Connect with us

Amran Sulaiman Semangati Pemuda Sulsel di Bukber KNPI Sulsel

Published

on

Kitasulsel —Makassar—- Mantan Menteri Pertanian 2014-2019 Amran Sulaiman bersilaturahmi dengan ratusan pemuda Sulawesi Selatan yang tergabung dalam KNPI.

Ratusan pemuda tersebut menggelar Buka Puasa Bersama yang digelar oleh KNPI Sulawesi Selatan di AAS Building, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar.

Dihadapan ratusan pemuda, Amran Sulaiman bercerita mengenai dirinya yang merintis usaha dari awal hingga bisa seperti ini.

“Saya hanya ingin menyampaikan kepada semua ananda, adik-adik pemuda bahwa saya ini berada di titik ini tidak muda. Saya berjuang dari nol hingga bisa merasakan menteri kemudian seperti saat ini.” ungkap Amran Sulaiman.

Dia bercerita, banyak pengalaman hidup yang diajarkan oleh orang tuanya semenjak kecil, salah satunya tidak mengambil sesuatu yang bukan miliknya.

“Saya diajar sama orang tua jangan pernah ambil sesuati yang bukan milik kita, itu tidak boleh.” katanya.

Founder Tiran Grup ini kemudian mengajak pemuda Sulsel mengambil peran dalam pembangunan bangsa dan negara.

“Bayangkan sekitar dua ribu pemuda Sulsel bergerak, getarannya sampai ke ujung dunia. Sehingga saya harap semuanya disini jadi pemuda yang tangguh, karena jadi pemuda beban sosialnya berat.” tutur dia.

Ia juga mengaku dirinya sangat suka jika berdiskusi dengan pemuda karena mempunyai semangat dan energi yang besar.

“Tadi saya kelelahan, tapi saat mendengar ada pemuda di kantor, saya bangun salat kemudian ke sini.” ucapnya.

Amran juga mengaku bangga dengan Ketua KNPI Sulsel Andi Surahman Batara karena ditangannya banyak pemuda berkumpul.

“Pemuda itu kuat, kalau mau jadi pemuda yang hakiki harus mendahulukan persatuan. Dan negara butuh pemuda yang seperti itu.” tegasnya lagi.

Ia juga mengajak para pemuda dalam hal ini KNPI untuk sering berdiskusi persoalan bangsa dan negara di kantornya tersebut.

“Nanti kita diskusi, ada tempat di sini, kita bahas masalah bangsa, negara kita masuk kemerdekaan. Pesan saya ke pemuda, jangan pendendam, jangan pernah menyimpan dendam kepada siapa pun. Dan saya yakin anda yang ada disini adalah orang yang terpilih.” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Gelar Rakor TPKD, Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan Hingga 5 Persen

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) di Aula Bapperida, Jumat (21/11/2025).

Rapat koordinasi ini digelar untuk memperkuat sinergi lintas perangkat daerah dalam percepatan penurunan angka kemiskinan serta mengevaluasi capaian program penanggulangan kemiskinan tahun berjalan. Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan mengidentifikasi kendala di lapangan dan merumuskan langkah strategis yang dapat diterapkan secara berkelanjutan.

Penanggulangan Kemiskinan Masuk Prioritas Visi Pembangunan Lutim

Kepala Bapperida Lutim, Kamal Rasyid, menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan bagian penting dari visi misi Pemkab Lutim, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan sejahtera.

“Kemiskinan ini harus dikelola dengan baik oleh pemerintah. Jika dikelola dengan benar, maka output dan dampak di masyarakat juga akan baik,” jelas Kamal.

Ia menambahkan, Luwu Timur memiliki dua sektor unggulan yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus penurunan kemiskinan, yakni sektor pertanian di wilayah barat dan sektor pertambangan di wilayah timur. Berdasarkan capaian tahun sebelumnya, angka kemiskinan di Lutim tercatat lebih rendah dibanding beberapa kabupaten/kota lain di wilayah Luwu Raya maupun Sulawesi Selatan.

Target Turunkan Kemiskinan Hingga 5 Persen

Dalam paparannya, Kamal menekankan pentingnya pendataan tenaga kerja yang akurat di tingkat kecamatan dan desa.

“Yang paling dibutuhkan adalah kerja sama kita semua dalam melakukan pendataan tenaga kerja. Setiap camat dan pemerintah desa harus mengenali para warganya dan memastikan masuk dalam database tenaga kerja,” tegas Kamal.

Pemkab Lutim menargetkan angka kemiskinan dapat ditekan hingga 5 persen, dengan estimasi jumlah penduduk miskin saat ini sekitar 21 ribu jiwa. Target pembangunan 2025–2030 juga menitikberatkan pada peningkatan daya saing sumber daya manusia serta kesejahteraan sosial secara menyeluruh.

BPS Paparkan Data Kemiskinan Terbaru

Kepala BPS Lutim, Muh. Harta Saham, turut memberikan paparan mengenai kondisi kemiskinan berdasarkan data Maret 2025. Harta menjelaskan bahwa garis kemiskinan terdiri atas dua komponen utama:

Garis kemiskinan makanan: kebutuhan konsumsi setara 2.100 kalori per hari

Garis kemiskinan non-makanan: kebutuhan sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan

Berdasarkan data BPS Lutim:

Jumlah penduduk miskin: 18,55 ribu orang

Persentase penduduk miskin: 5,78 persen

Harta menuturkan tren kemiskinan di Lutim sempat menurun selama 2018–2020, namun mengalami fluktuasi sepanjang 2020–2024.

“Kemiskinan tidak hanya dilihat dari jumlah atau persentasenya, tetapi juga kedalaman dan keparahannya. Tanpa monitoring yang baik, kita tidak akan tahu apakah program yang dijalankan sudah tepat atau belum,” ujarnya.

Diikuti OPD, Camat, dan Unsur Lintas Sektor

Rakor TPKD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kebijakan dan lembaga terkait, antara lain:

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Lutim

Para camat se-Kabupaten Lutim

Perwakilan Kementerian ATR/BPN Lutim

PLN ULP Malili

Baznas Lutim

PT CLM

PT Bank BRI KCP Malili

Bank Sulselbar Cabang Malili

Melalui rapat koordinasi ini, Pemkab Lutim berharap percepatan penurunan angka kemiskinan dapat tercapai melalui sinergi kebijakan, peningkatan akurasi data, dan kolaborasi lintas sektor.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel