Connect with us

Tarawih Pertama di Kampung Halaman, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo Serukan Program Jagai Anakta

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo melaksanakan salat tarawih pertama, Ramadan 1444 H di kampung halamannya Masjid Nurul Anshar, Kelurahan Lakkang, Kota Makassar, Rabu (22/3/2023).

Pelaksanaan tarawih pertama ini sekaligus sebagai penanda masuknya Ramadan tahun ini. Penetapan 1 Ramadan 1444 H sesuai dengan hasil sidang isbat yang ditetapkan oleh pemerintah malam ini.

Sebelum salat tarawih, Ketua DPRD Rudianto Lallo menyampaikan agar masyarakat mendukung program-program unggulan Pemkot Makassar yang sudah hadir. Utamanya program Jagai Anakta.

“Tetap jagai anakta di bulan Ramadan, kita harus sukseskan program pemerintah,” ujar Rudianto Lallo.

Politisi yang identik dengan sebutan “Anak Rakyat” itu menjelaskan peran orang tua juga dituntut untuk lebih maksimal dalam mengawasi dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi anak-anaknya masing-masing.

Utamanya dalam bidang pendidikan, RL akronim nama Rudianto Lallo meminta orang tua untuk memperhatikan pendidikan anaknya.

“Saya juga minta orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya, karena pendidikan itu penting,” jelasnya.

Terakhir, Politisi Partai NasDem itu berharap Ramadan tahun ini bisa memperbaiki kualitas hubungan antar sesama.

“Kepada saudara ku saling jaga persatuan kita, mari kita jaga kampung kita. Saya kira dengan persatuan kita, kampung kita akan berkembang. Apa lagi kampung kita ini kampung bersejarah,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Rudianto Lallo juga menjalani tradisi jelang Ramadan, yakni ziarah ke makam ayahnya dan keluarganya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Masjid Al Abduh di Palembang: Harapan Masjid Jadi Pusat Pemberdayaan Umat

Published

on

Kitasulsel—PALEMBANG — Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan harapannya agar masjid dapat difungsikan untuk memberdayakan masyarakat, sebagaimana masjid di zaman Rasulullah Saw. Harapan ini disampaikan Menag saat meresmikan Masjid Al Abduh di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Sabtu (21/12/2024).

Menurut Menag, masjid di zaman Rasulullah SAW bukan hanya menjadi tempat ibadah mahdhoh semata. Lebih dari itu, masjid menjadi pusat peradaban, perekonomian, pendidikan, kajian, bahkan pusat pemerintahan, dan aktivitas lainnya.

“Masjid nabi itu bukan hanya tempat untuk salat. Hanya 10 persen fungsi masjid untuk salat, 80 sampai 90 persen untuk fungsi-fungsi lainnya,” sebut Menag.

“Masjid di zaman nabi berfungsi sebagai sekolah, rumah sakit, kantor pengadilan, balai pertemuan lintas agama, tempat pernikahan, khitanan, balai kesenian, baitul mal, dan lain sebagainya,” sambungnya.

“Jadi masjid berfungsi untuk memberdayakan masyarakat, bukan masyarakat memberdayakan masjid. Mari kita berupaya bagaimana masjid dapat memberdayakan umat. Mari kita jadikan masjid ini seperti masjid pada zaman Nabi,” tambahnya.

Menag juga minta masyarakat taat kepada ulama. Menurutnya, Indonesia dikenal sebagai negara yang damai dan toleran. Jangan sampai ada yang mengacak-acak kedamaian dan kerukunan Indonesia.

“Mari kita gunakan masjid secara proporsional. Mari kita berdakwah dengan cara mendekatkan orang yang jauh. Dakwah itu, orang yang jauh kita dekatkan ke masjid, bukan sebaliknya,” tutur Menag.

Irjen Polisi Muhammad Iqbal dalam sambutannya mewakili keluarga besar Muhammad Abduh, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Menteri Agama hadir langsung meresmikan Masjid al Abduh.

“Terima kasih Bapak Menteri Agama dan semua yang hadir pada peresmian ini. Semoga Allah SWT membalas amal bapak dan ibu semuanya dengan timbangan kebaikan. Kami dari keluarga besar mohon doa agar Allah SWT meridhoi niat baik ini,” jelas Iqbal, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Riau.

Turut hadir dalam peresmian Masjid Al Abduh antara lain Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin, Tenaga Ahli Menteri Agama Muhammad Ainul Yaqin, Tenaga Ahli Bidang Hukum Kementerian Dalam Negeri H. Suhajar Diantoro, PJ. Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Kapolda Sumsel Irjen Polisi Andi Rian R Djajadi, Pangdam II Sriwijaya diwakili Kapok Sahli Pangdam II Brigjen TNI Junaidi, Wakapolda Sumsel Brigjen Polisi M. Zulkarnain, Kakanwil Kemenag Sumsel H. Syafitri Irwan, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Hj. Nyayu Khodijah, Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang H. Saefudin, Penasehat DWP Kemenag RI Hj. Helmi Halimatul Udhma Nasaruddin Umar, Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumsel Hj. Emmilya Syafitri, serta tokoh masyarakat, dan tokoh agama. (*)

Continue Reading

Trending