Connect with us

PKK Sulsel Gandeng YKAKI Sosialisasi dan Edukasi Kanker Tulang pada Anak

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Tim Penggerak PKK Sulsel bekerjasama dengan YKAKI menggelar Sosialisasi dan Edukasi Kanker Tulang pada Anak, yang berlangsung di Gedung PKK Sulsel, Kamis, 6 April 2023.

Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina, berharap, dengan kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang Kanker Tulang pada Anak ini, para orang tua bisa mengetahui dan mengenal gejala-gejala penyakit yang terjadi terhadap anak. Menurutnya, orang tua perlu diedukasi mengenai kondisi anak-anak mereka.

“Kita harus mengikuti perkembangan zaman saat ini, tentu dengan hal yang positif,” ucap Naoemi yang juga Bunda PAUD Sulsel.

Sekedar informasi, kata Naoemi, di gedung PKK ini sering dilakukan sosialisasi dan edukasi terhadap anak-anak melalui Rumah Gizi. Rumah Gizi ini sudah mencakup bagaimana orang tua memberikan makanan yang bergizi kepada anak. Anak-anak diberi makanan bergizi, dan dipantau perkembangannya.

“Salah satu tujuan Rumah Gizi yang dilakukan di sini adalah untuk menurunkan angka stunting,” tambahnya.

Naoemi mengapresiasi Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) dan Pokja IV, yang perhatian terhadap anak-anak.

“Saya berharap agar anak-anak di Indonesia dan terkhusus anak-anak di Sulsel menjadi anak-anak yang cerdas, sehat, penuh ceria, berakhlak dan beradab, untuk melanjutkan kepemimpinan-kepemimpinan di masa mendatang. Mengedukasi guna memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan itu sebagai amal jariyah kita di akhirat nanti,” harapnya.

Sementara itu, Founder Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Ira Soelistyon mengatakan, dirinya mengapresiasi Tim Penggerak PKK Sulsel yang bekerjasama dengan YKAKI menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi, khususnya mengenai kanker tulang terhadap anak.

Menurut Ira Soelistyo, YKAKI ini didirikan oleh para orang tua, simpatisan dan pemerhati, guna memberikan pemahaman edukasi kepada masyarakat sebagai upaya promotif dan preventif untuk berbagai jenis kanker.

Selain itu, kata Ira Soelistyo, misinya adalah mendirikan rumah singgah bagi anak-anak yang membutuhkan dan juga sekolah bagi anak-anak yang sedang dalam perawatan.

“YKAKI ini telah memiliki delapan cabang, salah satunya di Jakarta. Dimana kami semua memiliki visi dan misi yang sama yaitu setiap anak Indonesia yang menderita kanker tanpa melihat status sosial, agama dan sebagainya untuk diberikan bantuan untuk tinggal di rumah singgah dan mendapatkan pengobatan di kota-kota tersebut,” ujarnya.

Ira Soelistyo berharap agar keberhasilan pengobatan kanker selalu dapat ditingkatkan. Tentu akan terlaksana dengan kerjasama semua pihak. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Apel Karya Bakti Digelar di Makassar, Ribuan Personel Gabungan Turun Tangan

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin langsung Apel Karya Bakti dalam rangka pembersihan pasar berskala besar yang digelar di Pelataran Masjid Al Markaz, Kamis (1/5). Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Kodim 1408/Makassar yang melibatkan sebanyak 1.000 peserta dari berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri, Brimob, Satpol PP, Damkar, Satgas Kebersihan, camat, lurah, hingga masyarakat sekitar.

Apel diawali dengan pengecekan personel dan patroli pengecekan lokasi. Fokus utama kegiatan ini adalah membersihkan area Pasar Terong, termasuk kios-kios, jalan utama, serta fasilitas umum di sekitarnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar yang akrab disapa Appi menegaskan pentingnya menjaga kebersihan pasar sebagai bagian dari citra kota. “Pasar adalah salah satu wajah kota yang harus dijaga kebersihannya. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, pasar dapat menjadi lebih bersih dan nyaman bagi semua masyarakat yang berbelanja,” ujarnya.

Appi juga menekankan bahwa kegiatan bersih-bersih ini mencerminkan eratnya hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, pasar yang bersih dapat menunjang aktivitas jual-beli serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Ini pula menunjukkan betapa pemerintahan memiliki hubungan erat dengan masyarakat,” lanjutnya.

Ia pun berharap gerakan bersih-bersih ini tidak hanya berhenti di satu lokasi, melainkan bisa terus berlanjut ke pasar-pasar tradisional lainnya di Makassar.

Sementara itu, Dandim 1408/Makassar, Letkol Inf Franki Susanto, menyebutkan bahwa karya bakti ini merupakan bentuk pengabdian sukarela dari seluruh pihak yang terlibat. “Personel yang terlibat sekitar 1.000 orang dari berbagai satuan seperti TNI/Polri, unsur pemerintah, ormas, dan masyarakat. Ada delapan titik pembersihan yang menjadi sasaran,” jelasnya.

Kegiatan ini menjadi wujud kolaborasi lintas sektor demi menciptakan lingkungan pasar yang lebih bersih, sehat, dan nyaman. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel