Connect with us

Kajian Kontruksi Bagunan Mesjid Iftifaqul Jamaah Tidak Layak Di Gunakan,Ini Himbauan Camat Ujung Tanah

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pasca robohnya kubah mesjid ittifaqul jamaah di jalan barukang satu beberapa hari yang lalu,walikota Danny Pomanto langsung menginstruksikan Dinas Pekerjaan  umum untuk melakukan investigasi konstruksi bangunan mesjid.

Dari hasil KAsian konstruksi bangunan mesjid yang di keluarkan oleh dinas pekerjaan umum dan tim kajian Unhas menyimpulkan bahwa mesjid iftifaqul Jamaah tidak layak digunakan.

Menyikapi hal tersebut Camat Ujung Tanah Ibrahim Chaidar Said.S.IP.M.SI  Melakukan Pertemuan Bersama Pengurus Masjid Ittifaqu Jama’ah dan RT.RW, Tokoh Masyarakat, jamaah Masjid Ittifaqul Terkait Kajian Kontruksi Bangunan Masjid.

Dalam Pertemuan ini Camat Ujung Tanah Menyapaikan Himbauan kepada warga agar tdk menggunakan masjid itifaqul jamaah sehubungan telah keluarnya hasil kajian dari Tim kajian UNHAS dan Dinas PU bahwa bangunan masjid tdk layak digunakan karna konstruksi bangunan yang tidak memenuhi standar dikarenakan usia bangun yg sudah tua. untuk Sementara ini Aktifitas ibadah Sholat bisa mengunakan Pelataran Masjid.Tuturnya.

Diketahui bahwa beberapa hari yang lalu,kubah mesjid iftifaqul Jamaah roboh dan menimpah jamaah yang sedang menunggu waktu shalat tarawih,dari catatan yang diperoleh dikabarkan sebanyak 12 orang di larikan kerumah sakit terdekat.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.