Connect with us

Makassar Kota Pertama Serahkan LKPD Unaudited ke BPK RI Provinsi Sulsel

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Makassar kota pertama di wilayah Sulawesi Selatan yang telah menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2022, dan diterima langsung oleh Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Sulsel, Amin Adab Bangun, di kantor BPK Perwakilan Sulsel, Jumat (10/03/2023).

Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi didampingi oleh Sekda Kota Makassar, Muh. Ansar, dan Asisten Administrasi Umum, Muhammad Mario Said, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rusmayani Majid, Kepala Badan Pengelolaan dan Aset Daerah, Muh. Dakhlan, dan Kepala Inspektorat, Asma Zulistia Ekayanti.

Hal ini mendapat apresiasi dari Kepala Perwakilan BPK RI Prov Sulsel, Amin Adab Bangun, atas pelaksanaan tanggung jawab Pemkot Makassar, dan menjadi kota pertama yang menyerahkan LKPD.

“Patut diapresiasi, karena Makassar menjadi kota Pertama yang menyerahkan LKPD, dan selanjutnya akan mulai dilakukan pemeriksaan secara terperinci. Tahapan itu dimulai secara efektif pada Senin, 13 Maret mendatang,” ujarnya.

Dalam pemeriksaan tersebut ada beberapa aspek yang akan menjadi perhatian. Diantaranya adalah opini atas kewajaran penyajian laporan keuangan sesuai dengan standar pemeriksaan keuangan negara dengan melihat 4 kriteria.

Adapun kriteria pemeriksaan yakni kesesuaian penyajian dengan standar akuntansi pemerintahan. Kedua, kelemahan sistem pengendalian intern. Ketiga kepatuhan terhadap peraturan dan (keempat) kecukupan pengungkapan atas laporan keuangan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi menyampaikan optimisme Makassar siap kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa pengecualian (WTP) dari BPK.

“Ini menjadi tanggung jawab pemerintah, untuk menyerahkan LKPD, dan Insya Allah Makassar siap untuk kembali mendapatkan WTP,” ujar Fatmawati Rusdi sesaat setelah penyerahan.

Penyelesaikan LKPD dapat dilakukan tepat waktu, berkat kerja sama seluruh stakeholder lingkup Pemkot Makassar, yang telah secara teliti dan penuh tanggung jawab, melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Minta Ekoteologi Jadi Paradigma Baru PTK Bangun Generasi

Published

on

Kitasulsel–PEKANBARU Ekoteologi menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama dalam kepemimpinan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Ekoteologi merupakan pendekatan agama yang mengintegrasikan prinsip-prinsip ekologi dan spiritualitas, dengan fokus pada pelestarian lingkungan hidup sebagai bentuk ibadah dan tanggung jawab umat beragama.

Menag Naraduddin Umar meminta agar ekoteologi menjadi paradigma baru Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kesadaran spiritual dan ekologis.

Pesan ini disampaikan Menag saat pembitaan ASN pada Universitas Islam Negeri Sutan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau. Hadir, Rektor UIN Suska Riau Leny Nofianti, Anggota DPR RI Komisi VIII Achmad, serta Gubernur Riau Abdul Wahid.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa transformasi tidak hanya berlaku bagi mahasiswa, melainkan juga harus dijalankan oleh pendidik dan aparatur kampus. Menurutnya, ASN di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam memiliki peran strategis dalam membentuk arah pendidikan Islam yang unggul di Indonesia.

“Transformasi bukan hanya untuk mahasiswa, tetapi juga untuk para pendidik dan aparatur. UIN harus menjadi pusat keilmuan agama Islam di Indonesia, mencetak generasi penerus yang tersohor, serta mampu melakukan riset mendalam tentang bagaimana mahasiswa belajar dan berkembang,” ujar Menag di Pekanbaru, Kamis (18/9/2025).

Menag mengingatkan bahwa UIN bukan sekadar wadah pendidikan, tetapi ibarat lautan yang menumbuhkan calon generasi penerus bangsa. “UIN ini adalah lautan yang di dalamnya tumbuh bakal calon generasi penerus. Maka, mari kita didik mereka agar jauh dari dosa dan terhindar dari maksiat, karena orang arif tercipta dari ilmu yang masuk melalui kesucian hati,” tegasnya.

Rektor UIN Suska Leny Nofianti menambahkan bahwa kampusnya sudah mengintegrasikan konsep ekoteologi dalam berbagai aspek layanan dan pendidikan. “Kami sudah mengimplementasikan ekoteologi dalam layanan keagamaan, integrasi dalam pendidikan agama, serta menjadikannya dasar dalam inovasi kampus,” tuturnya.

Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan dukungannya terhadap program Kementerian Agama, khususnya yang dilaksanakan di UIN Suska Riau. Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan fokus utama Pemerintah Provinsi Riau, dan pihaknya siap mendukung program Kemenag terutama dalam penguatan madrasah.

“Pendidikan adalah prioritas kami. Karena itu, kami mendukung sepenuhnya langkah UIN Suska Riau dalam mengembangkan konsep ekoteologi, serta program Kemenag dalam memperkuat madrasah sebagai lokus pembangunan ilmu agama Islam di Riau,” ujarnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel