Connect with us

Nana Sudjana-Danny Pomanto Eratkan Persahabatan dengan Event Friendship Golf

Published

on

kitasulsel, Gowa—Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana membuka secara resmi event Friendship Golf di Padivalley Golf Course, Pattallassang, Minggu, (19/03/2023).

Pembukaan ditandai dengan Fairway Shot atau pukulan jauh Kapolda ke lapangan golf.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga turut hadir dalam kegiatan dengan tema ‘Mengantar Sahabat Sejati’ itu. Keduanya merupakan sahabat sejati sehingga Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto, menyempatkan diri bergabung dalam kompetisi bernuansa persaudaraan itu.

Danny Pomanto bersama Nana Sudjana bahkan berada dalam satu tim yang sama. Di dalam tim, di antaranya Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Mayjen TNI (Purn) Andi Mappanyuki dan beberapa undangan lainnya.

Satu tim terdiri atas enam orang. Mereka begitu akrab, permainan diliputi canda tawa dan kental dengan suasana persaudaraan.

Usai seremonial pukul 07.30 WITA, permainan dilanjutkan dan selesai hingga pukul 12.00 WITA.

“Suatu kebahagiaan dapat bersilaturahmi dengan para sahabat. Acaranya bagus sekali, kami senang dan apresiasi juga terhadap panitia,” kata Nana Sudjana di sela-sela sambutannya, usai pertandingan.

Dia katakan, dirinya sudah menjalani tugas dan tanggung jawab di Makassar selama satu tahun empat bulan. Meski begitu, momen ini, ucap dia, bukan momen perpisahan tetapi sebaliknya makin mempererat silaturahmi antar sesama.

“Acara ini bagi para golfer bukan perpisahan tetapi silaturahmi. Untuk lebih mempererat kembali komunikasi kita. Saya harapkan komunikasi tidak sampai di sini tetapi tetap berkelanjutan,” harap Nana.

Selama 36 tahun mendarma-baktikan diri kepada bangsa dan tanah air, dia katakan, akan kembali lagi nantinya bersilaturahmi ke Makassar.

Sebaliknya, dia berjanji menjaga tali persaudaraan dengan sahabat di Sulsel, ketika mereka berkunjung ke Jakarta.

Diketahui, secara total para golfer yang bergabung dalam event ini sekira ada 115 peserta. Para pemenang masing-masing mendapatkan hadiah dan trophy. Doorprizenya, berbagai macam alat elektronik, trophy eksklusif dan lainnya. (*)

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel