yang turut hadir dan memantau langsung jalannya kegiatan, menegaskan komitmennya untuk mengawal proses tindak lanjut dari hasil kunjungan belajar tersebut.

“Saya kawal prosesnya. Pastikan semua peserta benar-benar menyerap ilmu dari setiap lokasi yang dikunjungi. Jangan sekadar datang dan melihat, tapi harus ada hasil konkret yang bisa diterapkan di Luwu Timur,” tegasnya.

Menurut Bupati, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari upaya serius Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk memperkuat kapasitas aparatur dan mendorong lahirnya inovasi di berbagai sektor.

FGD tersebut digelar rutin setiap selesai kunjungan ke lokus pembelajaran. Tujuannya untuk melakukan refleksi dan penyusunan rencana aksi konkret dan terukur, agar hasil pembelajaran bisa diadaptasi sesuai dengan potensi dan kondisi lokal di Luwu Timur.

Para peserta FGD terdiri dari perwakilan perangkat daerah, kepala sekolah, tenaga pendidik, serta unsur masyarakat yang terlibat dalam program Pandu Juara — sebuah inisiatif pembelajaran lintas daerah untuk memperkuat kolaborasi, inovasi, dan semangat juara di kalangan aparatur dan masyarakat Luwu Timur.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat belajar dan berbagi praktik baik antar daerah dapat terus hidup, sekaligus menjadi langkah nyata menuju Luwu Timur yang maju dan sejahtera.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel