Sambangi Lorong Wisata, Tim SCE Puji Program Inisiatif Pemkot Makassar
Kitasulsel—Makassar—Dua orang tim dari Singapore Cooperation Enterprise atau SCE menyambangi salah satu lorong wisata di Kota Makassar. Mereka adalah Direktur SCE Singapura Eric Lee dan Senior Manager SCE Singapura Daisy Boon.
Mereka menyambangi Lorong Wisata Maastricht KWT Anggrek, yang terletak di Jalan Abu Bakar Lambogo Lorong 4, Kelurahan Bara-Baraya, Kecamatan Makassar, Kamis (2/03/2022).
Dalam kunjungan itu, mereka mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Makassar dalam mencetuskan program yang dinilai sangat efektif dan berkelanjutan. Bukan hanya dari segi penyediaan tanaman pangan, melainkan juga organisasi kemasyarakatan.
“Saya pikir ini adalah inisiatif yang sangat bagus, di mana saya melihat wanita yang datang dari komunitas saling mendukung. Juga menurut saya ini adalah ide yang sangat berkelanjutan untuk menanam tanaman,” katanya.
Daisy mengungkapkan, program Lorong Wisata sangat sejalan dengan konsep urban farming yang juga tengah digarap oleh Pemerintah Singapura. Sehingga, tidak menutup kemungkinan akan ada kerja sama lebih jauh yang akan dilakukan.
“Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari Makassar. Kami juga sangat tertarik dengan tanaman hijau pada tahun 2023 ini dan saya pikir Makassar juga telah melakukan banyak penelitian lain untuk pengembangannya” ucapnya
“Kami memiliki beberapa pengetahuan untuk dibagikan, tetapi kami tidak memiliki lahannya, jadi saya sangat menantikan kerja sama ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, Mahyuddin berujar, kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut capacity building yang diikuti oleh sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Makassar, yang diselenggarakan di Singapura, beberapa waktu lalu.
“Ini adalah tindak lanjut dari capacity building beberapa waktu lalu. Kami menunjukkan lorong wisata yang merupakan program strategis pemerintah kota, yang juga sejalan dengan apa yang telah kami lihat saat berkunjung di Singapura terkait urban farming di sana,” ungkapnya.
Dirinya pun sangat menanti respons positif akan potensi kerja sama yang akan dilakukan.
“Ke depan akan ada kerja sama tetapi kami belum tahu bentuknya seperti apa. Intinya Pemkot dan SCE bekerja sama dalam peningkatan SDM para ASN. Nanti dari situ akan ada pengaplikasiannya ke masyarakat,” jelas Mahyuddin.
Usai mengunjungi lorong wisata, mereka juga menyempatkan diri untuk menyambangi Command Center Pemkot Makassar, yang terletak di Lantai 10 Balai Kota Makassar.
Di sana, mereka melihat bagaimana sinkronisasi data dari semua OPD disatukan, pemantauan sudut-sudut kota melalui CCTV, hingga layanan pengaduan 112.
Provinsi Sulawesi Selatan
Pemprov Sulsel Bangun 1.657 Unit Apartemen Ikan untuk Tingkatkan Produktivitas Nelayan dan Pulihkan Ekosistem Laut
Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) telah membangun 1.657 unit apartemen ikan sepanjang tahun 2025 untuk mendukung pengembangan kawasan perikanan rakyat dan pemulihan ekosistem laut.
Program ini tersebar di 13 titik lokasi di Sulsel, yaitu Makassar, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Kepulauan Selayar, Pangkep, Barru, Pulau Panikiang (Barru), Pinrang, Luwu Timur, dan Palopo, dengan total luasan sekitar 11 hektar di wilayah pesisir. Beberapa lokasi strategis seperti Pulau Panikiang, Selayar, dan Sinjai dipilih karena potensi ekologi yang tinggi, sementara Makassar, Takalar, dan Pangkep fokus pada peningkatan produktivitas nelayan.
Program apartemen ikan ini merupakan bagian dari visi Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wagub Fatmawati Rusdi dalam mendorong pemulihan ekosistem laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan berbasis ekonomi biru, sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Kepala DKP Sulsel, M. Ilyas, apartemen ikan berfungsi sebagai habitat buatan yang menjadi tempat berlindung, berkembang biak, dan berkumpulnya ikan, sehingga membantu nelayan menangkap ikan lebih efisien.
“Apartemen ikan ini mempersingkat waktu nelayan mencari ikan. Dengan titik-titik baru yang produktif, nelayan bisa menghemat BBM, menekan biaya operasional, dan meningkatkan pendapatan,” ujar Ilyas, Minggu (7/12/2025).
Setiap modul apartemen ikan dirancang untuk menjadi spawning ground dan nursery ground, meningkatkan keanekaragaman hayati, sekaligus mendukung pertumbuhan terumbu karang buatan. Diperkirakan satu modul dapat menghasilkan 40–90 kg ikan per bulan atau 500–1.000 kg per tahun, dengan asumsi 60% biomassa dapat dipanen secara berkelanjutan. Dengan 1.657 modul, potensi tangkapan tahunan mencapai 596 ton ikan, senilai ekonomi sekitar Rp 20,9 miliar per tahun. Jika dihitung dalam jangka panjang, 5 tahun mendatang apartemen ikan ini bisa menghasilkan Rp 104,3 miliar dan 10 tahun Rp 208,7 miliar.
Pemasangan unit apartemen ikan dilakukan dengan memperhatikan kondisi oseanografi, kedalaman, substrat dasar perairan, dan pola arus, memastikan setiap lokasi dapat mendukung produktivitas nelayan dan pelestarian ekosistem laut.
Untuk tahun 2026, DKP Sulsel berencana melakukan pendampingan pemanfaatan dan pemeliharaan apartemen ikan, bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), pemerintah kabupaten/kota, dan komunitas lokal.
“Dengan pengelolaan gotong royong, apartemen ikan ini menjadi aset bersama yang manfaatnya dapat dirasakan puluhan tahun ke depan,” tambah Ilyas.
Program ini sudah memberikan dampak nyata bagi nelayan. Abdul Gaffar, salah seorang nelayan dari Bulukumba, mengatakan, “Dulu kami harus melaut jauh dan lama untuk mencari ikan. Sekarang lebih cepat dapat ikan, dan ongkos BBM berkurang banyak.”
Langkah strategis ini menegaskan komitmen Pemprov Sulsel dalam mengembangkan ekonomi biru, memperkuat kesejahteraan nelayan, dan memulihkan ekosistem laut secara berkelanjutan.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur








You must be logged in to post a comment Login