Connect with us

Tim Sar Gabungan Cari Bocah Tenggelam di Sungai Pangkajene Pangkep

Published

on

Kitasulsel, Pangkep—Rehan (8), bocah laki-laki yang dilaporkan tenggelam di sungai Pangkajene, Ujungloe, Kecamatan Minasatene, Pangkep, dicari Tim Sar Gabungan, Minggu (12/2/2022).

Dari laporan yang diterima Basarnas Sulsel, bocah tersebut sedang bermain bersama beberapa rekannya di bantaran sungai dekat rumahnya pad Minggu siang, namun nahas korban terpeleset jatuh dan tenggelam.

Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi menyampaikan jika telah mengerahkan Tim Rescue Basarnas Sulsel untuk membantu pencarian.

Tim Rescue Basarnas Sulsel sudah berada di lokasi bersama Potensi Sar melakukan pencarian dengan metode penyelaman di lokasi korban terlihat tenggelam.

Tim Sar Gabungan mencari hingga menjelang petang. Namun karena tidak ada tanda keberadaan korban dan mempertimbangkan visibiltas, maka operasi pencarian dihentikan sementara.

Proses pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi dengan tetap fokus melakukan penyelaman di radius 10 meter korban tenggelam. Dan tim lainnya akan menyisir sepanjang sungai menuju hilir sejauh 2 kilometer.

Djunaidi selaku Sar Mission Coordinator (SMC) berharap semoga korban bisa segera ditemukan.(My)

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Pendaftaran Seleksi MTQ Internasional untuk Disabilitas Netra Dibuka Hingga 31 Juli 2025

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Liga Muslim Dunia dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional membuka seleksi pra kualifikasi untuk Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional khusus penyandang disabilitas netra.

Kompetisi ini terbuka bagi para penghafal Al-Qur’an tunanetra dari berbagai negara. Ajang final direncanakan digelar di Jakarta.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, mengatakan, MTQ Internasional ini bukan sekadar ajang lomba, melainkan bentuk kepedulian negara terhadap para hafiz penyandang disabilitas netra.

“MTQ ini bertujuan menumbuhkan semangat kompetisi di antara para penghafal Al-Qur’an disabilitas netra, sekaligus memuliakan mereka dan memberikan ruang tampil di panggung internasional,” ujarnya kepada wartawan.

Abu Rokhmad berharap kompetisi ini dapat mendorong lebih banyak penyandang disabilitas netra untuk mendalami Al-Qur’an sekaligus menunjukkan komitmen Islam terhadap inklusivitas.

“Kami ingin ajang ini menjadi motivasi bagi para hafiz disabilitas netra, serta memperluas ruang partisipasi mereka dalam dakwah dan kehidupan publik,” ujarnya.

Ajang ini terdiri atas lima cabang lomba, disesuaikan dengan usia dan tingkat hafalan peserta:

1. Hafalan 30 juz dan Nadhom Al-Muqaddimah Al-Jazariyyah (maksimal usia 25 tahun),

2. Hafalan 30 juz tanpa nadhom (maksimal usia 25 tahun),

3. Hafalan 20 juz (maksimal usia 18 tahun),

4. Hafalan 10 juz (maksimal usia 12 tahun),

5. Hafalan 5 juz (maksimal usia 10 tahun).

Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, mengungkapkan, seleksi akan berlangsung secara objektif dan transparan dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Seleksi pra kualifikasi akan dilaksanakan secara daring melalui Zoom, agar peserta dari seluruh dunia bisa mengikuti tanpa hambatan geografis,” jelasnya.

Zayadi menambahkan, peserta wajib mengunggah sejumlah dokumen saat mendaftar, yaitu akta kelahiran atau KTP, foto paspor, sertifikat hafalan, video murottal Al-Qur’an dengan durasi maksimal lima menit, serta surat rekomendasi dan sertifikat lisensi Al-Qur’an jika ada.

Seluruh dokumen tersebut diunggah melalui tautan pendaftaran https://Bit.ly/MIDN2025. Batas akhir pendaftaran ditetapkan pada Kamis, 31 Juli 2025. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui narahubung atas nama Aifi di nomor 0823-3176-5507.

(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel