Unhas Kukuhkan Dua Guru Besar Baru pada Fakultas Pertanian*

Kitasulsel—Makassar—Universitas Hasanuddin kembali mengelar Rapat Paripurna Senat Akademik dalam rangka Upacara Penerimaan dua jabatan professor pada lingkup Fakultas Pertanian. Upacara Penerimaan Jabatan Professor berlangsung mulai pukul 09.00 Wita di Ruang Senat Akademik Unhas, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, Selasa (14/2).
Proses pengukuhan dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat Akademik, Dewan Professor, tamu undangan, serta keluarga besar dari dua professor yang dikukuhkan.

Adapun dua professor yang dikukuhkan masing-masing adalah:
1. Prof. Ir. Andi Dirpan, STP., M.Si., Ph.D., Professor dalam bidang Ilmu Teknologi Hasil Pertanian. Dikukuhkan sebagai guru besar ke-461.

2. Prof. Ir. Rinaldi Sjahril, M.Agr., Ph.D., Professor dalam bidang Bioteknologi Sumber Daya Tanaman. Dikukuhkan sebagai guru besar ke-462.
Dalam sambutannya, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Si., mengucapkan selamat kepada dua professor yang dikukuhkan. Beliau berharap, bertambahnya guru besar di Unhas akan memberikan dampak pada pengembangan SDM yang semakin berkualitas.
“Kami berharap, para guru besar Unhas yang belum dikukuhkan bisa segera menyelesaikan rangkaian proses untuk bisa dikukuhkan secara resmi. Momentum bertambahnya guru besar Unhas juga menjadi harapan besar bahwa kedepannya berbagai keterlibatan Unhas dalam kehidupan masyarakat bisa semakin optimal melalui ketersediaan sumber daya manusia berkualitas,” jelas Prof. JJ.
Lebih lanjut, Prof. JJ mengatakan, penelitian yang dilakukan oleh dua guru besar Unhas yang baru dikukuhkan memiliki implementasi besar terhadap masalah pertanian Indonesia. Olehnya itu, beliau berharap kedua guru besar tersebut tetap aktif dan produktif memberikan kontribusi dan keterlibatannya melalui aktivitas tridharma.
Sebelumnya, masing-masing guru besar telah menyampaikan pidato penerimaan, yang membahas bidang keahlian.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dirpan memaparkan hasil penelitian yang dilakukan berkaitan dengan “Strategi Alternatif Pengembangan Teknologi Hasil Pertanian untuk Peningkatan Mutu Bahan Pangan di Era Disrupsi”.
Dirinya mengatakan, pangan merupakan kebutuhan utama yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Namun, pangan hilang (food loss) dan pangan terbuang (food waste) merupakan dua isu yang menjadi masalah dan tantangan dalam ilmu dan teknologi hasil pertanian.
“Pangan hilang dan pangan terbuang masih menjadi masalah yang harus diselesaikan di era disrupsi saat ini. Diperlukan pendekatan efektif dan keberlanjutan misalnya dengan smart packaging dan penyimpanan dingin murah dan ramah lingkungan seperti ZECC (Zero Energy Cool Chamber) yang sangat potensial untuk dikembangkan,” jelas Prof. Dirpan.
Secara umum, dalam penelitiannya Prof. Dirpan menawarkan dua strategi alternatif untuk peningkatan mutu bahan pangan yakni dengan penggunaan kemasan cerdas (smart packaging) yang mampu memonitor mutu bahan pangan yang dikemas. Selain smart packing, juga dilakukan metode Zero Energy Cool Chamber (ZECC). Metode ini adalah salah satu teknologi pasca panen ramah lingkungan dan murah yang bisa digunakan untuk menyimpan buah dan sayur setelah panen.
Sementara itu Pada kesempatan yang sama, Prof. Rinaldi juga memberikan gambaran tentang penelitian “Bioteknologi Sumber Daya Tanaman: Solusi Berkelanjutan Pemenuhan Kebutuhan Pangan”. Dirinya mengatakan, kemajuan bioteknologi memberikan harapan besar dalam upaya perakitan varietas unggul baru. Bioteknologi telah memungkinkan dilakukannya rekayasa genetik hingga pada taraf pengeditan genom tumbuhan
Dalam pengembangan varietas unggul baru tersebut, plasma nutfah menjadi komponen yang sangat penting karena merupakan gen atau bahan baku dalam berbagai program pemulihan tanaman. Pemanfaatan plasma nutfah lokal salah satunya terlihat dalam pemulihan tanaman padu, sumber karbohidrat utama Indonesia. Padi lokal menjadi sumber plasma nutfah yang sangat potensial dalan program pemulihan tanaman padi.
“Pada masa mendatang, bioteknologi di bidang pertanian diperkirakan akan menjadi bidang ilmu dengan perkembangan yang semakin pesat. Rekayasa genetika tanaman menjadi alternatif utama pengembangan pertanian berkelanjutan karena diharapkan akan menciptakan varietas unggul baru yang mampu berproduksi secara optimal,” jelas Prof. Rinaldi.
Kegiatan Rapat Paripurna Senat Akademik dalam rangka Upacara Penerimaan Jabatan dua Guru Besar dari Fakultas Pertanian berlangsung lancar dan hikmat hingga pukul 11.30 Wita. (*)

LIPUTAN HAJI 2025
Respons Cepat Dr. Bunyamin: Tim Linjam Kini Bermarkas Dekat Jamaah di Hotel Hilton Mekkah

KITASULSEL—MEKKAH – Jutaan jemaah dari berbagai penjuru dunia mulai memadati Kota Makkah Al-Mukarramah menjelang puncak ibadah haji 1446 H/2025 M. Kepadatan luar biasa tampak di sekitar Masjidil Haram, terutama saat waktu shalat dan thawaf, termasuk oleh jemaah asal Indonesia yang jumlahnya sangat signifikan.
Kondisi ini berdampak langsung terhadap pola kerja petugas haji, khususnya Tim Perlindungan Jemaah (Linjam) yang bertugas di area Masjidil Haram. Tim ini dituntut untuk bekerja lebih intensif demi memastikan keselamatan dan kenyamanan jemaah Indonesia di tengah tingginya mobilitas dan kepadatan manusia.

Sebagai langkah cepat menyesuaikan dinamika di lapangan, Tenaga Ahli Menteri Agama RI bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Internasional, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, memfasilitasi pembentukan posko tambahan untuk tim linjam di Hotel Hilton Mekkah. Lokasi ini dipilih karena letaknya strategis dan memiliki akses langsung ke pelataran Masjidil Haram.
“Kita ingin tim linjam selalu berada dekat dengan jemaah. Selain posko di kantor Seksi Khusus (Seksus) Haram, kini linjam juga bisa bermarkas di Hilton Hotel untuk beristirahat secara bergiliran. Ini bagian dari upaya kita agar jemaah tetap terpantau dan petugas pun dapat menjaga stamina,” ujar Dr. Bunyamin.

Langkah tersebut mendapat apresiasi dari Letkol Laut Harun Al Rasyid selaku Kepala Bidang Perlindungan Jemaah. Ia menilai, keberadaan posko tambahan sangat membantu kinerja petugas dalam memberikan layanan cepat dan responsif.
“Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Dr. Bunyamin dalam memfasilitasi tim linjam Seksus Haram. Posko tambahan di Hilton sangat membantu, dan akan dimanfaatkan oleh seluruh tim Tusi untuk meningkatkan efektivitas pemantauan jemaah,” ungkap Letkol Harun.
Saat ini, Seksi Khusus Masjidil Haram menempatkan petugas linjam di sembilan posko terpadu yang tersebar di area strategis. Pos-pos ini difungsikan untuk memantau jemaah Indonesia yang mungkin terpisah dari rombongan, mengalami kehilangan barang, atau membutuhkan informasi arah dan terminal menuju sektor pemondokan masing-masing.
Kesiapan tim linjam yang didukung oleh posko strategis menjadi tulang punggung dalam menjaga jemaah Indonesia tetap dalam pengawasan. Kehadiran mereka di tengah padatnya arus manusia adalah bentuk nyata dari pelayanan negara kepada para tamu Allah.
Dengan semakin dekatnya puncak haji, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama terus memperkuat koordinasi dan kesiagaan. Tujuan utamanya satu: memastikan jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan aman, nyaman, dan khusyuk.
-
Politics8 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
11 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login