Connect with us

Danny Pomanto Dukung Program Sidang Keliling Terpadu Pengadilan Agama Makassar

Published

on

Kitasulsel, Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendukung penuh program Sidang Keliling Terpadu Kantor Pengadilan Agama Makassar Kelas IA.

Upaya itu untuk mendukung pelayanan yang berkaitan dengan masyarakat sebagai pencari keadilan agar menyelesaikan perkara dengan cepat dan tepat.

Apalagi, kata Danny Pomanto sapaan akrabnya bahwa penanganan persoalan administrasi dan perdata di masyarakat harus terus ditingkatkan.

Seperti masih adanya masyarakat yang belum memiliki buku nikah dan soal lainnya sehingga hal itu dapat membantu menyelesaikannya.

“Itu termasuk arahan pusat bahwa harus menyelesaikan persoalan administrasi di masyarakat, apalagi mereka yang masuk kategori masyarakat miskin,” kata Danny Pomanto di sela-sela menerima Audiensi Ketua Pengadilan Agama Makassar Kelas IA, Muhammad Ridwan, Kamis (9/02/2023).

Pihaknya mengaku bakal berkoordinasi dengan camat, lurah, Dinas Dukcapil sehingga pelayanannya terpadu berjalan baik.
Bahkan, jelas dia, Pemkot Makassar melalui kelurahan dapat memanfaatkan Kontainer Makassar Recover untuk pelayanan di sana.

Termasuk membantu pihak pengadilan dalam peningkatan sarana dan prasarananya.
Sementara itu, Muhammad Ridwan mengatakan pihaknya bersyukur dapat berkolaborasi langsung dengan Wali Kota Makassar.

Pihaknya menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan pelayanan masyarakat dan khususnya yang berkaitan dengan persoalan perdata. “Alhamdulillah kita sudah melaksanakan pertemuan dan silaturahmi dengan Wali Kota Makassar. Hasilnya kesepakatan agar meningkatkan kerjasama kedepannya,” kata Ridwan.

“Sesuai dengan tupoksi kami melayani pencarian keadilan dalam kasus perdata, seperti perceraian, warisan, ekonomi syariah, dan lainnya,” sambungnya.

Dia mengaku wali kota sangat antusias dalam kolaborasi, bahkan menjanjikan penambahan sarana yang dibutuhkan.

Untuk program spesifiknya, kata dia, seperti mengadakan Sidang Keliling atau Layanan Isbat Terpadu bagi masyarakat,

Yang mana layanannya di antaranya, Isbat Nikah; pengesahan/pencacatan nikah bagi pernikahan yang tidak terdaftar di KUA, Cerai Gugat; gugatan cerai yang diajukan oleh istri juga Cerai Talak; permohonan cerai yang diajukan oleh suami.

Pula, penggabungan perkara Isbat dan cerai gugat/cerai talak apabila pernikahan tidak tercatat dan akan mengajukan perceraian.

Selain itu, juga perihal Hak Asuh Anak; Gugatan atau permohonan hak asuh anak yang belum dewasa, serta Penetapan Ahli Waris; Permohonan untuk menetapkan ahli waris yang sah. “Jadi seperti yang belum memiliki buku nikah maka akan diadakan isbat terpadu untuk mengadakannya. Kolaborasi untuk mendata masyarakat yang membutuhkan pelayanan kita terutama dalam soal isbat, seperti sudah nikah tetapi belum memiliki buku nikah. Itu sangat penting sebagai legal standing kedudukan sebagai suami-istri,” jelasnya.

Ia menuturkan data perkara tahun lalu timnya menerima perkara sebanyak 3.709 perkara khusus di Makassar. Angka itu tiap tahunnya di kisaran angka itu. Perharinya mencapai belasan sampai puluhan antara 15 sampai 25 yang ditangani.

Perkara terbanyak ialah cerai-gugat dan cerai-talak yang paling banyak didominasi oleh perempuan. “Faktornya biasanya soal KDRT, tidak mendapatkan hak dan kewajiban sebagai suami-istri,” ucapnya.

Sejauh ini, perkaranya belum selesai seperti perkara waris, ekonomi syariah dan lainnya,  beda halnya perceraian yang mana satu-dua kali sudah selesai.

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Bertemu Mentan, Bupati Sidrap Terpilih Syaharuddin Alrif Siap Dukung Swasembada Pangan

Published

on

Kitasulsel —Makassar– Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menggelar pertemuan silaturahmi dengan sejumlah kepala daerah terpilih di Sulawesi Selatan,Jumat , 17 Januari 2025

Pertemuan yang berlangsung di Hotel Pantai Gapura, milik Amran Sulaiman, di Jl. Ps. Ikan No.10, Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, dikemas dengan suasana santai sambil makan malam bersama.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, dan sejumlah kepala daerah terpilih dari kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Bupati Sidrap terpilih, Syaharuddin Alrif, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan bahwa pertemuan membahas pentingnya mencapai swasembada pangan di daerah, khususnya peningkatan produksi padi.

Syaharuddin menjelaskan bahwa Menteri Pertanian memberikan arahan terkait langkah-langkah untuk meningkatkan produksi pangan di Sulawesi Selatan, yang memiliki lahan sawah seluas 654.000 hektar.

“Pak Menteri berharap agar produksi padi dapat meningkat, dan Kementerian Pertanian sudah menyiapkan berbagai fasilitas, seperti penambahan pupuk dua kali lipat, perbaikan irigasi, dan olah lahan rawa serta lahan kering,” kata Syaharuddin.

Selain padi, Amran juga mendorong peningkatan produksi jagung di beberapa daerah. Dia menekankan pentingnya setiap daerah memiliki komoditas unggulan yang bisa menjadi ciri khas, seperti padi dan jagung di Sidrap, jagung baru di Takalar, atau kopi di Toraja.

Syaharuddin mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian Menteri Amran terhadap pengembangan sektor pertanian di Sulawesi Selatan.

“Sebagai lumbung pangan, kami sangat senang dengan dukungan ini. Kami akan berusaha maksimal untuk mewujudkan swasembada pangan, apalagi dengan adanya program makan gizi gratis yang membutuhkan pasokan pangan seperti telur, sayur, buah, dan beras,” tutup Syaharuddin.

Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung sektor pertanian di Sulawesi Selatan, dengan tujuan meningkatkan produksi pangan dan mencapai target swasembada pangan nasional.(*)

Continue Reading

Trending