Connect with us

Tanggapi Pemberitaan Media Perihal Camat Berkinerja Buruk,Camat Panakkukang:Ini Motivasi Untuk Berbuat Lebih Baik

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Menanggapi adanya pemberitaan di salah satu media cetak mengenai penyebutan “4 Camat Berkinerja Buruk Bakal Dicopot” salah satunya Camat Panakkukang, Rabu (1/3/2023) pagi.

Camat Panakkukang Andi Pangerang menyikapi pemberitaan tersebut ia menyebutkan sebagai salah satu motivasi dan penyemangat, masukan untuk terus bekerja lebih baik.

Namun ia menyangangkan tidak jelasnya informasi yang diberitakan tersebut, tentang indikator apa yang diukur sehingga dikatakan kinerjnya disebut buruk.

Camat Eang sapaanya mengatakan ia pernyataan tersebut tetap membuatnya bekerja sesuai tugas dan fungsi sebagai Camat serta bagaimana mensukseskan program Pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpinan Walikota Makassar Danny Pomanto & Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi.

Pemerintah Kecamatan Panakkukang dibawah kepemimpinannya pun membuka ruang seluas luasnya menerima saran dan kritik dari masyarakat.

“Yang terus menjadi fokus kami adalah persolanan kebersihan, ketentraman umum dan ketertiban, pendapatan retribusi persampahan, pelayanan umum, program Lorong Wisata, pembenahan taman dan lain-lain” ujarnya.

“Khusus program Lorong Wisata di wilayah kami telah banyak mendatangkan tamu-tamu baik tokoh nasional, para kepala daerah hingga tokoh-tokoh lainnya,” jelasnya

Sehingga harapan Camat Panakkukang jika memang ada kritikan ada yang lebih spesifik dan jika ada masukan dan kritik bisa langsung menghubungi dirinya maupun lurah.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel