Connect with us

Forum SulSel Peduli ( FSP) Gelar Donor Darah Dan Buka Puasa Bersama Penggiat Kemanusiaan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Forum Sulsel Peduli Menggelar Aksi Donor Darah selama Bulan Ramadhan yang dirangkaikan dengan silaturahmi dan berbuka bersama dengan penggiat kemanusiaan,Kegiatan ini di gelar di Wisma Kalla Senin 10/04/2023

Dalam kegiatan tersebut di gelar juga aksi Bincang seru yang di Hadiri Ketua Umum Forum Sul Sel Peduli , Dr.Syamsu Rizal MSi., Bersama Ketua FKKM dr.Udhin Malik, serta sekretaris Pemadam Kebakaran Kota Makassar IY.Aria Purnabhawa.

Dalam kesempatan Tersebut Ketua Umum Forum Sul Sel Peduli , yang di sapa DengIchal mengajak untuk terus berkonstribusi dalam kegiatan kemanusiaan ,dari altar belakang. Apapun kita Mari mengambil Peran Ujarnya”. Deng Ichal juga memaparkan Aksi FSP dalam hal mitigasi Bencana ,upaya penghijauan mulai dari menyebar bibit yang kini mencapai ribuan , juga penanaman langsung , di Gunung Bawakaraeng pasca kebakaran , dan penanaman di beberapa kecamatan di kota Makassar .

Dalam kesempatan itu pula menyambut baik akan rencana sosialisasi Dinas pemadam Kebakaran Kota Makassar dalam Hal pencegahan kebakaran dengan pemeriksaan jaringan Instalasi listrik, di rumah rumah penduduk yang memasuki usia instelasi belasan hingga puluhan tahun .

Dipaparkan juga oleh Sekretaris Pemadam Kebakaran .,Aria Purnabhawa, kini damkar bukan hanya menangani Maslah kebakaran , tapi juga di bidang rescue , serta penganan binatang penganggau seperti ular dan tawon yang sering masuk ke rumah- rumah warga .

Dalam Pemaparannya dr.Udhin Malik menjelaskan keberadaan Forum kemanusiaan Kota Makassar,(FKKM) serta ajakan untuk berpartisipasi dan berkolaborasi bersama forum kemanusiaan kota Makassar .

Sambil mendengarkan bincang bincang sore yang di Pandu Moderator Maya Alkhaerat, kegiatan donor darah juga berlangsung di ruang Maraja Wisma Kalla.
Acara di tutup dengan berfoto dan berbuka bersama .(My)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Nasaruddin Umar: Asesmen Baca Al-Qur’an Jadi Langkah Awal Perbaiki Literasi Keagamaan Nasional

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pelaksanaan Asesmen Baca Al-Qur’an menjadi langkah awal atau prolog untuk memperbaiki literasi keagamaan umat Islam di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan pada Ekspos Publik Hasil Asesmen Tuntas Baca Al-Qur’an (TBQ) yang digelar oleh Kementerian Agama, Rabu (17/12/2025), di Ballroom Hotel Sahid Jaya, Jakarta.

Menag menjelaskan bahwa asesmen yang dilakukan saat ini masih bersifat terbatas, karena baru mengambil sampel di Pulau Jawa. Meski demikian, hasilnya sudah memberikan gambaran awal yang perlu segera ditindaklanjuti secara serius.

“Kalau kita ingin mengukur kondisi Indonesia, tentu sampelnya tidak cukup hanya Pulau Jawa. Apalagi Jawa saja baru sekitar 41 persen yang bisa membaca Al-Qur’an dengan baik. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujar Menag.

Menag menekankan urgensi penguatan kemampuan baca Al-Qur’an, mengingat kitab suci ini memiliki posisi sentral dalam praktik ibadah umat Islam.

“Dalam Islam, Al-Qur’an itu bukan sekadar kitab, tetapi bacaan. Tidak ada salat tanpa membaca Surah Al-Fatihah. Karena itu, kemampuan membaca Al-Qur’an dengan benar adalah fondasi dasar keberagamaan,” tegas Menag.

Ia menambahkan, wahyu Al-Qur’an diturunkan dengan perintah iqra’ atau membaca, bukan menulis, sehingga penekanan utama pendidikan Al-Qur’an harus berada pada aspek tilawah yang tepat sesuai kaidah.

Dalam kesempatan yang sama, Menag mengapresiasi peran Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta sebagai asesor dalam pelaksanaan asesmen. Menurut Menag, PTIQ memiliki tradisi keilmuan yang ketat dalam menjaga kualitas bacaan Al-Qur’an, termasuk makhraj, tajwid, dan sanad keilmuan.

“Tradisi sanad dalam pengajaran Al-Qur’an sangat penting untuk menjaga kualitas dan keberkahan ilmu. Ini yang harus terus kita rawat,” ungkapnya.

Menag menegaskan bahwa hasil asesmen ini bukan untuk menyalahkan pihak tertentu, tetapi menjadi dasar evaluasi dan perbaikan bersama, termasuk peningkatan kompetensi guru agama dan penguatan peran lembaga pendidikan keagamaan.

Usai sambutan, dalam sesi doorstop, Menag menyampaikan bahwa Kementerian Agama akan melanjutkan asesmen dengan cakupan lebih luas dan representatif secara nasional.

“Survei ke depan akan menggunakan sampel Indonesia, bukan hanya Pulau Jawa. Setelah itu, akan kita siapkan langkah-langkah solutif,” jelasnya.

Menag juga menegaskan bahwa upaya meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an adalah tanggung jawab kolektif seluruh elemen bangsa, termasuk pemerintah daerah.

“Bagaimana agar seluruh warga Muslim Indonesia bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, itu tanggung jawab kita bersama,” imbuh Menag.

Selain itu, Menag menyoroti pentingnya perhatian dan apresiasi bagi para guru ngaji, khususnya di pedesaan, yang mengajar dengan penuh keikhlasan.

“Guru ngaji di desa sering mengajar tanpa gaji dan hanya mengandalkan keikhlasan. Ke depan, mereka perlu mendapat apresiasi yang lebih layak,” pungkas Menag.

Hadir dalam acara ekspos hasil asesmen antara lain Stafsus Menag Gugun Gumilar, Dirjen Pendis Amien Suyitno, Kepala BMBPSDM Muhammad Ali Ramdhani, jajaran asesor dari PTIQ, serta akademisi dan guru-guru PAI.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel