Connect with us

Kemendagri Tunjuk Makassar Jadi Tuan Rumah Hari Otda XXVII

Published

on

Kitasulsel, Jakarta–Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI menunjuk Kota Makassar menjadi tuan rumah Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII yang diperingati setiap 25 April.

Melalui Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda), Kemendagri RI mengadakan rapat persiapan peringatan Hari OTDA XXVII, di Gedung F Kantor Kemendagri RI Jakarta Pusat, Rabu (8/02/2023).

Dihadiri Asisten I Pemkot Makassar Andi Muh Yasir didampingi  Kepala Bagian Tata Pemerintahan Aswin, rapat persiapan peringatan Hari Otda XXVII dipimpin langsung Sekretaris Ditjen Otda Kemendagri RI Maddaremmeng didampingi Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah (EKPKD) Deddy Winarwan.

Peringatan Hari Otda XXVII tahun ini merupakan kali pertama diadakan di daerah setelah pandemi Covid-19. Sebelumnya pada 2019 lalu, Hari Otda XXIII diadakan di Kabupaten Banyuwangi.

“Tahun ini kita gelar di Kota Makassar, sehingga rapat ini kita adakan untuk melihat sejauh mana kesiapan Pemkot Makassar menjadi tuan rumah Hari Otda XXVII,” kata Sekretaris Ditjen Otda Kemendagri Maddaremmeng.

Ada beberapa rangkaian kegiatan yang diusulkan. Seperti, Upacara Peringatan Hari Otda XXVII, Malam Pentas Kreasi Budaya dan Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2023, dan Pengumuman Hasil EPPD 2022.

Sehingga setelah rapat hari ini, tim dari Ditjen Otda Kemendagri RI akan berkunjung ke Makassar melakukan rapat lanjutan bersama Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto.

“Insya Allah Senin pekan depan kami akan datang ke Makassar membahas secara detail acaranya, karena inikan baru konsep,” tuturnya.

Rencananya, Hari Otda XXVII di Makassar akan dihadiri seluruh kepala daerah se-Indonesia. Jika tidak ada kendala kegiatan ini akan dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian hingga Presiden RI Joko Widodo.

Kepada Sekretaris Ditjen Otda Kemendagri RI Maddaremmeng, Asisten I Andi Muh Yasir mewakili Pemkot Makassar menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Hari Otda XXVII.

“Hasil rapat hari ini nanti langsung kita laporkan ke bapak wali kota. Yang jelas kami siap menjadi tuan rumah Hari Otda XXVII,” kata Andi Muh Yasir.

Yasir menyampaikan ada beberapa poin penting dibahas bersama dengan panitia dari Ditjen Otda Kemendagri RI. Mulai dari tema, logo, hingga rangkaian acara.

“Tadi ada beberapa usulan tema yang disampaikan pihak panitia, itu juga nanti kita sampaikan ke pak wali mungkin saja beliau punya usulan. Begitu juga dengan rangkaian acaranya,” tutupnya.

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wawali Makassar Terima Audiensi LMMC 90’s Bahas Program “Berkarya Tanpa Narkoba”

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi sekaligus silaturahmi dari Lembaga Makassar Musician Community 90’s (LMMC 90’s) di Ruang Kerja Wakil Wali Kota, Lantai 2 Balai Kota Makassar, Senin (16/6/2025) pukul 14.00 WITA.

Audiensi ini membahas rencana pelaksanaan kegiatan sosial-kreatif bertajuk “Berkarya Tanpa Narkoba”, sebuah inisiatif yang diusung LMMC 90’s sebagai upaya kampanye antinarkoba melalui pendekatan seni dan musik.

Hadir mendampingi Wakil Wali Kota, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar, Andi Bukti Djufri, SP., M.Si, serta Kepala Bidang Ekososbud Kesbangpol, Chaidir, S.STP., M.Si.

Dalam pertemuan itu, Wakil Wali Kota Makassar menyambut baik inisiatif LMMC 90’s dan menyampaikan apresiasi atas semangat komunitas ini dalam mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, melalui karya dan kegiatan positif.

“Pemerintah Kota Makassar sangat mengapresiasi upaya seperti ini. Tentu kami akan mensupport, dan kegiatan ini akan segera dikoordinasikan dengan dinas dan bagian terkait agar dapat berjalan lancar dan memberi manfaat luas,” ujar Aliyah Mustika Ilham.

Selain menjadi wadah edukasi, kegiatan “Berkarya Tanpa Narkoba” juga diharapkan mampu menggandeng berbagai komunitas seni dan musisi lokal dalam menumbuhkan semangat berkreativitas yang sehat, produktif, dan menjauhkan diri dari penyalahgunaan zat adiktif.

LMMC 90’s menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar gerakan ini memiliki daya jangkau dan dampak yang lebih luas.

Pihak LMMC 90’s juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin tahunan, sekaligus menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam mengintegrasikan seni sebagai media kampanye sosial.

Dengan dukungan Pemerintah Kota Makassar, mereka optimistis program ini akan menjadi salah satu gerakan positif yang berkelanjutan di tengah masyarakat.

“Lewat kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa musisi dan pelaku seni juga punya tanggung jawab sosial. Kami ingin menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Kampanye ‘Berkarya Tanpa Narkoba’ adalah komitmen kami untuk menciptakan ruang yang sehat dan inspiratif bagi generasi muda,” ujar Musmuliadi, Ketua Umum LMMC 90’s. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel