Connect with us

Penutupan Bintalsik Dan Latder Bela Negara Kodim 1420 Sidrap Bekerjasama SMKN 5 Sidrap

Published

on

Kitasulsel,Sidrap – Penutupan bimbingan mental dan fisik dan pelatihan kader bela negara SMK Negeri 5 Sidrap di gelar di lapangan apel SMK Negeri 5 Sidrap di Desa Kanie Kecamatan Maritengae Kabupaten Sidrap, kamis (23/2/2023).

Penyelenggaraan Bintalsik dan pelatihan kader bela negara SMK Negeri 5 Sidrap tahun 2023 para Siswa Kelas Industri Buma School SMK Negeri 5 Sidrap dengan menanamkan sikap disiplin, keberanian serta mental yang kuat melalui kegiatan Outbound oleh Koramil 1420-03 Maritengngae Kodim 1420/sidrap.

Dalam sambutannya Dandim 1420 Sidrap Letkol INF Andika Ari Prihantoro,SE, M.I.Pol menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para peserta Bintalsik dan pelatihan kader bela negara SMK Negeri 5 Sidrap yang telah melaksanakan pelatihan dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat serta selalu gembira dalam latihan.

“Para peserta dibekali nilai-nilai bela negara yang terdiri dari wawasan kebangsaan, cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan dan keyakinan kepada pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal bela negara”, pungkasnya.

“Terima kasih kepada UPT SMK Negeri 5 Sidrap telah bekerja sama dangan Koramil 1420-03 Maritengngae Kodim 1420 Sidrap dalam penyelenggaraan Bintalsik dan pelatihan kader bela negara SMK Negeri 5 Sidrap tahun 2023” ucapnya

Diharapkan kerja sama ini tetap berlanjut untuk membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarakter melalui bintalsik dan pelatihan kader bela negara serta kepada narasumber, penyelenggara dan pendukung serta semua pihak yang telah membantu kelancaran penyelenggaraan pelatihan ini, sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

Semoga selesainya Bintalsik dan pelatihan kader bela negara ini semakin menggugah kesadaran bagi para peserta bahwa bela negara merupakan tanggung jawab kita bersama, hendaknya memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme yang lebih baik terhadap negara dan bangsa indonesia tercinta.

Terlihat hadir dalam kegiatan tersebut Komanda Kodim 1420 Sidrap Letkol INF Andika Ari Prihantoro,SE, M.I.Pol, UPT SMK Negeri 5 Sidrap Muhammad Rasyid, S.Pd., M.Si, Danramil 1420-03 Maritengae Lettu CPL Junarman, Babinsa Desa Kanie Serma Nursalam,Para guru dan staf UPT SMK Negeri 5 Sidrap serta peserta bintalsik dan pelatihan kader bela negara UPT SMK Negeri 5 Sidrap.(win)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Tekankan Pentingnya Peran Guru Ibadah dalam Membimbing Umat

Published

on

Kitasulsel–MAROS Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa pemilihan guru ibadah yang tepat sangat krusial untuk membimbing umat dalam menjalankan ajaran agama dengan benar. Hal ini beliau sampaikan dalam Silaturahim Alim Ulama’ Thareqat Khalwatiyyah Samman.

“Dalam mencari guru ibadah, kita perlu memperhatikan sanad keilmuannya, apa yang diajarkannya, jangan hanya asal mengikuti”, ujarnya di Marusu, Maros, Sabtu(13/9/25).

Selain sebagai Menteri Agama, hadirnya Nasaruddin Umar juga sebagai salah satu Anreguruta (Maha Guru) yang dihormati di tanah Bugis.

Acara yang juga bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Sulsel Ali Yafid, Kepala Kankemenag Maros Muhammad, Bupati Kab. Maros Andi Syafril Chaidir Syam, serta berbagai tokoh agama dan masyarakat jema’ah Thareqat.

Menag juga menyampaikan bahwa dalam era informasi yang serba cepat ini, banyak informasi yang beredar di masyarakat, baik yang benar maupun yang menyesatkan.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memperdalam pengetahuan agama dan tidak mudah terpengaruh oleh provokasi dan ajaran yang tidak jelas sumbernya.

“Dalam era digital saat ini, gawai yang kita pegang saat ini jangan sampai menjadi media untuk menyesatkan dan jangan mau disesatkan”, tuturnya.

Menag menjelaskan bahwa orang yang menyebar kan ajaran-ajaran yang tidak benar dan provokasi itu termasuk dalam kategori fitnah. Menurut Menag, Fitnah adalah salah satu kegiatan yang tergolong dalam hal merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Jangan sampai kita menghancurkan orang dengan perkataan dan ketikan kita yang bisa menjadi fitnah itu, kalau mereka memang salah, mereka akan hancur dengan sendirinya”, pesan Menag. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel