Connect with us

Danny Pomanto Salat Tarawih Berjamaah di Balai Kota: Mari Kita Isi Bulan Puasa dengan Amalia Ramadan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melaksanakan Salat Isya dan Tarawih Berjamaah bersama jajaran pegawai Pemkot Makassar, di Halaman Kantor Balai Kota, Kamis (30/3/2023).

Turut hadir Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, Sekretaris Daerah M Ansar, Ketua TP PKK Indira Yusuf Ismail, dan seluruh Asisten dan Staf Ahli Pemkot Makassar.

Salat Tarawih Berjamaah di Kantor Balai Kota bersama masyarakat merupakan agenda rutin yang dilaksanakan Pemkot Makassar setiap pekan selama bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.

Dalam arahannya, Danny Pomanto mengucap rasa syukur bisa kembali melaksanakan Salat Tarawih Berjamaah bersama pegawai Pemkot Makassar dan masyarakat setelah Covid-19.

“Setelah pandemi kita mulai lagi dengan Salat Tarawih Berjamaah di Balai Kota, dan tentunya ini menjadi tradisi pemerintah kota,” kata Danny Pomanto.

Pemkot Makassar mengisi bulan suci Ramadan dengan berbagai kegiatan keagamaan. Selain Salat Tarawih Berjamaah, juga ada Salat Subuh Berjamaah dan Safari Ramadan di kelurahan.

“Tadi subuh kita sudah salat berjamaah, Selasa malam kemarin kita juga sudah silaturahmi di lorong dan malamnya Safari Ramadan di seratus masjid,” ungkapnya.

Sesama umat muslim, ia mengingatkan agar senantiasa memperbanyak amalia Ramadan selama bulan puasa. Jangan lewatkan detik demi detik.

“Ramadan hari ini sudah pasti milik kita, tapi Ramadan akan datang belum pasti. Maka dari itu, mari kita isi Ramadan ini dengan amalia Ramadan,” lanjutnya.

Tak lupa, Danny Pomanto mengingatkan OPD untuk selalu menjaga kekompakan. Terkhusus dalam mewujudkan kota yang berdaya tahan atau kota resilient.

Ia menilai Ramadan merupakan momentum untuk meningkatkan kekompakan. Apalagi menurutnya, Ramadan hanya sekali setahun, sehingga perlu dimanfaatkan dengan baik.

“Mari kita khusyuk beribadah menjalankan amalia Ramadan. Tidak usah tunggu sepuluh Ramadan, dari awal sampai akhir Ramadan harus konsisten. Walaupun di akhir Ramadan waktunya kita untuk menjaga waktu kita dan Insya Allah kita bisa bertemu dengan malam Lailatul Qadar,” jelas Danny Pomanto.

Salat Tarawih Berjamaah di Balai Kota Makassar diisi dengan ceramah tarawih oleh DR H Suf Kasman.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Masjid Al Abduh di Palembang: Harapan Masjid Jadi Pusat Pemberdayaan Umat

Published

on

Kitasulsel—PALEMBANG — Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan harapannya agar masjid dapat difungsikan untuk memberdayakan masyarakat, sebagaimana masjid di zaman Rasulullah Saw. Harapan ini disampaikan Menag saat meresmikan Masjid Al Abduh di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Sabtu (21/12/2024).

Menurut Menag, masjid di zaman Rasulullah SAW bukan hanya menjadi tempat ibadah mahdhoh semata. Lebih dari itu, masjid menjadi pusat peradaban, perekonomian, pendidikan, kajian, bahkan pusat pemerintahan, dan aktivitas lainnya.

“Masjid nabi itu bukan hanya tempat untuk salat. Hanya 10 persen fungsi masjid untuk salat, 80 sampai 90 persen untuk fungsi-fungsi lainnya,” sebut Menag.

“Masjid di zaman nabi berfungsi sebagai sekolah, rumah sakit, kantor pengadilan, balai pertemuan lintas agama, tempat pernikahan, khitanan, balai kesenian, baitul mal, dan lain sebagainya,” sambungnya.

“Jadi masjid berfungsi untuk memberdayakan masyarakat, bukan masyarakat memberdayakan masjid. Mari kita berupaya bagaimana masjid dapat memberdayakan umat. Mari kita jadikan masjid ini seperti masjid pada zaman Nabi,” tambahnya.

Menag juga minta masyarakat taat kepada ulama. Menurutnya, Indonesia dikenal sebagai negara yang damai dan toleran. Jangan sampai ada yang mengacak-acak kedamaian dan kerukunan Indonesia.

“Mari kita gunakan masjid secara proporsional. Mari kita berdakwah dengan cara mendekatkan orang yang jauh. Dakwah itu, orang yang jauh kita dekatkan ke masjid, bukan sebaliknya,” tutur Menag.

Irjen Polisi Muhammad Iqbal dalam sambutannya mewakili keluarga besar Muhammad Abduh, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Menteri Agama hadir langsung meresmikan Masjid al Abduh.

“Terima kasih Bapak Menteri Agama dan semua yang hadir pada peresmian ini. Semoga Allah SWT membalas amal bapak dan ibu semuanya dengan timbangan kebaikan. Kami dari keluarga besar mohon doa agar Allah SWT meridhoi niat baik ini,” jelas Iqbal, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Riau.

Turut hadir dalam peresmian Masjid Al Abduh antara lain Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin, Tenaga Ahli Menteri Agama Muhammad Ainul Yaqin, Tenaga Ahli Bidang Hukum Kementerian Dalam Negeri H. Suhajar Diantoro, PJ. Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Kapolda Sumsel Irjen Polisi Andi Rian R Djajadi, Pangdam II Sriwijaya diwakili Kapok Sahli Pangdam II Brigjen TNI Junaidi, Wakapolda Sumsel Brigjen Polisi M. Zulkarnain, Kakanwil Kemenag Sumsel H. Syafitri Irwan, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Hj. Nyayu Khodijah, Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang H. Saefudin, Penasehat DWP Kemenag RI Hj. Helmi Halimatul Udhma Nasaruddin Umar, Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumsel Hj. Emmilya Syafitri, serta tokoh masyarakat, dan tokoh agama. (*)

Continue Reading

Trending