Connect with us

Makassar Alami Cuaca Ekstrim, SAR UNHAS Membentuk Sru Siaga Banjir

Published

on

Kitasulsel,Makassar—Sesuai dengan peringatan dini cuaca ekstrim dari BMKG yang diperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Sulawesi selatan pada 12-16 Februari 2023. DiKota Makassar sendiri hujan lebat sudah mulai mengguyur sejak senin pagi 13/02/2023 yang mengakibatkan banjir di beberapa titik.

Menanggapi hal tersebut SAR UNHAS menginisiasi pembentukan SRU Gabungan Siaga Banjir Universitas Hasanuddin yang terdiri dari SAR UNHAS (14 org), SIAGA NERS Himika FKEP-UH (7 org), TBF Sternum Himafisio FK-UH (4 org), KSR PMI UNHAS (7 org), Pramuka Peduli UNHAS (6 org).

Sru terbagi atas 3 tim yang bergerak ke lokasi yang berbeda. Berdasarkan laporan yang masuk titik lokasi banjir ada 12 Kecamatan diantaranya Tallo, Mamajang, Wajo, Panakukang, Biringkanaya, Tamalate, Bontoala, Makassar, Rappocini, Tamalanrea, Ujung Pandang, dan Manggala, dengan total 24 wilayah/jalan.

Evakuasi dilakukan dengan memprioritaskan bayi/anak-anak, lansia, dan orang sakit yang berada di lokasi yang susah untuk diakses dengan berjalan kaki atau lokasi yang dengan ketinggian air cukup tinggi.

Pada evakuasi ini, SAR UNHAS menggunakan 3 mobil, 2 perahu karet, pelampung, helmet, tali apung, 2 tandu, webbing dan alat pertolongan air lainnya.

Hingga malam hari Sru Gabungan masih melakukan evakuasi dan standby di Posko Gurila SAR UNHAS.

Himbauan untuk seluruh warga Makassar diharapkan agar tetap berada di lokasi aman hingga esok hari dan berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk memudahkan proses evakuasi.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Respons Cepat Dr. Bunyamin: Tim Linjam Kini Bermarkas Dekat Jamaah di Hotel Hilton Mekkah

Published

on

KITASULSEL—MEKKAH – Jutaan jemaah dari berbagai penjuru dunia mulai memadati Kota Makkah Al-Mukarramah menjelang puncak ibadah haji 1446 H/2025 M. Kepadatan luar biasa tampak di sekitar Masjidil Haram, terutama saat waktu shalat dan thawaf, termasuk oleh jemaah asal Indonesia yang jumlahnya sangat signifikan.

Kondisi ini berdampak langsung terhadap pola kerja petugas haji, khususnya Tim Perlindungan Jemaah (Linjam) yang bertugas di area Masjidil Haram. Tim ini dituntut untuk bekerja lebih intensif demi memastikan keselamatan dan kenyamanan jemaah Indonesia di tengah tingginya mobilitas dan kepadatan manusia.

Sebagai langkah cepat menyesuaikan dinamika di lapangan, Tenaga Ahli Menteri Agama RI bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Internasional, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, memfasilitasi pembentukan posko tambahan untuk tim linjam di Hotel Hilton Mekkah. Lokasi ini dipilih karena letaknya strategis dan memiliki akses langsung ke pelataran Masjidil Haram.

“Kita ingin tim linjam selalu berada dekat dengan jemaah. Selain posko di kantor Seksi Khusus (Seksus) Haram, kini linjam juga bisa bermarkas di Hilton Hotel untuk beristirahat secara bergiliran. Ini bagian dari upaya kita agar jemaah tetap terpantau dan petugas pun dapat menjaga stamina,” ujar Dr. Bunyamin.

Langkah tersebut mendapat apresiasi dari Letkol Laut Harun Al Rasyid selaku Kepala Bidang Perlindungan Jemaah. Ia menilai, keberadaan posko tambahan sangat membantu kinerja petugas dalam memberikan layanan cepat dan responsif.

“Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Dr. Bunyamin dalam memfasilitasi tim linjam Seksus Haram. Posko tambahan di Hilton sangat membantu, dan akan dimanfaatkan oleh seluruh tim Tusi untuk meningkatkan efektivitas pemantauan jemaah,” ungkap Letkol Harun.

Saat ini, Seksi Khusus Masjidil Haram menempatkan petugas linjam di sembilan posko terpadu yang tersebar di area strategis. Pos-pos ini difungsikan untuk memantau jemaah Indonesia yang mungkin terpisah dari rombongan, mengalami kehilangan barang, atau membutuhkan informasi arah dan terminal menuju sektor pemondokan masing-masing.

Kesiapan tim linjam yang didukung oleh posko strategis menjadi tulang punggung dalam menjaga jemaah Indonesia tetap dalam pengawasan. Kehadiran mereka di tengah padatnya arus manusia adalah bentuk nyata dari pelayanan negara kepada para tamu Allah.

Dengan semakin dekatnya puncak haji, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama terus memperkuat koordinasi dan kesiagaan. Tujuan utamanya satu: memastikan jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan aman, nyaman, dan khusyuk.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel