Connect with us

SAR Pasangakan Langsung Jaket Nasdem ke Salahsatu Selebgram Sidrap

Published

on

Kitasulsel,Sidrap –– Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, H. Syaharuddin Alrif kembali melakukan reses dan temu konstituen di kelurahan majjelling wattang, kecamatan maritengngae, kabupaten sidrap.

Kegiatan reses dihadiri oleh ketua DPRD Kabupaten Sidrap, H.Ruslan, SH,M.Ap, Ketua DPD Partai Nasdem, Samsumarlin, Anggota DPRD Sidrap Fraksi Nasdem, H Iksan Rakib, Kader Partai Nasdem, H.Mahmud Laikayya, Danramil dan Kapolsek Maritengngae.

Kehadiran Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel, H.Syaharuddin Alrif disambut oleh masyarakat Maritengngae.

Dalam reses juga diadakan pemasangan jaket kepada Pengurus Garnita Malahayati Partai Nasdem, salah satunya kepada selebgram Ners Ayu Fitrizky Syam S.Kep atau yang lebih di kenal dengan Ayu Reira yang di pasangkan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel, H.Syaharuddin Alrif .

Dalam kesempatan tersebut Ayu Reira menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Partai Nasdem atas perhatiannya kepada Kaum perempuan untuk ikut ambil andil dalam pembangunan kabupaten Sidrap kedepan melalui Pileg yang akan datang.

“Kaum milineal saat ini juga memiliki potensi dalam pembangunan Daerah dengan berbagai macam cara dengan tetap mengedepankan prinsip positif dan produktif” ,ucapnya.

“Mari kita bersama sama lebih membesarkan lagi Partai Nasdem kedepan dengan Politik Kemanusiaan khusunya di kabupaten Sidrap”, Ajaknya.

Ketua DPRD Sidrap, H.Ruslan SH mengatakan kelompok tani yang hadir malam perlu diketahui selama kepemimpinan H.Rusdi Masse telah mengucurkan anggaran dana alsintan.

“Mudah-mudahan tahun 2023 tahun ini, kucuran dana baik dari provinsi maupun pusat yang cukup besar insyaallah”, harapnya.

“Diketahui bahwa anggaran pemerintah kabupaten sidrap 3 tahun terakhir ini tidak pernah melebihi 1,2 triliun dibandingkan kepemimpinan H.Rusdi Masse dua periode anggaran pemerintah kabupaten sidrap telah di kucurkan kurang lebih 1,6 triliun”, ungkapnya.

“Ini membuktikan bahwa kepemimpinan H.Rusdi Masse diakui, untuk itu, mari kita bersatu memperjuangkan partai nasdem untuk meningkatkan kemajuan kabupaten sidrap kedepan”,tutupnya.

Sementara Wakil Ketua Dprd provinsi sulsel, H.Syaharuddin Alrif mengatakan saat menyerap aspirasi masyarakat di kecamatan maritengngae akan berusaha memperjuangkan semua, termasuk tempat ibadah di Kecamatan Maritengngae, Aspirasi LPK Rani, Pelayanan BPJS Gratis, Pendidikan dan Kesehatan.

“Reses ini bertujuan untuk memperlihatkan kinerja dalam menyerap aspirasi masyarakat di seluruh wilayah kabupaten sidrap, jadi dalam reses ini, semua aspirasi yang kami yang kami terima malam ini kita perjuangkan sesuai dengan tupoksi selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, jelasnya(win)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel Bangun 1.657 Unit Apartemen Ikan untuk Tingkatkan Produktivitas Nelayan dan Pulihkan Ekosistem Laut

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) telah membangun 1.657 unit apartemen ikan sepanjang tahun 2025 untuk mendukung pengembangan kawasan perikanan rakyat dan pemulihan ekosistem laut.

Program ini tersebar di 13 titik lokasi di Sulsel, yaitu Makassar, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Kepulauan Selayar, Pangkep, Barru, Pulau Panikiang (Barru), Pinrang, Luwu Timur, dan Palopo, dengan total luasan sekitar 11 hektar di wilayah pesisir. Beberapa lokasi strategis seperti Pulau Panikiang, Selayar, dan Sinjai dipilih karena potensi ekologi yang tinggi, sementara Makassar, Takalar, dan Pangkep fokus pada peningkatan produktivitas nelayan.

Program apartemen ikan ini merupakan bagian dari visi Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wagub Fatmawati Rusdi dalam mendorong pemulihan ekosistem laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan berbasis ekonomi biru, sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Kepala DKP Sulsel, M. Ilyas, apartemen ikan berfungsi sebagai habitat buatan yang menjadi tempat berlindung, berkembang biak, dan berkumpulnya ikan, sehingga membantu nelayan menangkap ikan lebih efisien.

“Apartemen ikan ini mempersingkat waktu nelayan mencari ikan. Dengan titik-titik baru yang produktif, nelayan bisa menghemat BBM, menekan biaya operasional, dan meningkatkan pendapatan,” ujar Ilyas, Minggu (7/12/2025).

Setiap modul apartemen ikan dirancang untuk menjadi spawning ground dan nursery ground, meningkatkan keanekaragaman hayati, sekaligus mendukung pertumbuhan terumbu karang buatan. Diperkirakan satu modul dapat menghasilkan 40–90 kg ikan per bulan atau 500–1.000 kg per tahun, dengan asumsi 60% biomassa dapat dipanen secara berkelanjutan. Dengan 1.657 modul, potensi tangkapan tahunan mencapai 596 ton ikan, senilai ekonomi sekitar Rp 20,9 miliar per tahun. Jika dihitung dalam jangka panjang, 5 tahun mendatang apartemen ikan ini bisa menghasilkan Rp 104,3 miliar dan 10 tahun Rp 208,7 miliar.

Pemasangan unit apartemen ikan dilakukan dengan memperhatikan kondisi oseanografi, kedalaman, substrat dasar perairan, dan pola arus, memastikan setiap lokasi dapat mendukung produktivitas nelayan dan pelestarian ekosistem laut.

Untuk tahun 2026, DKP Sulsel berencana melakukan pendampingan pemanfaatan dan pemeliharaan apartemen ikan, bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), pemerintah kabupaten/kota, dan komunitas lokal.

“Dengan pengelolaan gotong royong, apartemen ikan ini menjadi aset bersama yang manfaatnya dapat dirasakan puluhan tahun ke depan,” tambah Ilyas.

Program ini sudah memberikan dampak nyata bagi nelayan. Abdul Gaffar, salah seorang nelayan dari Bulukumba, mengatakan, “Dulu kami harus melaut jauh dan lama untuk mencari ikan. Sekarang lebih cepat dapat ikan, dan ongkos BBM berkurang banyak.”

Langkah strategis ini menegaskan komitmen Pemprov Sulsel dalam mengembangkan ekonomi biru, memperkuat kesejahteraan nelayan, dan memulihkan ekosistem laut secara berkelanjutan.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel