Connect with us

Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad Resmikan Poned Puskesmas Mangarabombang, Siapkan Pelayanan 24 Jam

Published

on

Kitasulsel, Takalar—Gedung Poned Puskesmas Mangarabombang diresmikan oleh Penjabat Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad, Selasa (7/3/2023) siang.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti pembangunan sebagai awal dioperasikannya fasilitas Poned atau fasilitas rawat inap.

Gedung Poned yang diresmikan ini siap 24 jam memberikan pelayanan terhadap ibu hamil, bersalin, dan nifas serta kegawat daruratan.

Takalar menjadi daerah yang mendapatkan bantuan pembangunan Poned paling banyak di Sulsel untuk tahun anggaran 2022. Total dari 17 yang diusulkan, sebanyak 11 Poned yang disetujui.

“Inilah yang menjadi cambuk bagi kita di Sulsel, karena tujuan utama dari pendirian poned ini adalah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang menjadi PR bersama khususnya untuk puskesmas agar betul-betul memberikan pelayanan maksimal 24 jam,” Jelas Kadis Kesehatan dr. Rahmawati.

Sementara itu, Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad menyampaikan bahwa pelayanan Poned merupakan pelayanan dasar yang sangat penting yang berkontribusi membantu ibu dan bayi agar lahir dengan selamat dan kembali dalam kondisi yang sehat.

“Kita mendapatkan dana DAK yang terbesar di Sulawesi Selatan yang tidak lepas dari perhatian bapak Gubernur Sulawesi Selatan terhadap kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Nah selanjutnya bagaimana mengelola gedung ini agar beroperasi dengan baik, dari segi manajemen, sumberdaya, maupun mekanisme pelayanan,” Jelas Dr. Setiawan.

Kolaborasi juga ditekankan oleh Pj Bupati Takalar dalam rangka memaksimalkan pelayanan melalui pemetaan yang tepat untuk layanan poned.

Selain itu, kolaborasi ini bisa dilakukan dengan Kepala desa, komunitas, kader kesehatan, yang menjadi mata dan kaki yang menjemput dan melihat langsung kondisi warga.

“Mudah-mudahan nanti juga akan diadakan call centre untuk dihubungi ketika ada emergency, saya kira ini salah satu upaya untuk memaksimalkan pelayanan,” ujar Setiawan Aswad.

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak November–Desember untuk Kendalikan Harga Jelang Nataru

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara masif di seluruh kabupaten/kota pada periode November hingga Desember 2025. Program ini hadir sebagai upaya strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Muhammad Ilyas, menjelaskan bahwa kegiatan GPM didanai melalui APBD dari insentif fiskal, dan menjadi salah satu intervensi pemerintah untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok.

“GPM ini sangat diperlukan masyarakat, terutama sebagai intervensi pemerintah dalam pengendalian harga,” ujarnya, Senin (1/12/2025).

Selain berperan dalam menekan inflasi daerah, GPM juga ditujukan untuk memperluas distribusi beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) ke seluruh 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

“Jadi kita masih akan tetap melaksanakan GPM ini. Apalagi menjelang Nataru, pasti ada peningkatan permintaan dan potensi kenaikan harga karena momennya akhir tahun,” tambah Ilyas.

150 Kali Kegiatan Digelar hingga Akhir Tahun

Ilyas mengungkapkan bahwa pelaksanaan GPM yang didanai dari Insentif Fiskal November–Desember ditargetkan berlangsung lebih dari 150 kali. Kegiatan ini dilaksanakan baik oleh Pemprov Sulsel maupun secara serentak oleh pemerintah kabupaten/kota.

Untuk bulan Desember, GPM mulai digelar sejak pekan pertama dan kedua, dengan pelaksanaan serentak pertama dijadwalkan pada 1, 2, 8, dan 9 Desember, melibatkan 8 kabupaten/kota. Sementara 16 kabupaten/kota lainnya akan menggelar kegiatan serentak pada 9 Desember.

“Minggu pertama Desember itu tanggal 1 Desember, ya. Berarti hari ini (Senin, 1 Desember) ada gerakan pangan murah,” jelasnya.

Pelaksanaan GPM baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota berada di bawah koordinasi Dinas Ketahanan Pangan Sulsel.

Jaga Inflasi Tetap Stabil

Melalui GPM, Pemprov Sulsel berharap dapat mengendalikan inflasi yang biasanya meningkat menjelang akhir tahun akibat naiknya permintaan pasar.

“Dengan kegiatan GPM ini, kami berharap inflasi di Sulawesi Selatan dapat terkendali dengan baik, khususnya menjelang Nataru,” tutup Ilyas.

Program Gerakan Pangan Murah ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus menjaga stabilitas perekonomian daerah.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel