Connect with us

Danny Pomanto Ajak Tim Singapore Cooperation Enterprise Wisata ke Pulau Samalona

Published

on

Kitasulsel—Makassar–-Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak Tim dari Singapore Cooperation Enterprise (SCE) menghabiskan akhir pekan di Pulau Samalona, Sabtu (4/03/2023).

Pulau Samalona merupakan salah satu pulau yang berada di gugusan Kepulauan Spermonde. Terletak di Selat Makassar, tepatnya di Kecamatan Mariso.

Berangkat menggunakan Kapal Fiber dari Anjungan Pantai Losari, Tim SCE yakni Direktur SCE Singapura Eric Lee dan Senior Manager SCE Singapura Daisy Boon tiba di Pulau Samalona sekitar pukul 7.28 wita.

Sedangkan Danny Pomanto didampingi Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar Mohammad Roem berangkat menuju Pulau Samalona dengan mengendarai jetski.

Tiba di Pulau Samalona, orang nomor satu di Kota Makassar itu mengajak Direktur SCE Singapura Eric Lee dan Senior Manager SCE Singapura Daisy Boon naik jetski sekaligus menikmati pesona pulau yang terletak di Selat Makassar itu.

Danny Pomanto sengaja memboyong teman-teman SCE untuk melihat keindahan Pulau Samalona yang memiliki pesona bawah laut dan menjadi primadona wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Jadi pagi ini kami sengaja menjamu teman-teman kita dari Singapore Cooperation Enterprise di pulau, sekaligus juga memperkenalkan keindahan Pulau Samalona,” kata Danny Pomanto.

Singapura dan Kota Makassar, lanjut Danny Pomanto memiliki hubungan yang sangat dekat. Bahkan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan itu telah membina hubungan yang begitu panjang dengan Singapura.

“Makanya itu kita saling support, terutama dalam hal yang bermanfaat seperti capacity building. Jadi hari ini kita berekreasi sama-sama,” ujarnya.

Tidak hanya memperkenalkan Pulau Samalona, wali kota dua periode itu juga berencana akan menjamu Tim SCE di atas Kapal Pinisi Kapal Tradisional Suku Bugis Makassar yang terkenal hingga mancanegara.
“Setelah timnya lengkap nanti kita akan jamu di atas Kapal Pinisi,” tutur Danny Pomanto.

Rencananya, Tim SCE akan menghadiri workshop keempat Temasek Foundation program “Sustainable Smart City” bekerja sama Pemkot Makassar dengan SCE, di Hotel Aston, 6-9 Maret 2023.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel