Connect with us

Sambut Konsuler Baru Jepang, Danny Pomanto: Makassar Buka Peluang Kerja Sama-Investasi

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyambut hangat kunjungan Kepala Kantor Konsuler Jepang Makassar Ohashi Koichi di kediamannya, Jl Amirullah, Senin, (27/03/2023).

Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan Pemkot Makassar membuka peluang kerja sama, dari sisi pendidikan, budaya hingga investasi.

Secara umum, Danny Pomanto menjelaskan bahwa masyarakat Makassar terdiri atas banyak suku, agama dan lainnya sehingga masyarakatnya heterogen.

Di samping itu, Makassar juga sebagai kota besar dan pusat perekonomian atau hub di Indonesia Timur.

Di samping itu, masyarakat Makassar pula memiliki sifat yang ramah dan rendah hati.

“Prinsip orang Makassar itu ialah membayar lebih, artinya kalau seorang baik maka dibalas lebih baik dari itu. Makanya kalau ada orang baik selalu dikenang di sini,” kata Danny Pomanto di sela-sela kunjungan Ohashi.

Sejauh ini, jelas dia, hubungan Makassar dan Jepang sangat bagus, tinggal perlu dieratkan lagi.

Pemkot Makassar juga bersahabat dengan banyak negara dan berkolaborasi di sejumlah program. Seperti dengan Amerika melalui National Science Foundation (NSF) dengan lorong wisata, Australia dengan program RISE, Singapura dengan program Temasek Foundation, dan yang lain.

“Saya berharap bisa kembali kuatkan hubungan dengan Jepang. Makassar open door dan open heart menjalin kerja sama kepada siapa saja, selama itu memberi manfaat bagi Makassar terkhusus bagi warga,” ucap Danny Pomanto.

Juga, lanjut dia, Jepang misalnya dapat berkontribusi dalam event besar di Makassar seperti F8 Makassar.

Pasalnya, sebelumnya Jepang menampilkan Folk waktu itu. Negara lain seperti, Perancis membawa DJ terbaiknya, dan lainnya.

Termasuk mengundang minat Jepang jika ingin berinvestasi dalam rencana pembangunan Japparate pasca perhelatan F8 Makassar. “Ada beberapa negara yang sudah berminat, jika Jepang berminat silahkan kami membuka peluang itu,” ujarnya.

Di samping itu, kerja sama dalam bidang pendidikan pun mesti diupayakan. Apalagi sebelumnya, beberapa guru di Makassar sudah berkunjung ke Jepang untuk belajar pendidikan di sana.

Danny juga menyebut, pihak konsuler misalnya dapat menyambungkan kerja Makassar dengan Yokohama. Lantaran dirinya pernah berkunjung ke sana dan menjalin hubungan baik dengan Wali Kota Yokohama.

“Kami senang kalau ada sister city, school city, program beasiswa dan sebagainya,” ungkapnya.

Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar Ohashi Koichi mengungkapkan rasa bangganya karena dapat bekerjasama dengan Pemkot Makassar.

Dia mengaku akan menjadi jembatan untuk menghubungkan kedua negara.

“Ada banyak program dari Jepang seperti pertukaran pelajar dan ini membuka peluang bagi mahasiswa Indonesia terutama Makassar,” katanya.

“Saya akan jembatani untuk kerja sama dengan Yokohama. Budaya, pendidikan dan kerjasama lainnya,” janjinya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Masjid Al Abduh di Palembang: Harapan Masjid Jadi Pusat Pemberdayaan Umat

Published

on

Kitasulsel—PALEMBANG — Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan harapannya agar masjid dapat difungsikan untuk memberdayakan masyarakat, sebagaimana masjid di zaman Rasulullah Saw. Harapan ini disampaikan Menag saat meresmikan Masjid Al Abduh di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Sabtu (21/12/2024).

Menurut Menag, masjid di zaman Rasulullah SAW bukan hanya menjadi tempat ibadah mahdhoh semata. Lebih dari itu, masjid menjadi pusat peradaban, perekonomian, pendidikan, kajian, bahkan pusat pemerintahan, dan aktivitas lainnya.

“Masjid nabi itu bukan hanya tempat untuk salat. Hanya 10 persen fungsi masjid untuk salat, 80 sampai 90 persen untuk fungsi-fungsi lainnya,” sebut Menag.

“Masjid di zaman nabi berfungsi sebagai sekolah, rumah sakit, kantor pengadilan, balai pertemuan lintas agama, tempat pernikahan, khitanan, balai kesenian, baitul mal, dan lain sebagainya,” sambungnya.

“Jadi masjid berfungsi untuk memberdayakan masyarakat, bukan masyarakat memberdayakan masjid. Mari kita berupaya bagaimana masjid dapat memberdayakan umat. Mari kita jadikan masjid ini seperti masjid pada zaman Nabi,” tambahnya.

Menag juga minta masyarakat taat kepada ulama. Menurutnya, Indonesia dikenal sebagai negara yang damai dan toleran. Jangan sampai ada yang mengacak-acak kedamaian dan kerukunan Indonesia.

“Mari kita gunakan masjid secara proporsional. Mari kita berdakwah dengan cara mendekatkan orang yang jauh. Dakwah itu, orang yang jauh kita dekatkan ke masjid, bukan sebaliknya,” tutur Menag.

Irjen Polisi Muhammad Iqbal dalam sambutannya mewakili keluarga besar Muhammad Abduh, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Menteri Agama hadir langsung meresmikan Masjid al Abduh.

“Terima kasih Bapak Menteri Agama dan semua yang hadir pada peresmian ini. Semoga Allah SWT membalas amal bapak dan ibu semuanya dengan timbangan kebaikan. Kami dari keluarga besar mohon doa agar Allah SWT meridhoi niat baik ini,” jelas Iqbal, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Riau.

Turut hadir dalam peresmian Masjid Al Abduh antara lain Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin, Tenaga Ahli Menteri Agama Muhammad Ainul Yaqin, Tenaga Ahli Bidang Hukum Kementerian Dalam Negeri H. Suhajar Diantoro, PJ. Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Kapolda Sumsel Irjen Polisi Andi Rian R Djajadi, Pangdam II Sriwijaya diwakili Kapok Sahli Pangdam II Brigjen TNI Junaidi, Wakapolda Sumsel Brigjen Polisi M. Zulkarnain, Kakanwil Kemenag Sumsel H. Syafitri Irwan, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Hj. Nyayu Khodijah, Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang H. Saefudin, Penasehat DWP Kemenag RI Hj. Helmi Halimatul Udhma Nasaruddin Umar, Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumsel Hj. Emmilya Syafitri, serta tokoh masyarakat, dan tokoh agama. (*)

Continue Reading

Trending