Connect with us

Bupati Sidrap Hadiri Hari Desa Asri Nusantara tahun 2023 Di Desa Lainungan

Published

on

Kitasulsel, Sidrap — Dalam rangka memperingati Hari Desa Asri Nusantara tahun 2023, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melaksanakan penanaman pohon secara serentak di seluruh desa di Indonesia.

Adapun Tema yang diangkat Tahun ini yakni “Desa Menghijaukan Dunia”. Hari Desa Asri Nusantara 2023 tingkat Kabupaten Sidrap di Hadiri Langsung Bupati Sidenreng Rappang Ir. H. Dollah Mando.

Kegiatan Penanaman Pohon Serentak di seluruh Indonesia tingkat kabupaten Sidrap di pusatkan di Taman Wisata Sumur Bidadari Desa Lainungan Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidenreng Rappang Senin (20/3/2023).

Hari Desa Asri Nusantara 2023 tingkat Kabupaten Sidrap ditandai dengan penanaman pohon oleh Bupati Sidrap dan di ikuti Sejumlah Kepala OPD lingkup Pemkab Sidrap, Para Camat, Kepala Desa dan Lurah serta P3MD Kabupaten Sidrap.

Bupati Sidrap H.Dollah Mando menyampaikan dengan momen Hari Desa Asri Nusantara dan penanaman pohon di lokasi Taman Wisata Sumur 7 Bidadari dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai perubahan iklim, mewujudkan desa yang bersih, hijau, dan bebas dari pencemaran lingkungan, serta mengurangi risiko bencana di desa.

” Mari kita Menjaga lingkungan sekitar kita dengan menjaga keseimbangan demi untuk anak cucu kita kedepan”, ajaknya.

” Untuk Para Camat agar sedianya melakukan hal yang sama di wilayah nya masing masing dengan tetap memperhatikan lokasi yang akan di lakukan penanaman pohon” tukasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak (PMD-PPA) Kabupaten Sidrap H.Abbas Aras menyampaikan dalam rangka Hari Desa Nusantara 2023 Diharapkan setiap Desa memiliki lokasi untuk menghijaukan desa sesuai dengan arahan Bupati Sidrap.

Sementara itu Selaku Pelaksana dan Tuan Rumah Kepala Desa Lainungan Andi Haruna menyampaikan kegiatan tersebut berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan terkait penanaman pohon secara serentak seluruh Indonesia dalam rangka Hari Desa Asri Nusantara.

Dalam Kesempatan tersebut Bupati Sidrap H.Dollah Mando menyempatkan mengunjungi situ budaya Bujung Pitu yang juga menjadi Ikon di lokasi tersebut dan melihat situasi di Taman Wisata Sumur 7 Bidadari.

Hadir dalam Kegiatan tersebut Bupati Sidrap H.Dollah Mando, Kapolres Sidrap yang di wakili Kabag Ops KOMPOL Nasri, Perwakilan UPC Bayu Energi, Kepala OPD Lingkup Pemkab Sidrap, Para Camat, Kepala Desa dan Lurah, P3MD Sidrap, Tokoh Masyarakat,Tokoh Pemuda dan undangan Lainnya.(win)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Sebut Indonesia Tepat Jadi Pusat Peradaban Islam Baru

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut Indonesia sebagai tempat lahirnya peradaban baru dalam sejarah Islam. Hal ini disampaikan Menag saat meluncurkan AICIS+ 2025 di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta.

AICIS atau Annual International Conference on Islamic Studies akan digelar pada 29–31 Oktober 2025 di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat. Even internasional ini mengangkat tema “Islam, Ekoteologi, dan Transformasi Teknologi: Inovasi Multidisipliner untuk Masa Depan yang Adil dan Berkelanjutan.”

“Setelah Timur Tengah, Indonesia adalah tempat lahirnya peradaban Islam baru,” tegas Menag di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Pernyataan tersebut tidak hanya menjadi deklarasi kebanggaan, tapi juga penegasan arah baru diplomasi intelektual Indonesia di tingkat global. Salah satu manifestasi konkretnya adalah transformasi AICIS menjadi AICIS+ — konferensi Islam tahunan yang kini tampil dengan wajah baru yang lebih global, inklusif, dan multidisipliner.

AICIS yang telah berjalan selama 23 tahun, kini mengalami reposisi besar. Simbol “+” bukan hanya tambahan, melainkan tanda bahwa Indonesia mendorong Islam untuk hadir dalam percakapan global lintas ilmu, termasuk isu perubahan iklim, sains, teknologi, ekonomi berkelanjutan, hingga perdamaian dunia.

“AICIS+ bukan lagi hanya forum kajian keislaman. Ini adalah forum ilmu pengetahuan Islam yang menyatu dengan tantangan kemanusiaan global,” tegas Menteri Agama.

Ditegaskan Menag, AICIS+ hadir sebagai respons terhadap dua krisis terbesar dunia saat ini: krisis dehumanisasi dan krisis ekologis. Sejalan dengan semangat Deklarasi Istiqlal 2024, konferensi ini mengedepankan nilai-nilai spiritualitas Islam seperti kasih sayang, solidaritas, dan kepedulian terhadap seluruh kehidupan.

“Kita tidak ingin Islam hanya bicara ke dalam. Lewat AICIS+, Islam Indonesia akan bicara ke dunia, dengan bahasa kemanusiaan dan peradaban,” tambah Menteri Agama.

Indonesia, melalui AICIS+, menawarkan model Islam rahmatan lil ‘alamin yang solutif dan kontributif, serta membuka jalan bagi Asia Tenggara untuk tampil sebagai aktor utama dalam peradaban Islam modern.

Bagi akademisi, peneliti, ulama muda, dan inovator sosial yang ingin bergabung dalam forum keilmuan paling dinanti ini, berikut adalah rangkaian tanggal penting yang perlu dicatat:

• 4 Juli – 15 Agustus 2025: Pengiriman Abstrak (minimal 750 kata)

• 15 Agustus 2025: Batas akhir pengiriman abstrak

• 29 Agustus 2025: Pengumuman hasil seleksi abstrak

• 29 September 2025: Batas akhir pengiriman makalah lengkap

• 29–31 Oktober 2025: Konferensi AICIS+ di UIII Depok

Abstrak dapat mencakup salah satu dari 8 subtema strategis, diantaranya:

• Ekoteologi & keberlanjutan lingkungan

• Transformasi teknologi

• Hukum Islam & ekofeminisme

• Dekolonisasi kajian Islam

• Krisis kemanusiaan

• Kesehatan masyarakat muslim

• Ekonomi berkeadilan

• Inovasi sosial berbasis nilai-nilai Islam

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menegaskan bahwa perubahan ini adalah hasil refleksi kolektif atas kompleksitas zaman. “Islam tidak boleh bicara sendiri. Ia harus bicara dengan sains dan Masyarakat,” katanya.

Konferensi ini terbuka bagi para cendekiawan yang ingin mengirimkan abstrak dan makalah ilmiah dengan 8 sub-tema strategis, mulai dari ekoteologi dan ekofeminisme, hingga transformasi teknologi dan dekolonisasi studi Islam.

Sebagai informasi, Periode Abstrak dilaksanakan pada 4 Juli – 15 Agustus 2025, Konferensi digelar pada 29–31 Oktober 2025. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi website aicis.uiii.ac.id dan Instagram @uiiiofficial. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel