Connect with us

Wali Kota Makassar Danny Pomanto Kembali Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Published

on

Kitasulsel—Jakarta—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meraih penghargaan Baznas Award 2023 kategori ‘Wali Kota Pendukung Utama Baznas Sejahterakan Umat’.

Penghargaan itu diserahkan langsung Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin kepada Wali Kota Makassar Danny Pomanto, di Hotel Sahid Jakarta, Selasa (21/03/2023) kemarin.

Danny Pomanto mengatakan penghargaan ini merupakan kali kedua yang ia terima. Di mana Baznas Award 2022, ia menerima penghargaan inovator terbaik kategori pemerintah pendukung gerakan Baznas di Indonesia.

“Penghargaan ini kita raih secara berturut-turut dari tahun sebelumnya, ini pertanda keluarga besar Baznas Makassar telah melakukan kerja – kerja cerdas, kerja – kerja profesional, dan kerja – kerja nyata dalam melayani umat dan keumatan di Makassar,” kata Danny Pomanto.

Ia pun meminta seluruh jajaran Baznas Makassar untuk terus melakukan kerja – kerja nyata. Caranya, mendatangi para mustahik yang ada di kantong – kantong kumuh untuk memberikan bantuan. Setidaknya, dengan bantuan yang diberikan BAZNAS Makassar bisa menyambung hidup, sekaligus mengurangi angka kemiskinan di Kota Makassar.

Ia juga mengimbau bukan saja kepada seluruh jajaran Pemkot Makassar, juga warga Kota Makassar untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui lembaga resmi pemerintah, yaitu BAZNAS Makassar.

Orang nomor satu di Makassar itu juga memberikan dukungan  kepada BAZNAS. Tahun 2022 lalu misalnya, BAZNAS Kota Makassar mendapat dana hibah dari Pemerintah Kota Makassar sebanyak Rp2 miliar, dan tahun 2023 ini meningkat menjadi Rp2,5 miliar.

Danny Pomanto juga menggagas infak zakat uang panaik yang dimulai dari dirinya dengan menyerahkan infak uang panaik ke BAZNAS Kota Makassar saat pernikahan putrinya. Infak uang panaik ini juga baru pertama di Indonesia.

Perhatian besar Danny kepada zakat didasarkan pada keyakinan dengan berzakat akan banyak manfaat yang bisa dipetik. Mulai dari mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, perkuatan ekonomi umat, dan umat mempunyai ketahanan dan ketangguhan menghadapi masalah di kemudian hari. Islam yang rahmatan lil alamin.

Ketua Baznas Makassar M. Ashar Tamanggong mengakui, dukungan Wali Kota Makassar menjadi motivasi bagi seluruh jajaran BAZNAS Kota Makassar.

“Tahun 2022 lalu, BAZNAS Kota Makassar mendapat dana hibah dari Pemerintah Kota Makassar sebanyak Rp2 miliar, dan tahun 2023 ini meningkat menjadi Rp2,5 miliar. Malah, hampir seluruh ASN dan Guru (SDN-SMPN) se Kota Makassar yang jumlahnya belasan ribu pun telah ber-Zakat,Infak, dan Sedekah sebesar 2,5 persen setiap bulannya.

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta agar Baznas Award 2023, sebagai bagian dari upaya memperkuat pondasi ekosistem zakat nasional, tidak berhenti pada ajang apresiasi pada pemangku kepentingan yang mendukung dan mendorong kebangkitan zakat di tanah air.

Para penerima Baznas Award yang terdiri dari pejabat, tokoh masyarakat, publik figur, para ulama, para muzaki, mustahik, lembaga amil zakat, pemerintah daerah hingga kalangan media, tidak lain adalah unsur dan komponen utama dan komponen pendukung ekosistem zakat itu sendiri.

Untuk itu keberlanjutan peran para penerima Baznas Award itu, kata dia, harus dijaga dan dijadikan sebagai percontohan untuk ditiru oleh pihak-pihak lainnya.Di bagian lain, Wapres juga meminta dilakukan kolaborasi dan sinergi program dengan pemangku kepentingan terkait.

“Saya minta program strategis dan kolaboratif yang betul-betul memperkuat tiap unsur dari sistem zakat nasional agar segera dipetakan dan disusun,” pintanya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel